"Hay Rara."Panggilan ini yang Davira paling benci,bukan benci lebih tepatnya tidak suka. Ia sangat tidak suka jika ada orang yang memanggilnya dengan nama 'RARA'.
Davira yang sedang makan pun berhenti dan hanya diam tanpa ada niatan untuk membalas sapaan orang itu.
Orang itu pun duduk di kursi yang ada di samping Davira dan diikuti kawan-kawan nya yang duduk di meja yang sama dengan Davira dan Abi.
Kantin semakin gaduh karna melihat pengeran mereka duduk bersampingan dengan perempuan. Siapa lagi kalau bukan Arsa dkk,mereka duduk satu meja dengan Davira,hal itu membuat penghuni kantin menjerit tertahan,karna tak percaya Arsa akan apa yang mereka lihat.
Beruntung banget sih jadi Vira,bisa duduk di samping Arsa!!
Kok kak Arsa duduk di situ sih?kenapa gak duduk di sini aja?!!
Huaa Mak calon menantumu sama cewek lain!
Arsa duduk sama aku aja!!
Arsa aku disini bukan disitu!!
Teriak-teriakan alay dari para penggemar Arsa membuat telinga Davira menjadi sakit.
" Ra kenapa diem aja?,"tanya Arsa yang melihat Davira tidak melanjutkan makannya.
"Bi gue duluan ya," ucap Davira kemudian bangkit dari duduk nya untuk pergi ke kelas.
"Gue ikut".
Davira dan Abi pergi meninggalkan kantin,Davira tidak peduli apa tanggapan mereka yang terpenting ia hanya ingin ke kelas saat ini.
"Sa lo dicuekin?,"tanya Aldi heran.
"Hmm."
"Mungkin kadar ketampanan lo udah berkurang,makanya si Vira cuekin lo,"timpal Zico sahabat Arsa juga.
"Gue juga heran sama dia,pas gue ajak kenalan biasa aja,tapi sekarang kenapa keliatan gak suka gitu kalo gue sapa?,".
"Mungkin lo ada salah kali," ucap Farhan.
"Udah lah mending kita makan,ngapain bahas tu cewek bentar lagi bel," ucap Aldo dan langsung melahap makanan yang sudah dipesannya.
Arsa,Aldi,Farhan dan Zico pun lansung memakan makanan mereka karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
Sesampainya di kelas Davira langsung duduk dibangkunya dan Abi duduk di samping Davira.
"Vir kok lo maen pergi gitu aja sih?," tanya Abi.
"Gak papa kok."
"Ya udah deh kalo lo belum bisa terbuka sama gue gpp,tapi kalo lo lagi butuh temen curhat gue selalu siap kok buat jadi pendengar yang baik buat lo."
"Makasih."
Kriiing kriiing
Mendengar bel masuk sudah berbunyi semua murid langsung masuk kedalam kelas masing-masing. Dan Abi ia sudah pindah ke bangkunya yang ada di depan Davira.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Saat ini Davira sedang berada dalam perjalanan pulang. Setelah mengikuti kelas ekskul musik tadi ia memutuskan untuk pulang saja,karna saat ini ia hanya ingin tidur dikamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davira
Teen Fiction"Aku pernah berpikir untuk menghilang saja dari dunia ini. Dunia ini terasa begitu gelap dan aku menangis sepanjang malam. Apakah aku akan merasa lebih baik jika aku menghilang?? "