masalah selesai?

208 32 12
                                    

"udah sore aja" kata Ali.

"lama juga maen di rumah lo" kata Ryan.

"dah mobil gue dah sampe bye" kata Zayyan.

"bye Saaih!" kata ciwi-ciwi.

"makasih ges" jawab Saaih.

"yoi bro" kata Penta.

"duluan Val tiati!" kata ciwi-ciwi.

"iyaa bye!!" baru gue yang ngomong.

jadi ini main dirumah Saaih dah kelar, dan ni botak mau nganterin gue.

"so, lo mau balik sekarang atau gimana? mobil gue dah siap" kata Saaih.

"kayaknya sekarang ih, Vani ngebet minta baju kemaren hahaha"

"hahaha yaudah ayo beresin barang lo"

"sip"

Yey balik kerumah, kangen mai pemeli. Ah saking malesnya gue, baju-baju gue kemaren kaga ada yang gue lipet, ya, dan sekarang koper gue malah ga muat. Terpaksa harus ngelipet ulang sekarang.

"eh Val ada notif nih dari bang Vitto" kata Saaih ngeliat hp gue yang lagi di charge.

"apa katanya?"

"nanya lo dah mau balik belum"

"belom bilangin"

"oke"

Tumben tuh orang nanya, eh kira-kira udah diputusin belom ya?

"dijawabnya" kata Saaih.

"apa katanya?"

"oh doang"

"lah gajelas"

"Val gue boleh buka chatan lo yang lain ga?" tanya Saaih.

"buat apa?"

"ya iseng doang" kata Saaih. eleh iseng doang, pasti ada maksud lain.

"gausah chat orang sembarangan tapi ya"

"siap"

oke semua udah rapi, ada yang kurang ga ya?

"Val, lo chatan sama Gerry?" tanya Saaih.

"dia ngechat duluan" iya, semalem Gerry chat gue ngebet minta maaf.

"dah lo maapin?" tanya Saaih.

"iya, kasian"

"gue chat dia yak" mulai nih.

"eh!"

"bilang kangen gitu ke Gerry, pasti dia kangen lo" kata Saaih sambil ngetik.

"ih apasih! Nih gue ambil semua snack lo ya!" kata gue melihat laci snack Saaih yang terbuka.

"ambil aja wek" kata Saaih masih sambil ngetik. Mau lo apasi!!!!

"ihh, siniin ga!" kata gue nyamperin dia.

"eittt, gue bosen Val, yak, tinggal send nih" kata Saaih memperlihatkan jarinya sudah siap untuk memencet tombol send.

"ih!!" kata gue nyubit sambil ngerebut Hp gue.

"ehhh sakit aduh woi cubitan lo gada lawan"

"ya lo sih ngeselin" belum di send nya kan? oke belum.

"bang Saaih!!!!!" teriak segerombolan anak-anak berlari ke kamar ini.

eh eh.. adik-adiknya Saaih.. udah pulang ya.. oke awkward..

Mereka yang tadi lagi hype menuju sini langsung bengong melihat keberadaan gue. Jangan sampe mereka mikir yang aneh-aneh.

"emm hai.. adiknya Saaih kan ya?" tanya gue untuk memecahkan keheningan.

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang