Bandung pt. 8

257 43 17
                                    

Ga bakal gue biarin kali ini.

"heh! Lo ngapain disini Nia!" kata gue langsung masuk kelas dan ke pojok tempat Nia dan Gerry.

"v-val?" kata Nia terbata.

"jawab gue Nia!"

"e-eh hai Val, apa kabar? Masih inget gue ga?" kata Gerry berdiri dari kursinya.

"diem lo Gerry!"

"oh oke masih inget"

"kenapa Nia?! Apa sih yang lo sembunyiin dari gue?!"

"Val, tenang dulu" kata Saaih ngehampirin gue dan narik gue mundur.

"gabisa ih! Gue udah capek!"

"Nia lo mending jelasin sekarang" kata Saaih.

"a-apa yang.. A-apa yang harus di jelasin?" kata Nia.

"semuanya Nia!"

"Val gue kangen sama lo, lo ga kangen sama gue?" tanya Gerry.

"lo apa-apaan sih! Sejak kapan lo gini sama gue hah?! Kenal aja engga!"

"lo lupa lo dulu ngejer gue mulu? Sekarang giliran gue yang mau ngejer lo Val" kata Gerry yang semakin deket ke gue.

"lo mundur" kata Saaih ke Gerry.

"lo udah gila, inget ya Gerry, gue tau lo sekongkol sama Nia entah buat apa dan gue ga bakal maafin lo!"

"v-val ga gitu, gue engga--"

"Ger maksud lo apaan? Lo masih suka sama Valerie?" tanya Nia ke Gerry. Hah?

"lo gausah ngawur, Gerry mana pernah suka sama gue, lo gausah nambah masalah Nia!"

"Val, ayo keluar, lo belom makan nasi, nanti lo kenapa-napa" kata Saaih bisik ke gue.

"lo bisa ga gausah ngehasut Nia?!" kata Gerry langsung main dorong Saaih.

"Ger lo apaan sih!"

"jaga mulut lo" kata Saaih yang langsung maju kedepan gue dan nutupin gue dari Gerry.

"lah mulut gue hak gue dong, mau aja lo deket sama cewe murahan" kata Gerry. Dia ngomongin gue?

"apa lo bilang?!" kata Saaih yang udah narik kera baju Gerry dan Saaih langsung ditarik sama rombongannya.

"et et et udah ih udah lepas ih" kata Ali.

"lo jangan seenaknya ngerendahin perempuan, lo cuma pecundang tau lo?!" kata Saaih yang bener-bener marah.

"udah Saaih, Valerie, ayo keluar, nanti gurunya dateng, tadi kan udah bel" kata Hana dan yang lain.

"Nia awas lo" kata gue gantian ngancem Nia.

Ugh kepala gue pusing, pusing banget.

"Val?" tanya Hana dan langsung megang gue karena gue tadi agak linglung gitu.

"apa"

"pusing?" tanya Hana.

"dikit"

"dimana kantinnya Val?" tanya Ali.

"belok kanan"

"kenapa ada Nia sih tadi?" tanya Rani.

"ntah, yang penting jelas mereka ada apa-apa" kata Ryan.

"pacaran kali" kata Zayyan.

"kan Nia sama kakak nya Val gimana sih lo" kata Fio.

"udah gausah dibahas dulu" kata Saaih.

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang