Laskar Mimpi | Bab 15

1.4K 192 19
                                    

Bab 15. Monster collection

•••

"Elena?" Suara Kevin berdecit heran, meskipun begitu pandangannya tak juga teralihkan oleh gadis yang tengah mengisi layar laptopnya.

"Ya. Gue suka Elena." Andi menjawab sarkas, pandangannya ikut menyapu laptop sahabatnya. "Dari pada lo, suka sama cewek kok saiko banget."

Kevin tak menjawab kalimat Andi yang menyindir. Pria itu kembali melanjutkan aktivitasnya, membiarkan Arka yang semula berkeliling mencari buku, kini mendaratkan bokongnya di kursi perpustakaan mini ruangan itu.

"Jangan bawa-bawa Acha ke permasalahan lo." Tutur Arka singkat, "bukannya kata lo sendiri yang bilang kalo Elena itu gak waras?"

Andi mendelik sinis, "jangan dipertegas."

Kevin berdecih, "You're not aware yet, right? he licked his own spit." Pria itu tertawa singkat. Wajahnya yang dingin nampak arogan ketika mengeluarkan tawa mengejek.

"Gue gak ngejilat ludah gue sendiri." Andi mendengus kesal, "emang sebelumnya gue pernah bilang kalo gue gak suka sama dia? Gue cuman bilang dia agak ---" Andi menoleh kanan-kiri, memastikan tidak ada manusia lain selain mereka. "--- abnormal."

Arka mengangguk-anggukkan kepalanya, matanya masih menjelajah tiap baris dari buku yang ia baca. "Lo juga abnormal."

Andi mengembungkan pipinya jengah, "bukan gue. Tapi orang-orang disekitar gue yang rusak."

"Maksudnya?" Kevin menatap pria itu datar, matanya tajam melirik jengah dengan urat-urat yang menonjol menahan amarah.

"Kenapa lo marah?" Andi mencomot laptop di dekapan pria itu. "Pertama, seorang Kevin Leoner Alison. Dari cover dia dilihat sempurna. Keturunan orang-orang berada, pinter, ganteng, lo bahkan udah punya banyak fans di umur lo yang masih bocil."

Andi menghela nafasnya pelan, "tapi siapa tau? Lo itu psikopat, manusia berdarah dingin, tanpa ekspresi, perfeksionis abis, dan yang lebih parah lo stalker paling nyeremin yang gue kenal." Andi menunjuk layar tersebut, mengisyaratkan bahwa apa yang ia bicarakan memang benar adanya.

"Cewek yang lo suka, dia cenderung introver akut. Dia bahkan nyaris PTSD dapet perlakuan buruk dari bokapnya sendiri dari kecil. Keysa Tania, cewek yang katanya anak aneh karena mukanya selalu lebam-lebam."

Kevin melotot tak terima, sebelum ia mengumpat. Andi mengubah posisi duduknya menghadap Arka yang tersenyum bengis.

"Kedua, Arka Deovano Anggara. Selain anak sekaligus mafia pembunuhan, lo juga sama-sama cowok tanpa ekspresi. Lo bahkan sering diomongin kalo lo ngidap penyakit alexithymia. Perpaduan yang cocok sama Acha Ayunandya."

Arka mengangkat kedua alisnya, mengisyaratkan meminta penjelasan dari apa yang pria itu bicarakan.

"Cewek yang rumornya anak dukun, padahal yang sebenernya dia dibuang sama bokapnya sendiri ke rumah paranormal karena tingkahnya yang aneh. Perlakuan buruk dari nyokapnya sendiri, buat Acha trauma sampai sekarang. Punya adik sakit hepatitis dan ibu yang gagal jantung." Andi tertawa terbahak-bahak.

"Ah ... informan gue memang gak pernah ngecewain." Sambung pria itu pongah.

Arka menatap lamat-lamat wajah sinis Andi. Pria itu, meskipun di antara ia dan Kevin yang sulit mengekspresikan diri, Andi adalah pria yang sama gilanya.

Andi Skipper Stellan, cowok berdarah blasteran indo-korea tersebut adalah pria yang pernah menjadi buronan akibat aksi pembunuhan berantainya di negara asing.

Laskar MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang