02| Putri Berharga yang Berubah Menjadi Sampah

471 37 0
                                    

Empat hari berlalu setelah kecelakaan. Kondisinya sudah lumayaan stabil, setidaknya Xia Lian bisa beristirahat di halamannya, Sun Flowers. Belum ada anggota keluarga yang mengunjunginya sejauh ini.

Song Tianzhi sangat bersyukur ketika ingatan dari gadis itu menjawab pertanyaannya, dia senang bisa terlepas dari kejadian paling mengerikan dalam hidup. Sebagai seorang gadis, menjadi korban pelecehan adalah hal buruk terakhir yang kau inginkan.

Song Tianzhi tahu, Xia Lian adalah putri Kaisar Jie dari Dinasti Xia, raja ke-13 yang sangat mencintai kecantikan. Dia adalah definisi budak kecantikan yang sesungguhnya. Meski dikehidupan lalu dia adalah mahasiswa prodi matematika yang cerdas, tapi gadis itu juga menyukai sejarah, seperti ia mencintai angka-angka.

Dia adalah gadis keturunan Cina-Korea, selama hidupnya hanya ia habiskan untuk belajar tanpa mengetahui kehidupan gelap, dihadapkan pada kehidupan istana yang ia tahu tidak akan sesederhana ia bisa menemukan rumus penyelesaian dari sebuah soal. Xia Lian meraba keningnya, saat ini dia sedang berada di pinggir kolam kecil yang berada di dalam Sun Flowers. Bayangan yang dipantulkan permukaan air cukup menggunjang jiwanya.

Ini tidak buruk, dia berusaha menyakinkan dirinya sendiri. kedua pelayan yang memerhatikan dari belakang, merasa cemas. Bagaimana pun nona keluarga mereka yang dipuja banyak orang termasuk Raja Jie karena kecantikan dan bakatnya-ini bukan hal baik. Xia Lian, menghela napas pelan, ia akan baik-baik saja, bukankah kecantikan hanya membawanya pada bencana? Setidaknya sekarang dia tidak perlu takut mereka akan melecehkannya.

Salah satu dari mereka mendekati Xia Lian. "Nona, anda tidak perlu khawatir, tabib istana mengatakan bekas luka itu akan menghilang setelah setengah tahun jika anda memakai obat yang diberikannya dengan teratur."

Senyum kecil muncul di bibirnya. "Qiaofeng, apa kau malu memiliki nona buruk rupa seperti saya?" dia menggunakan nada tenang dan bijak, tapi tak yakin apakah bisa menahan diri jika pelayan pribadinya menjawab iya.

Qianfeng berlutut di tempatnya. "Tentu saja tidak, pelayan ini akan menemani anda tidak peduli bagaimana penampilan dan orang menilai anda."

"Tidak masalah bukan jika saya selamanya bersembunyi?" Qiancheng bergegas ikut berlutut. "Apa yang nona maksud?"

"Saya ingin bersembunyi, bukankah menjadi yang dipuja itu melelahkan? Saya khawatir mereka akan selalu mencelakakan saya, akan lebih baik bagi kita untuk menjadi bayangan."

"Sesuai kemauan Nona, kita akan mengikuti yang anda perintahkan." Qianfeng dan Qiancheng menjawab dengan serentak.

"Berdirilah! Karena kalian setuju mengikuti nona buruk rupa ini, maka lakukan perintah pertama nona ini, carikan saya topeng yang nyaman."

Setelah kedua pelayan itu pergi, dia duduk di pinggir kolam, menekuk kedua kakinya. "Dunia ini akan lebih baik dari sebelumnya, 'kan? Meski Raja Jie sangat mengagungkan kecantikan, dia tidak akan membunuh darah dagingnya sendiri." Xia Lian bergumam lirih, matanya menatap kosong ke depan.

***
[09 Juli 2020]

Mendung.

Hai, apa kabar kamu? Semoga selalu baik.

Biru

Dari Xia ke Shang (Xia Lian, Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang