14. SIGH

5.8K 456 27
                                    

16/10/2022
Minggu 23:40

















































Merasa sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya, Rosé langsung memilih duduk di balkon ; menikmati suasana sore sendirian sambil menatap indah lengkungan langit terang di hadapannya yang mulai berubah menjadi jingga. Belum lama setelah seluruh langit di hadapannya berubah warna, Rosé tersenyum lebar, diiringi dengan debaran jantungnya yang tiba-tiba mulai tak beraturan. Wanita cantik dalam balutan hoodie kebesaran itu tersenyum sebab kembali mengingat raut wajah khawatir Tae Hyung saat dia membuka matanya tadi.

Bertepatan di saat Rosé mengingat Tae Hyung, sang empu yang diingat justru sudah masuk ke ruangan yang sama. Berniat ingin mengecek keadaan wanitanya.

Hal pertama yang dilihatnya setelah masuk ke dalam sana adalah pintu balkon yang terbuka lebar, penuh khawatir ; pria tampan itu segera menuju balkon, sesampainya dia ; perasaan tak enak itu langsung sirna saat mendapati wanitanya tengah duduk di kursi.

"Queen." Panggil Tae Hyung lembut agar pujaannya itu tidak merasa terganggu sedikitpun atas kehadirannya.

"Kemarilah, langitnya indah." Setelah Rosé berbicara seperti itu, Tae Hyung segera duduk di sampingnya, lalu mengikuti tempat di mana mata Rosé berlabuh tenang. Pria itu ikut menatap langit sambil menarik nafas.

"Sudah membaik? Kau duduk di sini juga dalam niat yang baik kan?" tanya Tae Hyung mengintrogasi khawatir.

"Ya, tentu saja," balas Rosé cepat, lalu dihadiahi senyuman tipis oleh Tae Hyung secara diam-diam. Dia yang merasa lega setelah kata-kata itu muncul lewat wanitanya sendiri perlahan mulai mengambil lalu menggenggam tangan mungil itu erat-erat.

Kemudian dituntunnya wanita itu agar duduk di atasnya.

"Kenapa ini?" Tanya nya gugup.

"Kau sudah tau dimana kesalahanmu, Queen?" tanya Tae Hyung sambil membelai lembut pipi milik wanitanya yang kemerah-merahan itu.

"Aku minta maaf ...." Roséanne Bae yang manis itu terlihat menunduk sambil meminta maaf, pasalnya dia terlihat seperti tak kuat jika menatap mata Tae Hyung yang selalu mampu mendebarkan jantung nya.

"Kau tau?"

"Tidak, beritahu jika itu memang penting."

"Setiap tingkah yang terlalu beresiko seperti itu pantas diberi hukuman," jelas pria itu lembut, dia lalu melingkarkan ke dua tangannya di pinggang ramping milik Rosé, setelahnya mencari celah agar mampu menyapa serta melumat bibir merah muda itu.

Tanpa berhenti melumat pujaannya, Tae Hyung dengan lembut mengangkat tubuh mungil itu, membawanya masuk ke dalam dengan hati-hati ; setelahnya membaringkan sang pujaan dengan lembut di atas ranjang. Setelah merasa puas hanya dengan melumat bibir nya, Tae Hyung berhenti sejenak beralih menatap wajah cantik sang pujaannya lamat-lamat.

"Apa baik-baik saja jika seperti ini dalam kondisi pintu balkon yang masih terbuka seperti itu?" tanya Rosé membuka suara, Tae Hyung yang terlalu takjub menatap cantiknya paras itu sampai tak sadar bahwa pintu kamar ini belum tertutup sempurna.

"Tunggulah beberapa saat, Queen," ucap Tae Hyung dengan nada sensual, lalu cepat-cepat turun dari ranjang dan menutup pintu balkon. Kemudian pria itu kembali mendekati Rosé, menindihnya lalu menciuminya berkali-kali.

Srekkk!

Setelah puas melakukan itu, tepat di hadapan wanitanya itu, Tae Hyung tanpa pikir panjang langsung merobek kemejanya sendiri. Hal itu tentu membuat bola mata indah wanitanya berkeliaran menatap serius tiap-tiap otot perut serta lengan yang indah di hadapannya.

OM TAE❜ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang