luv mom

77 15 6
                                    

"kak kak kak" kata Vani nyamperin gue ke kamar.

"tumben nih, ada apa?"

"kakak tuh kenapa si?" tanya Vani lagi.

"lah kenapa apanya?"

"berantem sama kak Saaih?" kata Vani.

Ni orang kok tau? kan dia ga denger pembahasan waktu makan malam itu.

"idih ada apani ngebahas?"

"ayah bunda berantem" kata Vani anteng.

"hah?!"

"iya tadi Vani denger dikit gitu, nyebut nama kakak sama kak Saaih" kata Vani.

"berantem gimana Van jangan sembarang ngomong" kata gue mulai cemas.

"Vani serius, Ayah kayak ga setuju kalo kakak deket lagi sama kak Saaih, tapi Bunda sebaliknya" Jelas Vani.

Buset kenapa malah jadi kayak serius gini sih? Yang masalah kan dari Nia sama bang Vitto.

"apalagi yang kamu denger?"

"itu aja, Vani takut jadinya kabur kesini" kata Vani.

"yaudah bagus, sini main sama kakak"

"ga ah, lagi chat sama Muntaz" kata Vani fokus lagi ke hp nya.

"HAH?!" IYALAH KAGET BANGET GUE.

"kak kenapa si teriak mulu pusing tau dengernya" kata Vani pusing.

"ya kakak kaget Van, kamu masih kecil tauuu"

"bahas tugas doang kakak..." kata Vani lagi.

Woi ini masi kecil udah bisa chat segala macem, masa gue kalah. oh iya kan lagi kena hukum.

"Val ada apa?? kamu gapapa kan??" kata Bunda langsung main masuk kamar dengan cemas tentu saja.

"ehh Bun, gapapa kok, tadi kaget doang"

"kaget kenapa?? ada apa??" kata Bunda langsung megang-megang jidat gue, kenapa lah?

"engga, ini main sama Vani hehe"

"Bunda udah cemas tau Val" kata Bunda, iyalah langsung lari ke kamar gue, bisa gue liat bunda ngos-ngosan.

"hehehehe maap bunnn, duduk sini bunn, Val kangen" kata gue minta bunda duduk di kasur samping gue sambil meluk dia.

Gue bukan kangen dalam hal karena jarang ketemu, tapi emang lagi jarang aja pelukan gini. Buat kalian yang belum meluk ortu kalian hari ini, BURUAN STOP DULU BACA INI DAN LANGSUNG PELUK MEREKA.

"bunda juga kangen, duh anak bunda cantik-cantik" kata Bunda ikut narik Vani ke pelukan kami.

"cantikan Vani tapi kan bun??" tanya Vani.

"cantikan kakak lah" lawan gue.

"cantik semuaaa, bunda bangga sama kalian" kata Bunda. Demi apa dia bangga sama kelakuan gue?

"makasih bunda!!" kata Vani.

"bangga? pft, maaf bun, Val aja baru kemarin buat masalah" kata gue yang membuat bunda diam.

"em.. Vani kamu kekamar dulu gih, main gitu bentar, nanti bunda kesana" kata Bunda ke Vani.

"siap!"

ada apa ni..

"kamu ga salah" kata Bunda langsung.

"emang Val nya yang sok bun, Val anak baru udah main sama orang aja apalagi kayak Saaih, pasti banyak yang kagum sama dia"

"kita kan ga ada yang tau, maafin bunda ya.. Bunda udah bahas sama Ayah tapi Ayah masih ngehukum" kata Bunda, jadi bener apa yang Vani bilang.

"iya bun gapapa"

"ga lah, ini masalah Val, sama aja mutusin persaudaraan kamu sama temen-temen" kata Bunda.

"cuma Saaih doang bukan temen-temen"

"tetep aja, Bunda ga mau kamu jadi anak yang hidup remajanya dihukum, diatur yang berlebihan" kata Bunda. Ah gue mau nangis.

"serius Bun makasih banget Val mau nangis, maafin Valerie bun kalo suka marah gajelas, bantah, emang itu Val nya lagi badmood, serius deh"

"hahaha iya gapapa, jadi di sekolah ada kabar apa?" tanya Bunda.

"ga ada yang menarik"

"masa?"

"ada sih"

"cerita cerita" kata Bunda.

"ada dance night gitu, kalo aturan lama itu bawa partnernya terserah, boleh keluarga, dan cuma dance bebas gitu bun buat kumpul-kumpul doang, tapi yang tahun ini peraturannya diubah" jelas gue.

"apa yang diubah?" tanya Bunda.

"jadi peraturan baru nya itu ga boleh bawa partner dari luar jadi harus temen sekelas, dan dance nya ada koreografi bun kek di film-film, ribet banget"

"asik dong, daripada dance ga teratur, enakan yang teratur, lebih enak lihatnya" lah lah bunda malah dukung sekolah.

"hadeh, pemikiran orang dewasa sama remaja ternyata benar-benar beda"

"hahahaha kamu ini, dah istirahat gih besok sekolah, eh Vitto pulang belum ya? ga ada kabar daritadi" kata Bunda beranjak dari kasur.

"emm bun, Val mau ngomong"

"ya?" kata Bunda balik duduk di kasur gue.

"bang Vitto kayaknya belum putus dari Nia"

pft bunda diem dan kaget.

"ah yang bener kamu" kata Bunda.

"kayaknya, soalnya tadi pagi Val ga dianter sampe sekolah, baru sampe pos komplek doang, katanya dia mau nganter Nia gitu, berarti kan ya.. belum putus"

"lah Vitto kenapa sih? Ada apa emang sama perempuan itu? nanti deh bunda omongin, terus kamu naik apa ke sekolah??" kata Bunda lagi.

Mampus, woi yakali gue ngomong bareng Saaih, duh rencana mau ngaduin bang Vitto tapi gue juga kena.

"tadi ojek.."

"ohh" kata bunda.

"...tapi.. gajadi bun" lanjut gue karena merasa bersalah kalo bakal boong:")

"kenapa ga jadi?? terus naik apa??" tanya Bunda.

"jadinyaValberangkatbarengSaaihbiarsekalianhehehehehehe" kata gue no spasi.

"hah?? pelan-pelan Val" kata Bunda.

"jadinya.. bareng Saaih"

YAK BUNDA DIEM LAGI!

"bun maaf banget bun tolong bun jangan kasih tau ayah, tadi serius ga sengaja dia lewat jadinya bareng bun maaffff" kata gue sampe nyungsep di kaki bunda minta ampun.

"ehhh hahahaha iya iya Val gapapa Bunda ga marah" kata Bunda. demi apa ges..

"lah kok.."

"kenapa Bunda harus marah?" tanya Bunda ke gue.

"kan.. Val lagi dihukum"

"kan Ayah yang ngehukum" kata Bunda.

"ohh jadi beda ya??"

"hahahaha iya ni, Bunda tau Saaih itu anak yang baik, pertahankan gih" kata Bunda, aw jadi malu.

"pertahankan gimana atuh ibunda?"

"mungkin dengan cara.. jadi dance partner dia hahahaha" kata Bunda langsung ngacir keluar kamar.

"ihhh Bunda!!"

------

Hi vlog, welcome to my guys!

Udehhh lanjur part selanjutnya buru!!

Keep vote and comment<3

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang