Bibirnya masih singgah di sana untuk mengecup dahi Alyssa. Rio memejamkan matanya.
Perasaannya tumpah ruah.
Alyssa tidak terluka sendirian di sana, pun Rio merasakan semuanya. Dan, tunggu dulu. Apa yang sempat ia katakan tadi?Menikmati luka? Begitukah?
Ayolah, Rio. Sepertinya ia harus belajar berkata jujur dengan diri sendiri.
Tolong, bisakah Rio sekali saja egois?
Tolong, Rio ingin sekali bahagia dengan Alyssa walaupun ia tahu ia tidak akan bisa.Tolong,
tolong,
tolong.🌻🌻🌻
Kereta dari Osaka itu telah sampai ke prefektur tujuannya, Hokkaido. Tiga puluh menit perjalanan menggunakan bus, pemandangan spektakuler tersuguh di hadapan peserta Ohayou Summer Camp.
Pertama kali menginjakkan kakinya di tempat nan luas itu, Rio langsung refleks mengatur lensa kameranya. Mengatur fokus ke seluruh sisi Hokuryu Sunflower Field. Ia menyimpan sebanyak mungkin grafis keindahan di depan matanya agar nantinya dapat ia ceritakan pada Mama, Papa, dan Marcell.
Tidak Rio pungkiri, ia lagi-lagi harus berterima kasih kepada Akira yang memberinya akses penuh untuk bersama Alyssa di hari terakhirnya.
"Iya, iya. Sama Alyssa aja sana, aku tidak akan mempersalahkan hal seperti itu. Kita saling mengerti, 'kan?"
Lihat? Benar-benar pengertian sekali sahabatnya yang satu ini. Kesempatan yang baik seperti ini tidak boleh berlalu dengan cuma-cuma.
Rio menggantungkan tangan di dalam saku celananya.
"Ayo, Al."
Tangan Rio yang membentuk siku itu sedikit ia gerakkan. Kode agar Alyssa mengaitkan lengannya.
Dengan senang hati, Alyssa mendekatkan diri. Kepalanya mengangguk keras penuh semangat. Nampaknya suasana hati gadis itu sudah berangsur kembali membaik.
"Ayo. Pertama-tama, aku ingin kita punya satu foto yang spesial di sini."
Keduanya sedikit membungkukkan badannya agar bisa mendapat pemandangan yang terbaik. Rio menekan sensor kameranya.
Satu foto yang apik dengan berlatar belakang hamparan ladang bunga matahari yang mekar sempurna. Wajah mereka berseri, bersinar layaknya bunga matahari yang sejajar di foto itu.
"Foto yang bagus." Alyssa tersenyum setelah melihat hasil foto Rio.
Rio mengalungkan kembali kameranya.
"Terima kasih! Aku pastikan akan simpan foto ini jadi foto terbaik."
Ketika diperbolehkan untuk berpencar oleh Sensei, Alyssa dan Rio memutuskan untuk mulai memutari taman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost in Summer | ✔
FanfictionHighest rank #1 jlit (22/10/2021) #1 icl (25/04/2022) #1 idolacilik (24/09/2021) #1 rify (24/01/2022) #2 summer (15/10/2021) #2 relation (19/08/2021) #3 rfm (22/01/2022) #5 budaya (22/01/2022) #6 wattpadromanceid (25/04/2022) #14 ify (29/01/2022) #1...