Who's that?

467 44 3
                                    

Gue udah dibarisan 11 IPA 3, paling belakang, dan kayaknya belum ada yang sadar kehadiran gue disini.

"susun barisannya! Yang tinggi di depan! Itu 11 IPA 3 ada yang tinggi di belakang itu maju! Ayo semuanya!" kata guru yang udah koar-koar pakek mic, dan gue yakin dia ngomongin gue.

Langsung barisan anak kelas gue, cielah anak kelas gue, pokoknya semuanya liatin gue.

Gue berjalan maju sambil nunduk.

"siapa dia?"
"ohh dia anak barunya"
"cakep gila"
"ohh gue liat tadi dia jatoh gitu"

Duh malu.. Gue takut mama!!!

"haiii, lo anak baru kan ya? Pindahan Bandung?" sapa seseorang, cewek, yang berdiri dibelakang gue.

"eh iya, kenalin, Valerie" kata gue dan duluan ngasih tau nama, keren kan?

"gue Hana, ini Hani, ini Inah" kata tuh cewek.

"serius?"

"ga lah hahaha" kata Hana.

"emang suka geblek dia" kata cewek yang lain.

"hush, gue Hana, yang ini Rani, ini Fio" jelas Hana sambil nunjuk ke Rani dan Fio juga.

"ohhh, oke, salam kenal"

"kalo gue Zayyan" kata cowok yang tiba-tiba dorong-dorongan sama cowok lain.

"gue Penta" ini juga ikut-ikutan.

"gue Ryan ganteng"

"hahahaha"

"11 IPA 3, sudah 2 kali! Sekali lagi semuanya keluar dari barisan!"

"mampus"
"enak tuh ga jadi upacara"
"diem woy diem"
"yew lo juga diem"

Bakal asik nih kelas kayaknya.

Bruk bruk bruk

"misi woy, mundur buruan sana"

"baru dateng aja lo, ngurusin mantan?"

"hahaha hush"

Eh...

"dih gue ga punya mantan, gaje banget sih"

Loh... Saaih? Dia... Kita... Kami...

"hai, tas lo dah gue tarok dikelas"

"i-iya, makasih"

Demi apa... SEKELAS?!

*****

Selama upacara gue ga bisa fokus, baris di samping idola, bayangin deh bayangin! Dan dia selama upacara ga ngobrol sama sekali, dan ga gerak sama sekali!

Rada takut sih tadi gue, tapi tadi gue rada tenang karena tadi dia diganggu angin dan membuat rambutnya itu kemana-mana, dan dia akhirnya bergerak untuk merapikan rambutnya;)

Emang bisa? HAHAHAHA.

Dan sekarang gue lagi di dorong sama 3 anak cewek tadi ke kelas.

"welcome!"

"kami bertiga duduknya di belakang" kata Rani nunjuk 3 kursi belakang, deket tembok lagi.

"tas lo dimana?" tanya Fio.

Itu dia, gue daritadi menelusuri kelas, tas gue warna hijau, dan.. Oh itu dia, di meja gatau meja siapa.

"ntar ya"

Kelas masih lumayan sepi, gue yakin abis upacara pada banyak yang nyasar ke kantin dulu, iya kayak gue dulu, jadi kangen.

"eh lo mau ngap--eh lo, sorry gue kira siapa" kata seseorang di belakang gue yang tiba-tiba datang.

Fan-Zone // Saaih Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang