Part 42 - Naura

131 13 0
                                    

8, Juli 2020 - 09.00 KST

AUTHOR POV - ON

Sekarang, beberapa idol berkumpul di ruangan, semacam ruang rapat yang ada di gedung BIG 4. Dan semua idol itu dekat dengan Naura.

Dan bisa ditebak, mereka membicarakan sesuatu tentang Naura. Kalau bukan tentang Naura, mereka tidak akan berkumpul seperti ini.

"Jadi? Apa rencananya?", tanya Yeji to the point.

"Aku ingin memberitahu bahwa member BTS tidak bisa hadir, mereka sibuk promosi.", sela Soobin.

"Kemungkinan besar, member BLACKPINK juga sibuk promosi.", kata Jeno. Para leader mulai membuka mulut, karena sedaritadi, mereka hanya diam sampai Yeji bertanya.

Disini hanya ada member ITZY, TXT, & NCT Dream. Ya, Naura memang hebat, dia bisa berteman dengan para sunbaenim dari keempat agensi langsung.

"Tidak apa-apa kalau member BTS tidak bisa hadir, karena ada member TXT yang bisa memberitahu rencananya kepada member BTS. Kalau member BLACKPINK...", Chaeryeong mulai membuka mulutnya.

"Naura tidak begitu dekat dengan artis YG lain selain member BLACKPINK.", kata Ryujin.

"Aku bisa menyampaikannya pada salah satu member, Rosé sunbaenim. Kemarin aku sempat bertemu dan berkenalan.", sela Jaemin yang ikut membuka suaranya.

"Kapan kamu dan Rosé sunbaenim bertemu? Aku tidak pernah melihat kamu bertemu dengannya.", tanya Chenle tiba-tiba.

"Saat aku ingin ke ruangan PD-nim di lantai 4, Rosé sunbaenim memanggilku, dan... aku melihat, Rosé sunbaenim bersama Naura yang sepertinya hampir pingsan.", kata Jaemin dengan nada ragu.

"Lalu?", tanya Taehyun dan Renjun dengan nada khawatir.

"Aku... menggendongnya ke klinik lantai 4, dia tidak pingsan, hanya hampir pingsan. Dia bilang pusing, aku tidak tahu dia kenapa. 2 jam yang lalu dia juga sempat pingsan, tapi dia tidak mau beristirahat.", kata Jaemin panjang lebar.

Memang mereka berkumpul untuk membicarakan Naura... bukan gosip, tapi mereka ingin membuat kejutan kecil-kecilan untuk Naura. Kejutan ulang tahun.

Ya, besok Naura berulang tahun. Karena Naura, mereka bisa berkumpul dan mengobrol bersama seperti ini. Tanpa Naura sadar, dia telah membuat mereka bisa berkumpul dan mengobrol seperti ini.

Ryujin terlihat khawatir. Naura itu seperti adiknya sendiri, jadi wajar saja dia bisa se-khawatir itu. Begitu pula dengan Jaemin, dia juga masih khawatir walaupun sudah mendengar Naura yang bilang bahwa dia "baik-baik saja.", tapi keadaan Naura belum terlalu sehat.

Kalau Ryujin sudah menganggap Naura seperti adiknya, lalu Jaemin menganggap Naura juga adiknya? Sebenarnya tidak...

Flashback - ON
.
"Emm, oppa? Apa oppa punya pacar? Eh, maksudku... apa oppa pernah menyukai seseorang?", tanyaku dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
.
.
"Aish! Telan dulu makanannya baru berbicara.", omelnya lagi. Baiklah, ia mengomel lagi.
.
.
"Kalau pacar, aku tidak punya dan tidak pernah punya. Kalau suka, pernah. Bahkan sekarang aku menyukai seseorang.", jawabnya. Aku menelan makanan dimulutku sampai habis.
.
.
"Eoh? Siapa kalau aku boleh tahu? Apa artis SM juga? Atau artis agensi lain? Atau teman? Sahabat? Atau trainee SM? Atau trainee agensi lain? Atau keluarga dari hyungnya oppa? Atau anak t—", kata-kataku langsung dipotong oleh Jaemin sunbaenim.
.
.
"Kamu.", ucap Jaemin sunbaenim.
.
Flashback - OFF

Semenjak saat itu, Jaemin terlihat begitu canggung jika bersama Naura. Tapi Naura biasa saja, padahal saat Jaemin bilang "Kamu.", Naura terlihat kaget dan... pipinya memerah. Tapi dia menganggap itu hanya sebuah candaan agar dia terhibur. Nyatanya, itu bukan sekedar candaan.

Karena suasana dipenuhi dengan ke-khawatiran, mereka semua terdiam memikirkan Naura. Sejak Naura datang ke Korea, dia tidak pernah sakit. Bahkan flu sekalipun.

Mereka sudah menganggap Naura sebagai keluarga dan teman dekat sekalipun, bukan sebagai KISS atau junior mereka.

"Emm, wait—what?! Jaemin sunbaenim... menggendong Naura?", yang berkata seperti itu adalah Yuna.

Maknae satu ini merasakan suasana yang tidak enak, jadi dia mencoba untuk mencairkan suasana sedikit.

"Aku bukan orang pertama yang menggendong Naura...", jawab Jaemin dengan nada kesal.

"Semua juga tahu bukan Jaemin sunbaenim orang pertama yang menggendong Naura. Maksud Yuna, orang pertama selain keluarga.", Kai memberi penjelasan.

"Bukan aku, aku orang kedua.", jawab Jaemin mulai santai.

"Siapa orang pertama?", tanya Lia. Jaemin terlihat bingung untuk menjawabnya, sebenarnya orang itu tidak melarangnya untuk memberitahu orang lain, tapi Jaemin hanya ragu saja.

"Emm...... J-jimin sunbaenim.", jawab Jaemin terbata-bata. Demi apapun, dia takut sekali memberitahu mereka. Mereka tampak terkejut, lalu kembali santai lagi.

"Tujuan kita kumpul adalah untuk membicarakan ulang tahun Naura, jadi... siapa yang punya pendapat?", kata Yeonjun tiba-tiba. Jika diingat, Yeonjun yang paling tua diantara mereka, walaupun NCT Dream debut lebih dulu.

"Naura tidak terlalu suka kejutan yang besar, hanya dengan adanya orang-orang yang menyayanginya, sebenarnya dia sudah sangat senang.", kata Ryujin.

"Jadi mungkin kita hanya harus memikirkan hadiahnya?", tanya Jisung.

"Member BTS & BLACKPINK sebenarnya sangat dibutuhkan disini, karena Naura masuk kedalam fandom mereka, ARMY & BLINK.", kata Haechan.

"Naura pernah bilang bahwa dia ingin sekali mempunyai album, lightstick, dan pergi kekonser. Seperti fans pada umumnya. Tapi hanya satu keinginannya yang hanya bisa dia kabulkan sendiri, menjadi seperti kita, idol K-Pop.", kata Ryujin.

"Mungkin kita masih bisa membantu mengabulkan kenginan Naura untuk menjadi seperti kita?", tanya Beomgyu.

"Ya, kita bisa membantunya...", kata Jaemin.

AUTHOR POV - OFF

~CAN I?~

AUTHOR NOTES :

Hai! Sumpah deh minta maaf, kemarin nggak up 3 hari ya? Author buntu banget! Jadi author punya utang 4 part! Banyak juga! Tadi malem author mau up, tapi malah ketiduran. Sumpah author minta maaf 🥺😭

Makasih yang udah baca cerita ini! Jangan lupa VOTE, COMMENT, SHARE, & FOLLOW ya! Sampai ketemu lagi! Daaah! 🌁❤️🌁❤️🌁❤️🌁❤️🌁

CAN l? {✔️}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang