13| Sebuah Spekulasi

169 24 0
                                    

Malam ini Xia Lian tidak bisa tidur dengan nyenyak walau perutnya terisi penuh. Kepalanya memutar kembali bagaimana dengan mudahnya Tao Zian berkata keruntuhan Dinasti Xia akan segera terjadi. Memangnya itu ada hubungnya? Tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas di kepalanya.

"Jangan-jangan Tao adalah kekasih Selir Mei Xi," gumamnya dengan dramatis, matanya membulat sempurna.

"Lalu selama ini mereka menjalin hubungan di belakang Raja Xia Jie. Wah, ini kejahatan yang tidak bisa diampuni." Xia Lian berbicara seolah dia adalah seorang bijak. Tingkahnya menjadi aneh setelah bertransmigrasi, mungkin ada sedikit kesalahan saat prosesnya.

Xia Lian berjalan gelisah dengan kuku jari telunjuk kanan yang dia gigitan. Sial, dia sangat penasaran dengan peran Tao Zian dalam kehancuran Dinasti pertama yang dianggap mitos itu. dia berhenti saat tangan kirinya memeang seluring. Bukankah lebih baik jika dia mendapat penjelasan langsung dari orang yang bersangkutan.

Gadis itu menimbang sebentar, sebelum akhirnya menghela napas lemah. Xia Lian menjadi pesimis. Tak mungkin Tao Zian menjelaskan dengan susah payah kepadanya-yang hanya seorang gadis berusia 16 tahun. Tapi, bukankah diusia tersebut dia sudah legal menikah di dunia ini? ketika memikirkan ini, Xia Lian merasa sedikit depresi.

Maka dengan tekat yang sudah bulat, gadis itu membuka pintu kamar dan menutupnya dengan pelan. Matanya menatap sekitar, memastikan tidak ada yang melihat, maka Xia Lian mengangkat tubuhnya dan mendarat di atap. Berjalan dengan santai, melompat dari satu bagunan ke bagunan lainnya, sampai dia keluar dari Sekte Matahari Terbit.

"Saya harus memenuhi keingin tahuan yang begitu tinggi ini." Gadis itu menatap bangunan sekte dari atas pohon sebentar,lalu menyatu dengan malam. Xia Lian bisa merasakan perasaannya yang menjadi lebih baik saat melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

Xia Lian memilih turun di satu tempat yang di kelilingi pohon tinggi. Kakinya melangkah mendekati gazebo dengan cahaya temaran lampion. Dia tidak bisa menahan decakan kesal saat pertama kali mengetahui jika Tao Zian memiliki tempat beristirahat di tengah hutan.

"Pantas saya merasa mencium aura hitam sedari tadi, ternyata jelmaan iblis berkunjung." Pria yang tengah berbaring dengan tangan sebagai bantalan itu berujar dengan suara datar yang terselip sedikit suara riang ejekan.

Xia Lian mendengus jengkel. "Jika saya jelmaan iblis, maka kamu adalah budaknya." Seringainya tercipta saat merasakan tekanan udara, pria itu menjadi temperamental semenjak berinteraksi bersamanya. Apakah ini sesuatu yang bisa dia banggakan?

"Apa maksud dari kehancuran Dinasti Xia akan segera terjadi?" gadis itu langsung bertanya ke inti, lalu duduk di sisi gazebo. Tangannya terangkat menepuk perut Tao Zian dengan sedikit keras, membuatnya mendapat delikan tak suka.

"Ah, apakah Putri yang diasingkan ini, merasa khawatir?" Tao Zian berkata dengan nada mengejek yang tidak berusaha dia sembunyikan. Cukup membuat Xia Lian jengkel, apalagi matanya yang berbinar aneh.

"Hanya penasaran."

Xia Lian menatap Tao Zian dengan senyum lebar. "Saya mencium aroma busuk yang sangat pekat. Sebuah dosa tak termaafkan, mungkin!"

"Dosa yang seorang ayah lakukan kepada putrinya."

Xia Lian mengepalkan kedua tangannya. Matanya mendelik tajam. "Dosa perselingkuhan."

Tao Zian mengangguk dengan santai. "Apakah kamu sedang menggoda suami orang?"

"Bukan saya tentu saja, dasar bodoh."

"Kamu tidak ingin memberi tahu saja, maka lupakan." Xia Lian menatap jauh ke kedalaman hutan. "Apa kamu kenal penguasa Shang?"

Xia Lian tidak melihat senyum aneh yang pria itu sunggingan sebelum membalasnya. "Tentu saja. Sekte saya berada di wilayah Shang, jadi bagaimana saya tidak mengenalnya." Nada sombongnya membuat gadis itu memutar bola mata malas.

"Orang seperti apa dia?"

"Seseorang yang akan membuatmu berpikir dengan keras."

Mendengar jawaban Tao Zian membuat Xia Lian menyesal telah bertanya.

***
[22 Oktober 2020]

Biru

Dari Xia ke Shang (Xia Lian, Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang