"Gue gamau balik Jek, pengen nginep disini aja, please."
Yuna terus menerus merengek saat Jeka memintanya untuk pulang karena hari yang sudah mulai gelap.
"Bukannya gue nggak bolehin lo nginep Juy, tapi lo emang harus balik, besok masih ujian. Semua keperluan lo juga kan ada dirumah lo bukan disini, jadi gak mungkin kalo lo mau nginep sekarang." Tegas Jeka.
Yuna menggeleng, "Gue takut Jek, Ayah pasti marah banget karena gue pulang telat. Gue lagi nggak mood berantem sama dia, apalagi ada Jocelyn juga disana."
Jeka menangkup wajah Yuna dengan kedua tangannya, "Gausah takut, gue bakal anter sampe lo masuk rumah dan ketemu sama ayah lo. Nanti gue yang bakal ngomong sama dia alasan lo balik telat. Pokoknya gausah khawatir, ayah lo biar jadi urusan gue."
Yuna menatap Jeka ragu. Dalam hatinya gadis itu sangat tidak ingin kembali kerumahnya. Tapi melihat Jeka yang berusaha meyakinkannya untuk pulang, akhirnya ia mengangguk setuju.
Jeka tersenyum kemudian mengusap lembut surai panjang milik Yuna ketika mendapat anggukan dari gadis itu.
"Nah gitu dong nurut, pokoknya entar gue bakal ajak lo nginep yang lama deh disini. Ayo gue anter pulang sekarang!" Ajak Jeka sambil menarik tangan Yuna dan menuntunnya.
Dengan berat hati, Yuna mengangguk dan mengikuti langkah Jeka.
Sebelum sepasang sahabat itu pergi, mereka berpamitan pada Nathalie yang sedang asik memasak hidangan untuk makan malam di dapur.
"Bu, Yuna pamit pulang dulu." Ucap Yuna yang kemudian membuat Nathalie menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada gadis itu.
"Kok pulang sekarang sih? Padahal Ibu lagi masak buat makan malam lho, kenapa nggak sesudah makan aja pulangnya?"
"Takut kemaleman Bu, nanti Yuna dicariin Om Nathan soalnya belum bilang mau mampir kesini." Jeka menggantikan Yuna menjawab pertanyaan ibunya, dan Yuna pun mengangguk membenarkan ucapan lelaki itu.
"Oh yaudah kalau gitu, hati-hati ya sayang. Lain kali main kesini lagi. Dianter Jeka kan pulangnya?"
"Iya Bu, dianter Jeka. Makasih cheesecake sama makan siangnya Bu, pasti Yuna bakal main kesini lagi kok nanti." Ucap Yuna sambil menyalami Nathalie.
"Sama-sama, sampai ketemu lagi ya anak gadisnya Ibu."
Setelah berpamitan dengan Nathalie, Yuna dan Jeka pun bergegas menuju rumah Yuna. Mereka berdua berjalan kaki karena jarak rumah Yuna tidak jauh dari rumah Jeka.
Sesampainya di depan pintu rumah, Yuna merasa ragu untuk mengetuknya. Gadis itu menoleh pada Jeka dan menatapnya sendu.
Melihat ekspresi ragu sahabatnya membuat Jeka menggenggam tangan Yuna sambil mengangguk meyakinkan, membuat Yuna akhirnya mengetuk pintu rumahnya setelah merasa semua akan baik-baik saja jika Jeka bersamanya.
Tak lama, pintu dibuka oleh Jocelyn. Wanita itu sekilas menatap Yuna dan Jeka dengan tidak bersahabat, namun kemudian mengubah ekspresinya menjadi lebih ramah.
"Ternyata kamu pergi sama Jeka ya? Tadi Ayah sama Ibu khawatir banget lho pas tau kamu nggak pulang sama supirnya Ayah."
Yuna menatap datar Jocelyn, "Iya, udah sana minggir, gue mau masuk." Gadis itu menggeser tubuh Jocelyn dengan tangannya kemudian melenggang masuk.
"Gak sabar gue liat semarah apa Ayah lo sama anaknya yang gak bisa diatur ini." Bisik Jocelyn ketika Yuna melewatinya.
Yuna emosi ketika mendengar ucapan Jocelyn, namun ia menahan diri untuk adu mulut dengan Jocelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Location Unknown✔
Fanfic• I gotta get back to you, trying to find my way back home to you again, cause my location unknown. • Seberapa jauh pun gue cari jalan pulang yang tepat, gue tetep tersesat di ruang yang sama. Gue gak sadar, kalau selama ini lo adalah jalan tujuan g...