(Ref song : Boss Bitch by Doja Cat)
.
.Le Madame
"...I'm a bitch, I'm a boss.
I'm a bitch and a boss, I'ma shine like gloss
I'm a bitch, I'm a boss.
I'm a bitch and a boss, I'ma shine like gloss
I'm a bitch, I'm a boss.
I'm a bitch and a boss, I'ma shine like gloss.".
.Hoseok Jung, lelaki keturunan korea yang berakhir terdampar di Rio, Brasil. Kota tanpa hukum, kota terbebas dengan segala macam jenis kejahatan yang berlangsung disana. Dan Hoseok lelaki manis itu harus bertahan hidup di tengah kerasnya jalanan kota Rio.
Jangan tanya kenapa Hoseok bisa berakhir disana, karena jujur Hoseok benci untuk sekedar membahasnya. Orang tua asuhnya yang begitu kejam membuat sang lelaki berparas manis itu memilih melarikan diri dari kehidupan kerasnya di Amerika sana. Berharap jika ia kabur dan hidup seorang diri, Hoseok akan jauh lebih baik-baik saja. Tapi nyatanya tuan muda Jung salah memperkirakan hal itu. Hidup seorang diri untuk asia sepertinya di luar sana itu sangat menakutkan. Kejam bahkan tanpa toleransi sedikit pun.
Hoseok harus bertahan di tengah kerasnya hidup. Sebatang kara, tanpa uang, terkatung-katung, tanpa makanan, tidak punya tujuan. Ia benar-benar seperti gelandangan kumuh. Hingga akhirnya, sebuah tawaran itu datang. Seorang lelaki paruh baya dengan wajah khas latinnya, menawarkan Hoseok sebuah pekerjaan. Mengharuskannya meninggalkan Amerika untuk datang ke Rio. Menjadi seorang pelayan kafe tawarnya kala itu.
Dan tentu Hoseok yang begitu polos, masih begitu muda, terlalu lugu dan membutuhkan tempat untuk bernaung. Memilih mengiyakan ajakan tersebut. Tidak menaruh curiganya sama sekali, mempercayakan hidupnya pada janji sang lelaki paruh baya, janji tentang sebuah pekerjaan yang layak. Yang nyatanya membawa Hoseok masuk dalam kubangan penuh dosa, menjeratnya disana, merantai seluruh tubuhnya terikat pada dasar neraka.
Tidak pernah berfikir jika ia akan dijadikan pelacur murahan di kota penuh masalah ini.
Benar, tidak salah. Hoseok memang pelacur, jalang. Orang yang memiliki status sebagai pemuas, sangat rendah bukan. Ia seorang lelaki memang. Tapi bukan berarti tubuhnya tidak memiliki nilai untuk di perjual belikan. Bukan berarti tubuhnya tidak bisa membuat sesama lelaki berbatang sepertinya ereksi. Hoseok bisa. Sangat mampu, bahkan hanya dengan duduk memasang raut ketakutan Hoseok bisa membuat para pencari kenikmatan itu menginginkannya.
Oh ayolah, Ia memiliki tubuh yang Indah, kulit yang bersih dan jangan lupa paras asianya yang begitu manis dengan hidung bangir dan bibir berbentuk hati yang menggoda. Siapa yang tidak akan tergoda?
Hoseok itu gambaran dari kata sempurna. Tidak sedikit orang yang memuji kecantikannya. Paras manis yang begitu mencolok membuat Hoseok cepat mendapatkan tawaran di awal karir dunia pelacurannya.
Ini sudah 6 tahun Hoseok berada di Rio, menjadi pelacur untuk kalangan atas dengan pamor lelaki manis nan polos. Hoseok masih begitu, walau sudah bergelut di dalam dunia menjijikan itu sekian lama, nyatanya Hoseok masihlah lelaki manis yang begitu lugu. Bukan Hoseok bodoh, tapi keluguannya yang terlihat begitu murni itu merupakan daya tarik paling berharga selain paras dan tubuhnya. Bagaimana cara Hoseok bertingkah layaknya remaja perjaka yang tidak tau harus melakukan apa pada kliennya merupakan kepuasan tersendiri bagi mereka para pencari kehangatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Canto
Fiksi PenggemarTiga ratus enam puluh lima hari dalam satu tahun, dan empat musim yang menyertai kisah di dalamnya. Sekelumit grafik perasaan yang berubah-ubah, bahkan dalam setiap detiknya. Membawa sensasi degupan jantung yang mendebarkan. Namaku Hoseok. Aku ada...