Kayla
Karya : Tsari Nur Sabrina
seseorang_dimasalaluHari ini adalah ulang tahun Kayla yang kedu tahun. Untuk anak umur segitu, biasanya merayakan ulang tahun bersama kedua orangtuanya. Tertawa riang sambil memakai topi ulang tahun di ruangan yang banyak dihiasi dengan balon-balon.
Tetapi, hal itu tak terjadi pada Kayla. Orangtuanya telah meninggal dunia tiga bulanyang lalu. Kini, ia tinggal bersama neneknya seorang.
"Selamat ulang tahun kami ucapkan," ucap neneknya menyanyikan lagu selamat ulang tahun sembari menepuk tangannya.
Kayla duduk di pangkuan sang nenek. Di depannya sudah ada sebuah lilin yang menyala. Kayla sangat bersemangat. Senyuma lebar kini terukir di wajahnya.
"Iup yiyinnya. Iup yiyinnya. Iup yiyin cekalang juga, cekalang juga, crkalang juga. Holeeee!" Kayla sangat bersemangat menyanyikannya. Kemudian, ia meniup lilin itu.
Cairan bening menetes dari mata sang nenek. Ada kesedihan di lubuk hatinya yang paling dalam.
Lalu, sang nenek mengusap kepala Kayla dan berdoa untuknya."Nenek napa nangis?" tanya Kayla memegang pipi neneknya.
"Nenek bahagia. Kayla anaknya nurut, nggak cengeng, pinter jug. Kayla sayang sama nenek, 'kan?"
"Sayaaaaaaaaaaanggggg banget. Kayla sayang sama nenek!"ucap Kayla sembari memeluk erat Sang nenek.
***
20 tahun kemudian ....
Kini, Kayla telah menjadi gadis cantik yang pekerja keras dan tentunya ramah. Ia selalu dididik oleh neneknya menjadi anak yang sopan dan berbudi pekerti luhur. Tapi sayangnya, sang nenek telah meninggal duni kurang lebih tiga tahun lalu, tepat saat ulang tahun Kayla yang ketujuh belas tahun.
Di masa-masa tersebut, Kayla sangat terpuruk. Untung saja ada seorang pria tampan baik hati yang bernama Irwansyah. Ia membantu Kayla untuk kembali ceria seperti sebelumnya. Ia selalu menemani Kayla dan berusaha membuatnya bahagia.
Sampai saat ini, pria tersebut selalu membuatnya tersenyum walau kadang ada saja yang membuat mereka berselisih pendapat. Tetapi, mereka selalu mencoba untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin.
"Kayla, Will you marry me?" ucap Irwan sembari bersimpuh di hadapan Kayla dan menyodorkannya sebuah cincin berlian.
Kayla yang tampak cantik nan anggun dengan gaun berwarna merah elegan yang ia kenakan pun tersenyum.
Di sebuah tempat yang sudah disewa Irwan, kini sudah dipenuhi oleh bunga mawar merah kesukaan Kayla. Lampu-lampu indah yang bergantungan di plafon pun, menambah kesan indah dan romantis.
Pria tersebut melamarnya dan disaksikan oleh keluarganya beserta teman-teman mereka. Kayla sangat tidak menyangka akan hal itu, sampai ia tidak bisa berucap satu kata pun. Air matanya jatuh begitu saja tanpa ia perintah.
"Yes, I will," jawab Kayla gugup.
Irwan tersenyum bahagia. Di detik berikutnya, ia memasangkan cincin berlian yang sedari tadi ia genggam di jari manis Kayla. Ia dan memeluk Kayla erat.
Kayla berharap, semoga ini awal kebahagiaannya setelah cobaan yang ia lalui, yang begitu berlika-liku dan curam. Ia menyayangi Irwan karena Allah, insyaallah semua menjadi keberkahan tersendiri.
--Selesai--
24 Juni, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Lifes✔
Short StoryBerisi kumpulan cerpen bertemakan 'Kehidupan' karya anggota keluarga grup kepenulisan Great Writers Soon. #KaryaAsli #NoPlagiat #GWS_Family #Batch1 #Update_Juli2020