5

1.6K 235 11
                                    

Author POV

Dua anak hawa kini terlihat bercengkrama sambil duduk di gazebo bercat coklat yang dikelilingi oleh pepohonan. Sesekali tergurat raut muka serius, sebal, lalu terkikik bersama.

Kalian tentu dapat menebak, kegiatan apa yang membuat dua gadis itu seolah punya dunianya sendiri. Yup benar! Menggosip.

Lebih tepatnya sesi interogasi yang dilakukan oleh Chungha, dan Jennie menjadi subjeknya.

"Gue sarkas baliklah anjir, dikira kalo gue sendiri nggak berani apa!" Seru Jennie menanggapi pertanyaan Chungha perihal adu mulut yang sahabatnya itu lakukan dengan Bona cs sore tadi.

"Nggak boleh gitu Jen, astaghfirullah, istighfar Jen. Sesungguhnya Allah menciptakan dua tangan bisa buat baku hantam loh Jen." Jennie otomatis mendelik mendengar jawaban dari Chungha.

Ia kira perempuan disampingnya itu akan menceramahinya untuk tidak lepas kendali. Memang salah mengharapkan sesuatu yang benar dari Kim Chungha, pikir Jennie.

"Hehe.. bercanda Jen bercanda. Tapi emang nyebelin sih. Kalo gue jadi lo juga bakal gue sarkas."

"Kadang gue suka heran Papika* kampus yang cantik kek gitu kok kayak orang nggak laku. Mana nggak pernah di waro sama si bapak." Lanjut Chungha tidak kalah menggebu.

"Bukannya nggak laku Chung, tapi emang maunya sama Kak Minhyun gimana? Kayak lo yang nungguin Kak Seongwoo putus dari pacarnya."

"Chang Chung Chang Chung, lo pikir kacung. Curang lo bawa-bawa Kak Seongwoo." Sulut Chungha yang memang sensitif jika ada orang yang memanggil suku pertama namanya.

Kalau dipikir-pikir mereka ini persis seperti tayangan di salah satu saluran tv Indonesia selepas acara dakwah malah dilanjutkan dengan acara gosip. Begitu pun Chungha dan Jennie yang sebenarnya baru saja menyelesaikan kewajiban sholat wajib.

Alibi awal mungkin memang curhat tapi ya pada dasarnya perempuan, tidak heran apabila disambung dengan menggosip.

"Tapi ya Ha, lo sempet denger Kak Bona pernah deket sama Kak Jaebum nggak sih?"

"Lah gue denger malah udah pacaran, sering lihat gue di Instagram jalan bareng. Tapi nggak tau udah putus apa belum."

"Set dah, Kak Minhyun dianggep apa dong jadinya ini?"

"Bentar-bentar gue panggilin sumber terpercaya dulu." Jawab Chungha yang membuat Jennie mengernyit bingung.

"Kak Nayeon nungguin siapa?" Ucap Chungha pada seseorang, Jennie pun ikut mengalihkan atensinya pada objek yang Chungha lihat.

Terlihat gadis bergigi kelinci akan menempatkan diri untuk duduk di gazebo paling ujung. Sebelum dipanggil Chungha tentu saja. Kini gadis bernama lengkap Im Nayeon itu melangkah menghampiri adik tingkatnya.

"Kalian kok belum pada balik?" Tanya Nayeon setelah berhasil duduk di bangku gazebo yang melingkar.

"Nungguin temen Kak mau makan bareng, nungguin Kak Ibob ya pasti?"

"Bobby Ha bukan Ibob, iya nih mau nganterin beli perkap tapi bocahnya nggak nongol-nongol"

"Sama aja kak, dia aja suka manggil gue Chung. Putusin aja udah."

Nayeon yang mendengar celoteh dari Chungha bukannya marah tapi malah tergelak. Sudah biasa mendengar kata-kata pedas dari Chungha.

Terlebih adik tingkatnya itu tidak pernah akur bila bertemu dengan kekasihnya. Ada saja hal yang mereka ributkan.

"Kalo Kak Bobby sama Kak Nayeon nikah anaknya gimana ya? Kayak kelinci nggak sih nanti." Celetuk polos Jennie yang sejak tadi diam melihat interaksi Chungha-Nayeon.

YOUNG [JaehyunxJennie] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang