Chapter 34

9 1 0
                                    

"Gue bodoh Jus, gue bodoh. Selera gue terlalu tinggi, tapi rasa sadar diri gue terlalu rendah"

"Hey, apa yang kalian lakukan!" Ujar wanita paruh baya yang tiba-tiba datang

Kehadiran penjaga perpus itu, membuat Vera bisa bernafas lega lagi, Sedangkan cowok tadi langsung pergi meninggalkan perpustakaan.

"Dasar kamu ini, udah sering datang ke perpus, tapi tidak pernah menyapa orang lain. Dasar manusia es" Penjaga perpus itu terlihat kesal melihat cowo tadi langsung pergi tanpa berucap sepatah kata pun.

Penjaga perpus langsung kembali ke tempatnya lagi

"Hufft hufft, apa tadi? Kenapa dia terlihat menyeramkan sekali" Vera mengelus dadanya untuk menetralkan kembali Detak jantungnya

'sialan, gue yang biasanya santai bisa se ngeri ini lihat Brian yang kayak tadi. Eh bentar bentar, tadi itu Brian/Rinto sih?? Kok gue denger di telepon tadi, dia bilang 'gue Rinto' gitu ya, gabisa dibiarin. Gue harus cari tau semuanya'

Vera menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mengangguk mantap.
Akhirnya dia langsung kembali ke kelas, dia sudah tidak mood lagi untuk membaca novel di perpus.

Sesampainya di kelas dia juga belum menemukan Gresia dkk, sambil menunggu mereka datang. Vera menatap ke arah jendela, dia memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Dan siapa yang bersamanya selama ini? Rinto atau Brian? Atau mungkin itu satu orang yang sama? Ahh memikirkan itu semua membuat Vera semakin kacau.

"VERAAA!" Teriak seorang cewek nyaring di samping tempat duduknya

"Lo bikin gue kaget tau gak!" Vera menelungkup kan wajahnya di meja

"Lo, dari tadi gue panggil gak nengok-nengok"

"Ada apa Gresia"

"Lo daritadi nggak makan, cuma dikelas gitu doang??" Tanya Gresia

Vera menggelengkan kepalanya, lalu tiba-tiba ada yang tanpa sengaja menyentuh tangannya dan ternyata itu Justin, dia memberikan sekantong plastik berisi makanan

"Uwooo Justin, ini semua buat gue kan?" Tanya Gresia dengan mata berbinar-binar

"Bukan lah, ini tu khusus untuk Vera, Lo minta aja sama pacar Lo sendiri" Ujar Justin lalu duduk ditempat duduknya. Sejak masuk kelas tadi pagi, Justin selalu memperhatikan Vera.

"Yee, emang Lo siapanya Vera pakek ngasih-ngasih makanan ke Vera"

"Gue calon pacarnya" Sahut Justin enteng. Vera sudah menduga apa yang akan dijawab Justin

"Baru CALON, bukan PACAR" Sahut Verrel yang ada disamping justin

Melihat perdebatan itu, membuat Vera malas, akhirnya dia pun memilih untuk keluar kelas

"Eh eh Verr, Lo mau kemana? Kok malah pergi sih." Kata Justin lalu menyusul Vera

"Vera Ver!" Justin mencoba menarik tangan Vera

"Apasih Jus"

"Lo menghindar dari gue?" Tanya Justin dengan tatapan yang sulit di artikan

"DUNIA KITA BERBEDA JUS SEKARANG, GUE GAMAU LO NANGGUNG MALU GARA-GARA GUE." Teriak Vera tepat di depan muka Justin dengan mata berkaca kaca, untung saja saat ini lorong sudah sepi, karena bel masuk sudah berbunyi sejak tadi.

"Gue Malu? Kenapa Ver? Kita udah temenan lama. Tapi Lo ga pernah percaya sama gue"

"Gue tau Ver, Lo menghindari gue karena Lo suka sama gue kan?" Kata Justin

Stuck Love At School (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang