/4/ Kebetulan yang Hebat

495 250 396
                                    

Tanpa Rio sadari, pintu tempat masuk bagian atap ini terbuka. Rupanya, ada sosok lain yang berkunjung.

Suara tapak kaki pelan sayup-sayup terdengar oleh Rio. Rio membatasi halaman bukunya. Menoleh ke sumber suara.

Rio memasang ekspresi tidak menduga, sedangkan lawan bicaranya hanya berdiri di sana.

"Siapa kamu?"

Gadis itu tersenyum simpul. Ia berjalan mendekati laki-laki yang kini menatapnya terkejut.

"Kenalkan, nama aku Alyssa Heliona. Panggil aku Alyssa." Alyssa mengulurkan tangannya.

Rio sendiri masih terdiam. Ia memutuskan untuk berdiri. Rio pun mendekati gadis itu.

"Alyssa?" Rio mencerna sejenak. Rasanya nama itu bukan nama orang Jepang. Ingin bertanya, tapi Rio rasa itu diluar kapasitasnya.

Rio menatap Alyssa secara keseluruhan. Rambut itu, wajah itu, suara itu. Ada yang aneh. Alyssa Heliona yang ada di depannya tidak asing.

"Iya, Alyssa. Aku adalah salah satu murid yang dipilih oleh sekolah untuk mengikuti Summer Camp tahun ini." Alyssa tersenyum.

Setelah perenungan yang cukup keras, Rio menjentikkan jarinya, "ah! Aku tau!"

Alyssa mengernyitkan dahinya. Ia tidak mengerti.

Pantas saja Rio merasa tidak asing. Baru saja ia mengingat, wajah Alyssa sama dengan gadis yang tinggal di sebelah rumahnya. Memang kemarin terlihat samar, tapi untung saja Rio sempat menangkap beberapa gestur dan ciri khas Alyssa.

"Maaf?"

Rio tersenyum. Benar juga. Alyssa pasti heran dengan reaksinya barusan. Ia rasa ia perlu menjelaskannya.

"Ah, iya. Maaf kalau kamu bingung. Perkenalkan, aku Rionaldo Anggara. Biasa dipanggil Rio dan aku adalah peserta Ohayou Summer Camp tahun ini. Senang berkenalan dengan kamu." Ia menjabat tangan Alyssa. Mereka pun saling menunduk, tradisi orang Jepang sebagai tanda hormat saat berkenalan dengan seseorang.

Setelahnya, Alyssa menegakkan tubuhnya, "iya."

Rio kembali duduk di tempat awalnya. Demi memastikan, Rio harus menanyakannya langsung pada Alyssa.

"Permisi, maaf tapi apa kamu tinggal di kawasan homestay dekat sini? Soalnya aku mengingat kemarin aku bertemu dengan orang yang mirip sekali denganmu."

Alyssa memilih bergeser, menyandarkan tubuhnya di tembok dekat pintu masuk.

Ah, rupanya Rio ingat.

"Itu aku." Dua kata itu membuat Rio membulatkan bibirnya.

Sebuah kebetulan yang hebat.

"Oh, pantas saja aku tidak asing denganmu. Ngomong-ngomong tadi katamu kamu adalah salah satu murid Summer Camp sini, bukan?"

Alyssa hanya mengangguk.

"Tapi kenapa kamu tadi tidak ada di kelas saat kelas Bahasa Jepang?" tanya Rio.

Alyssa membenahi rambutnya yang tertiup angin sehingga menutupi wajahnya, "ah, untuk itu. Aku baru saja datang. Pagi tadi aku memang izin."

Kepala Rio bergerak secara berulang. Masuk akal.

Keadaan hening menyelimuti mereka. Karena masih sama-sama canggung, mereka belum tahu topik apa yang baik untuk mereka bicarakan.

Dalam keadaan seperti ini, Rio mengambil inisiatif untuk membuka obrolan baru.

Ghost in Summer | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang