deep talk

228 37 11
                                    

"gimana Nia?"

"uhm.. Bang.."

"apa"

"dengerin Val kali ini"

"denger apaan?"

"tolong banget bang Vitto putusin Nia, kalo bisa sekarang"

"apa lagi sih Val" kata bang Vitto dengan nada kalo dia udah capek sama omongan gue.

"bang.."

"iya kenapa si"

"Nia ada pacar baru"

"hah? Becanda lo"

"gue serius"

"udah lah Val, kalo lo emang ga suka sama Nia jangan gini caranya"

"iya gue emang gasuka sama Nia, bang lo gatau aja tadi ada kejadian apa"

"ya apa? lo kasih tau gue dong, jangan gini kalo emang penting"

"gue kirim voice note ke lo"

"voice note apaan?"

"denger aja, janji sama Val nanti bang Vitto putusin dia, Val matiin ya telfonnya, bye bang"

"tapi--"

Gue ga mau liat bang Vitto sedih, tapi dia harus tau ini. Sebelum Nia ngapa-ngapain bang Vitto juga.

Valerie : *sent a voice note*

"hai" sapa seseorang nyamperin gue.

"eh hai" ohh Saaih.

"nyari angin?" tanya Saaih.

"hehe iya"

"mau makan? mau delivery?" tanya Saaih.

"nanti aja bareng yang lain"

"oke.."

"kenapa ga ikut di dalem?"

"pada sibuk sendiri" kata Saaih.

"ohh"

gilak kenapa awkward gini?

"Val" panggil Saaih.

"ya?"

"maafin gue ya" apa lagi ni.

"hah? maaf kenapa?"

"gabisa buat lo seneng di Bandung" kata Saaih.

awwwvvv.

"bukan salah siapa-siapa, gue juga eneng kemarin di Bandung sama kalian, bisa ketemu temen gue juga, gausah dibahas lagi oke"

dan Saaih terdiam.

"ih" giliran gue ni yang manggil.

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang