Jadi ayah?

6.6K 607 91
                                    

Jangan lupa komen sama vote nya. Huhu kalian tuh yang baca banyak tapi yang vote sama komen dikit.

Komenanya di tunggu oke?

-

Happy Reading~~

Malam pun datang,baby Yera dari tadi rewel nggak tau kenapa.Sampai bikin Y/n sama Jaemin kerepotan sendiri. Apa mereka salah ngasih susu ya ke baby Yera? Ahk,tapi nggak mungkin deh kalo di pikir-pikir lagi.

"Oee oee,"tangisan baby Yera masih terdengar dari rumah megah ini.

"Duh ini gimana Na?" Tanya Y/n masih sambil berusaha membuat baby Yera tenang.

"Sini gu-ehk aku yang gendong,"ucap Jaemin hampir salah pengucapan lo gue nya.

"Kamu bisa?" Tanya Y/n.

Jaemin menganggu kan kepalanya sebagai jawaban. Y/n berusaha membenarkan posisi Yera dalam gendongan Jaemin.

"Cup cup anak papa jangan nangis terus ya. Nanti tenggorokan kamu sakit," ucap Jaemin lembut sambil menepuk-nepuk pantat Yera pelan.

Y/n menatap Jaemin dengan pandangan bahagia. Ini saat-saat yang ingin dia lihat dari dulu.

Baby Yera lama kelamaan bisa tenang dalam gendongan Jaemin. Kepala kecil itu menelusup kedalam dada ayahnya mencari kehangatan yang dia inginkan. Jaemin tersenyum melihat baby Yera mencari kehangatan di dadanya itu.

"Na," panggil Y/n pelan.

Jaemin yang masih sibuk untuk mencoba menidurkan Yera hanya menengokan kepalanya tanpa menjawab apapun.

"Kamu cocok jadi ayah Na,"ucap Y/n.

"Kan aku emang ayah nya n,kamu ibu nya oke?" Tanya Jaemin dengan pandangan menggodanya.

"Apaan liat-liat gitu?" Tanya Y/n berusaha menyembunyikan rona pipinya.

"Nggak ngapa-ngapain tuh. Kamu aja yang pikirannya aneh. Kamu pengen kan bikin anak sama aku?" Tanya Jaemin sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Lo ngomong nya ngawur deh. Suer."

"Udah-udah aku simpen baby Yera dulu. Ini dia udah tidur."

Jaemin pun membaringkan baby Yera di ranjang yang sering Y/n tempati.

"Itu simpen bantal di pinggir-pinggir nya takut jatuh," ucap Y/n memerintah sambil berjalan mendekat ke arah ranjang.

Jaemin pun menurutinya tanpa ada bantahan yang keluar dari dalam mulutnya itu. Dia sibuk membenarkan posisi ternyaman bayinya itu sambil menatap baby Yera yang terlihat sangat menggemaskan di matanya.

"Ya udah kita tidur aja. Besok kan bakal jadi hari pertama kita jadi orang tua. Jadi harus ngeluarin tenaga yang ekstra dong,"ucap Jaemin.

"Iya sweet dream Nana,"ucap Y/n berbaring di samping baby Yera.

"Too Y/n." Balas Jaemin sambil tersenyum manis.

-

-

-

Pagi hari pun menyambut,cahaya mentari mulai memaksa masuk. Y/n yang merasa tidurnya terganggu pun akhirnya membuka mata. Objek pertama yang dia lihat adalah seorang bayi mungil yang tertidur di dekapan seorang lelaki tampan yang masih memejamkan matanya itu.

Senyumannya terpatri indah di wajah cantiknya. Bayi besar dan bayi kecilnya terlihat sangat pulas tertidur nya. Membuat perasaannya menghangat.

Y/n mengusap wajah Jaemin pelan mengagumi ketampanan lelaki yang ada di hadapannya yang sudah cukup lama menyandang gelar suaminya itu. Mengusak rambut lelaki itu dan membelainya lembut. Ahk dia tidak ingin bangun rasanya.

Siapa?Istri? •|•Na Jaemin × you •|• ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang