L A N J U T__________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______
SMA Satu Nusa tengah heboh karena kedatangan murid baru berparas bule. Bukan itu yang special tapi kemunculannya bersama dengan Bryan membuat warga sekolah makin geger. Siapa yang tidak terkejut dengan kejadian ini bahkan ke empat sahabat Bryan di buat tak percaya. Bryan yang mereka kenal tidak mau berdekatan dengan seorang wanita tetapi sekarang malah bergandengan dengan seorang gadis.Rey, Juna dan Fakhri di buat terheran-heran mungkinkah gadis itu calon istri Bryan yang dipilih oleh orang tuanya.tapi terbesit keraguan diantara ketigannya. Terlebih Fakhri, ia kenal sahabatnya itu. Tidak mungkin Bryan mau dengan gadis manja yang sekarang bergelayutan dilengannya sangat mustahil.
Bukan hanya ketiga orang itu, Gabriel yang tidak mengetahui tentang perjodohan Bryan juga merasa ragu. Masa iya seorang Bryan tiba-tiba mengizinkan seorang gadis gelendotan dilengannya.
Sungguh tidak mungkin.
Tapi siapa sangka, toh ini benar adanya. Mereka melihatnya sendiri. Bukan kabar angin apalagi gosip semata. Bryan benar-benar bersama seorang gadis.
.
.
.
.
.
.Setelah bergelut dengan rumitnya sejarah dunia, kini tiba waktunya Hanna dan Alisha untuk menjajah kantin.
Seperti biasa Farah sudah setia menunggu mereka berdua di salah satu meja kantin. tapi Kali ini tidak sendiri, ia bersama seorang cowo yang tentunya di kenal seluruh sekolah. Meskipun Farah adalah sosok yang memang mudah akrab dengan siapapun tapi tetap saja membuat Hanna Dan Alisha mengernyit bingung. Tumben sekali ia mau duduk berdua dengan cowo.
"Woii sini!!" Farah kembali membuat Alisha malu dengan berteriak serta melambaikan tangannya tinggi padahal Hanna dan juga dirinya akan kesana.
"Far, please deh sekali aja lo gak teriak-teriak malu tau" begitu sembur Alisha setelah sampai di meja mereka.
Farah tak ambil pusing ia hanya memamerkan senyumnya lalu kembali memakan gorengan yang tadi ia comot.
Sementara Hanna hanya memperhatikan keduanya lalu duduk di tempat biasa. Tapi ada yang menarik perhatiannya. Cowo disamping Farah nampak tenang tak terganggu Sama sekali dengan ocehan Alisha bahkan ia terlihat begitu menikmati maknanya sampai tak sadar akan kehadirian mereka.
"Tumben kamu gak sendiri Far?" Hanna memilih bertanya sebelum Farah memesan makanan untuk mereka.
"Oh iya, gue juga bingung tiba-tiba nih anak mau gabung sama gue, btw dia teman TK gue hehehe"
"Ihh kok gak cerita?" Alisha kembali bertanya.
"Ntar gue cerita, gue pesen dulu nitip temen gue nih jangan lo Godain ya sha, masih polos tuh hahahaha" tawa Farah menggelegar membuat Alisha melototkan matanya bahkan Juna yang dikatakan polos ikut menoleh kebelakang menatap datar sahabat kecilnya itu.
"Sorry ya gue gabung bareng kalian" Juna berucap setelah melihat dua orang didepannya.
"Iya gak apa-apa" ucap keduanya.
Disisi lain Fakhri mulai muak dengan seseorang yang ada di depannya, dari mulai Bel istirahat berbunyi sampai sekarang mereka mau makan dia selalu saja bergelayutan manja dengan temannya. Tidak hanya Fakhri, Gabriel yang memang dasarnya playboy bergidig ngeri dengan kelakuan gadis itu. Ia seperti wanita yang ada di club malam bahkan mungkin lebih, begitu fikir Gabriel.
"Gue mau nyusul Juna dulu gak tahan gue disini" ucap Gabriel pada dua temannya lalu Pergi membawa makananya.
Sementara Rey lebih memilih mengumpati Bryan dalam hatinya mengapa dia membiarkan wanita itu bergelendot seperti ular dilengannya apa ia tidak risih? Dimana Bryan simuka tembok itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine
Teen FictionPada awalnya semua baik-baik saja. Tidak ada kecanggungan ataupun perasaan peduli. Semua berjalan normal, dua orang manusia yang tidak saling mengenal lebih lanjut hanya tahu tentang nama dan bersekolah di tempat yang sama. Di pihak Hanna ia hanya...