promposal

90 18 9
                                    

"lo mau jadi dance partner gue?" tanya Saaih.

gue terdiam. gue bingung. gue kaget. gue ga yakin. gue ga ngerti. gue ga paham.

dia ngajakin gue..? DEMI APA

iya tau gue kaget, but.. Kan kita udah dapet kemarin, dan kenapa dia nanyain gue lagi?

"a-apa..?"

"lo ga salah denger kok" kata Saaih meyakinkan gue.

NTAR DULU WOY INI GUE KEK DIAJAK PROM GITU SWEET BANGET.

"jadi gimana? mau?" tanya Saaih lagi.

"eh tapi--"

"MAAUUU!!!" omongan gue terputus karena 3 bocil ini tiba-tiba lari nyamperin kami.

LAH LAH

"hehh apaan ngapain pada disini??? kan nunggu di mobil Hana" kata gue cemas ga tau kenapa.

"sebagai teman yang baik, kita harus memantau temannya, seperti sekarang ini" kata Hana.

"kan ini privacy kalian mah"

"iya tau yang maunya berdua doang" kata Rani.

"hahahahaha"

"Oy bro, lo kenapa lama banget sih?" kata Ali dan yang lain nyamperin Saaih. Ini ada apa sih?

"capek ini nunggu di motor" kata Zayyan.

"gimana? diterima kaga??" kata Ryan. Lah jadi mereka udah tau?

"belum dijawab nih, jadi gimana Val?" tanya Saaih lagi.

"tapi kan kalian tau kalo..."

"shut udah, gue ada rencana gimana caranya biar Valerie bakal jadi dance partner Saaih" kata Rani memotong omongan gue.

"apa begimana??" kata yang lain malah lebih penasaran.

"simple, pas lagi latihan gue masih sama Saaih dan Valerie sama Ryan, dan.. pas hari H, tukeran deh, gue sama Ryan dan Saaih sama Valerie, dijamin ga ada guru yang bisa ngecancel kalian" kata Rani.

"eh iya parah bagus ide lo Ran" kata Penta.

"gimana gimana?" kata Hana ke gue dan yang lain dengan tatapan penuh harapan untuk gue bilang mau. yaudin deh..

"hehe iya mau"

"YES!!!!"

"WOHOO!!"

"pada tau ga sih? Pas milih partner itu gue pengen pilih Valerie, tapi sahabat gue ini udah nyari-nyari cara begimana biar partner sama Val walopun kalian lagi ga boleh deket, yaudin gue pilih Rani deh kemaren, tapi gapapa dah Rani juga cantik, ye ga Ran?" kata Ryan ke Rani.

"apasi lu ah!" kata Rani ngejitak Ryan, eleh padahal seneng lu Ran.

"awww sakit woy" kata Ryan meringis.

Serius dia udah mikirin ini dari lama? ah hukuman ini emang pengganggu!

"berarti ngelanggar hukuman dong?" tanya gue.

"ga ada yang tau, mungkin sebelum dance night kalian ga kena hukum lagi" kata Fio.

i hope so.

"hey kalian ber satu, dua, lima, sembilan!!! Ngapain masih di sekolah?! Jalan-jalan sana!!!" kata bu guru yang tadi neriakin kami ber sembilan dari balkon.

"etdah iya bu! ini lagi ngurusin temen jadi dance partner!" teriak Ryan ke bu guru.

"oiya??? diterima ga??" tanya bu guru dari balkon.

"iya bu!!" teriak mereka kecuali gue sama Saaih.

"mantap!! selamat ya!! dah sana pulang!!" kata bu guru masih berujung ngusir.

"hahaha dah yok yok bubar" kata Ali narik Saaih.

"kalian kemana?" tanya gue ke mereka.

"nongki, lu pada kemana?" tanya Ryan ke kami.

"kerumah Hana" jawab Fio.

"ohh dah tiati ya cewe-cewe, dah!!" kata cowo-cowo.

"iya bye!" balas kami.

"Val duluan ya" kata Saaih pamit gitu ke gue hihi.

"hehe iya, hati-hati ih"

"siap, lo juga" kata Saaih.

"duhhhhh pasangan gue balikan juga, tapi ini waktunya pisah oke bye lu sono, ayo Val" kata Hana narik gue.

IHIHIHI SUKAK DEEEEEEEEEE!!!!

-------

Pendek ya part ini??? gapapa atuh emang khusus promposal nya gituuu

Keep Vote and Comment <3

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang