Matahari bahkan belum muncul di langit Timur saat rombongan Xia Lian meninggalkan istana. Perjalanan sengaja dia lakukan diam-diam, tanpa membawa banyak pengawal dan pelayan. Dia duduk di dalam kereta kuda yang tidak menunjukan sebagai kereta kerajaan. Qiaocheng dan Qianfeng sengaja melakukan perjalanan sebagai seorang pedagang, karena menurut Ah Baojia, ini adalah cara terbaik untuk menjaga keselamatan nona kecil mereka.
Bukan sekali dua kali Xia Lian menyinggung para pejabat istana atau kepala daerah, dia sering melakukannya karena memiliki raja di belakangnya. Dan sekarang Raja Xia Jie telah memberinya punggung dan memalingkan wajah, orang-orang akan mudah mendekati dan menyakitinya. Peta yang diberikan oleh kasim kepercayaan raja berada di tangannya. Titik silang di peta merupakan tujuan mereka. Untuk sampai ke desa yang berbatasan dengan daerah Shang dari ibukota membutuhkan satu bulan perjalanan, itu pun jika semua berjalan lancar tanpa hambatan.
Ketika matahari muncul dengan perlahan mereka telah melewati gerbang ibukota. Ada rasa lega yang tak dapat Xia Lian jelaskan, mungkin pada akhirnya dia merasa lepas dari beban sebagai putri Raja Xia Jie. Senyumnya sedikit mengembang, dia menatap keluar jendela kereta dengan tatapan takjub. Jadi seperti ini rumah-rumah, tatanan kota, dan arsitektur dinasti pertama Cina, pikirnya.
Sebelum memasuki masa Dinasti, wilayah Cina telah lebih dulu melalui zaman prasejarah yaitu Paleolitik dan Neolitik. Paleolitik terjadi lebih dari satu juta tahun lalu berdasarkan kajian pada peralatan batu di situs Xiaochangliang yang telah berumur 1,36 juta tahun. Zaman ini didukung oleh Homo Erectus yaitu manusia Peking yang ditemukan tahun 1965. Sedangkan pada zaman Neolitik ditemukan bukti-bukti pertanian milet (7000 SM), pada akhir masa ini Lembah Sungai Kuning mulai berkembang menjadi pusat kebudayaan, seperti kebudayaan Jiahu, kebudayaan Yangshao dilanjutkan kebudayaan Longshan (2500 SM).
Xia Lian sekarang hidup pada masa Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM) yang berarti Cina sudah memasuki periodesasi kuno. Dinasti Xia didirikan oleh Yu yang Agung .... Terlalu serius mengulang sejarah dalam kepalanya, Xia Lian tidak sadar jika kereta sudah berhenti. Dia menatap bingung Qianfeng yang membuka pintu kereta. "Nona, anda perlu sarapan terlebih dahulu." Gadis itu menghela napas pelan. Mudah baginya untuk mengatakan dia bisa sarapan di dalam kereta selama perjalanan, tapi ketika turun dari kereta dan melihat wajah empat orang pengawal yang terlihat memelas dia tidak bisa menolak.
Rumah makan sederhana menjadi tujuan mereka, tidak terlalu ramai dan berisik, ini bagus untuk dia yang menyukai ketenangan. Mereka duduk dan berbagi kursi, kecuali para pengawal mereka memiliki meja sendiri. Xia Lian masih tidak ingin bersinggungan dengan pria, takut sewaktu-waktu mereka akan menerkamnya.
Qiaocheng memesankan Hainan JIfan dan Gong Bao Ji Ding untuk semua orang. Hainan Jifan yaitu nasi yang dimasak dengan campuran kaldu ayam, kecap, dan kuah sebagai lauknya, memiliki rasa gurih yang memanjakan. Adapun Gong Bao Ji Ding terbuat dari ayam yang dipotong dadu, kacang, dan cabai yang dimasak dengan saus asam manis sampai berwarna kecoklatan. Xia Lian merasa bahwa ini tidak terlalu buruk untuk lidahnya yang selalu dimanjakan oleh masakan istana beberapa hari lalu. Rasa lapar membuat rasa masakan menjadi dua kali lebih enak.
"Berapa waktu tercepat yang bisa kita butuhkans untuk sampai ke perbatasan Shang?" Xia Lian bertanya dengan pelan. Qiaocheng menelan makanan di dalam mulutnya. "Tiga minggu, kita akan mengambil jalan pintas." Qianfeng menambahkan. "Akan lebih nyaman bagi anda untuk beristirahat di sana."
Xia Lian menganggukan kepala mengerti. "Saya ingin sampai secepatnya." Terlalu banyak hal yang membuat saya merasa terancam dan tidak aman. Dia melanjutkan kata-kata dalam hatinya, menyimpan untuk dirinya sendiri.
***
[24 Juli 2020]
Udah sampai di part 5 aja ... makasih ya udah baca:))
Biru
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Xia ke Shang (Xia Lian, Selesai)
Narrativa Storica[Original - Bukan Terjemahan] Song Tianzhi ingat, malam itu, di sebuah gang dia menjadi korban pelecehan dan seharusnya menjadi hari kematiannya juga. Akan tetapi, saat membuka mata dia telah berada di masa pemerintahan Raja ke-13 Diansti Xia yang s...
