•~~~•
.
.
.
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Alhamdulillaah ... atas izin Allah, Pasha bisa menyelesaikan cerita ini.
“Ini Tentang Aku, Fathia”
Semoga kalian suka, ya, sama ceritanya. Semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dalam cerita ini. Semoga bermanfaat, ya! Aamiin. Btw, cerita ini diikutsertakan dalam event Nulis Novel Bebas (NuNoBe) Noia aiepublisher selama 30 hari. Pasha minta do’a sekaligus dukungannya, ya, dari kalian.
Jangan lupa tetap jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan utama dan favorit kita.
Happy Reading!!!
Syukran wa jazaakumullaahu khairan katsiiran, orang baik. 🤍
Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
.
.
.
࿐⃨⃔⃕✰••••✯✯••••࿐⃨⃔⃕✰
“Menulis dapat menyembuhkanmu juga orang di sekitarmu. Dan mungkin akan ada satu kalimat yang dapat menarik kita ke surga, sebab aku menulisnya dan kamu menemukannya.”
࿐⃨⃔⃕✰••••✯✯••••࿐⃨⃔⃕✰
Runtuh ....
Terluka ....
Hancur ....
Hari-hari yang memilukan, yang membuat suara-suara di kepala semakin berisik. Namun, lagi-lagi tetap bertahan, lagi-lagi tetap bertumbuh, lagi-lagi tetap tertawa, lagi-lagi tetap bersyukur. Sikap seperti inilah yang mengalahkan keadaan yang hampir saja membawa Thia pada pilihan untuk menyerah.
Saat ini, Thia tengah fokus pada layar laptop yang menyala. Laptop yang pernah Salma berikan kepadanya—sebagai salah satu hadiah— sangatlah berguna bagi Thia karena memudahkannya untuk menulis cerita. Thia menjadi seorang penulis dan editor utama di sebuah penerbit mayor, sejak tiga bulan yang lalu. Pekerjaan yang awalnya ia tahu dari selembaran poster yang menempel di mading sekolah saat ia hendak menghadiri acara reuni. Padahal, dulunya Thia sangat tidak tertarik untuk terjun di dunia kepenulisan. Namun, mungkin ini sudah menjadi jalannya untuk membagikan sedikit ‘ilmu yang ia miliki dalam bentuk tulisan, berdakwah melalui karya. Memberikan manfaat, motivasi dan berbagai inspirasi bagi para pembaca, tentunya sebagai self reminder bagi Thia pribadi.
📖 Ikatlah ‘ilmu melalui tulisan.
🖋️ Ikatlah ‘ilmu dengan menulisnya.“Kalau kamu bukan anak raja, dan engkau bukan anak ’ulama besar, maka jadilah penulis.” —Imam Al-Ghazali.
“Semua penulis akan meninggal kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang baik, yang akan membahagiakan kamu di akhirat kelak.” —Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Tentang Aku, Fathia [✓]
Spiritual📌 WARNING!!! ⚠️ Don't Plagiat! ⚠️ ⚠️ Spiritual - Romance ⚠️ Fathia Salamah 'Ulya, kerap disapa Thia. Gadis yang memantapkan hatinya untuk hijrah, setelah ia kehilangan sosok belahan jiwa. Terlebih lagi adalah cinta pertamanya, Papahnya. N...