Chapter 5

1K 105 4
                                    

Happy Reading Guys!!!!

Jangan lupa kasih dukungannya. Karena dukungan dari kalian sangat membantu buat An

Oke ...
By by sampai jumpa lagi👋

🔮-------------🔮-------------🔮

BAK BUK BAK

SRET SRET SRET

AAKKHHH

Tendangan serta sayatan Grizelle berikan untuk sekumpulan para bandit. Grizelle menatap 2 bandit yang tersisa dengan mata tajamnya yang mampu membuat mereka gemetar ketakutan. Melangkah mendekat dengan tangan yang menggenggam belati berlumuran darah.

"Ka-kami akan membunuhmu jika kau terus mendekat!" ucap salah satu sambil menodongkan pedangnya.

Bukannya takut, Grizelle malah tersenyum miring. Semakin dia mendekat maka mereka semakin gemetar ketakutan hingga hampir membuatnya jatuh jika tidak ditahan Grizelle dengan memegang kerah bajunya.

"Jika kau berani merampok lagi, aku pastikan akan mematahkan tangan serta kaki kalian!" tekannya dengan menghunuskan tatapan tajam.

Bandit tadi hanya mengangguk-anggukan kepalanya patuh tanpa berani menatap mata merahnya. Grizelle yang melihatnya langsung mendorong hingga membuatnya terjungkal.

"HIYAK!"

TRANG

Ternyata satu bandit tadi memanfaatkan keadaan, namun apalah daya jika Grizelle dapat membaca setiap pergerakannya.

Grizelle mendorong belatinya ke arah lawan lalu mendorong dengan kuat hingga si bandit terhuyung ke belakang. Tanpa membuang waktu, Grizelle memberikan tendangan telak yang membuat si bandit menghantam pohon pinus di belakangnya.

BRUK

Kakek yang menjadi korban sekumpulan bandit hanya bisa menatap tak percaya. Seorang gadis yang terlihat lemah mampu mengalahkan mereka hanya dengan satu buah senjata kecil.

"Kakek nggak papa?" tanya Grizelle sambil memindai seluruh tubuh si kakek apakah ada luka serius.

Kakek bukannya merespon malah menatap intens Grizelle yang memperhatikannya. Mengulurkan tangan untuk mengikat luka sayatan agar darah tak terus ke luar.

Grizelle terkejut atas perlakukan si kakek. Menatap lengan kanannya yang sudah terdapat kain yang membungkus lukanya.

"Kakek nggak papa, Nak. Terimakasih sudah menolong Kakek," ucapnya tulus menatap mata merah Grizelle.

Grizelle tersenyum kecil, "Iya, Kek. Sama-sama," balasnya.

"Nama kamu siapa, Nak?" tanya kakek lagi.

"Grizelle, Kek. Grizelle Bothine Eletrica,"

Si kakek tersenyum lebar mendengar jawaban Grizelle. Mengulurkan tangan kanannya untuk didaratkan di puncak kepala Grizelle. Tentu saja hal itu membuat Grizelle terkejut.

Belum selesai dengan keterkejutannya, si kakek sudah membaca sebuah mantra yang tak dimengerti Grizelle. Tiba-tiba mereka terselimuti cahaya ke emasan yang menyilaukan. Grizelle menutup matanya rapat-rapat untuk menghalau cahaya.

"Grizelle?" panggil Kakek yang membuat Grizelle membuka matanya secara perlahan.

Dia terpaku menatap si kakek yang terlihat berkharisma dengan jubah emasnya. Jubah dengan bordiran emas serta lambang listrik di belakangnya. Hanya lambang listriknya saja yang disulam dengan benang perak. Tidak seperti tadi yang terlihat biasa saja dengan jubah tuanya.

The Legend Of The DaggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang