Chapter 27

7 2 0
                                    

"Cewek gue emang banyak, tapi Lo yang paling spesial di hati gue"
~Justin

"Kalau apa?" Tanya Vera

Arka menutup bukunya dan menatap Vera lama

"Ngapain Lo natap gue lama banget" Vera memandang Arka dengan tatapan keheranan

"Lo yakin mau balik ke Medan? Secara Lo kan tau kalau nenek ga suka sama Lo" Kata Arka pelan

'deg' perasaan yang sudah lama ia tinggalkan kini kembali bergelayut manja di pikiran

"Terus gue harus gimana? nenek lagi sakit" Ujar Vera lesu

"Yahh, syukurlah ga ada yang bacotin Lo lagi. Kenapa ga sekarat sekalian aja?" Perkataan Arka yang terlewat santai

"Lo kok ngomong gitu sih Ar. Itu nenek gue dari nyokap." Vera kesal dengan Arka yang tidak akur dengan nenek Vera. Karena nenek Vera sering berkata kasar pada cucu perempuannya itu.

"Itu kan nenek Lo, bukan nenek gue. Heran deh gue, bisa bisanya Lo betah dulu tinggal di sana"

"Yaudah sana Lo, keluar dari kamar gue" ujar Arka lagi mengusir Vera dari kamarnya

***

(Medan)

"Akhirnya sampai juga di Medan" Vera menatap sekelilingnya. Banyak pasang mata yang menatap wajah Vera takjub

"Udah ayoo, itu udah dijemput sopir" Mama Vera menggandeng tangan Vera seperti anak kecil

"Mama lepasinn, malu tauk diliatin" Vera berusaha melepaskan gandengan mama nya itu

Mereka segera menuju ke sebuah mobil mewah. Banyak bodyguard yang menyambut mereka

"Mari nyonya, silahkan masuk" Salah satu bodyguard membukakan pintu mobil untuk Vera dan Rani (mama Vera)

Setelah menempuh perjalanan yang lama, akhirnya mereka sampai disebuah mansion milik keluarga Petterin

Disebuah mansion itu tampak seorang nenek yang berumur sekitar 58 an sedang berdiri menatap anak dan cucu nya

"Ranii, akhirnya kamu kembali sayang" Nenek itu tersenyum ramah sambil memeluk anaknya

"Oma" Gadis cantik yang berdiri di samping wanita paruh baya itu hendak memeluk sang nenek. Tapi bukannya disambut malah ditatap dengan tajam. Rani yang melihat pun tak tega

"Vera udah ayo masuk aja, ga usah khawatir. Disini ada mama" Bisik wanita paruh baya pada anaknya

'katanya kemaren sakit. Kok sekarang biasa aja ga ada tanda tanda sakitnya' Batin Vera sambil terus memandang Oma nya

Gadis cantik yang kini duduk diantara wanita paruh baya itu segera bangkit dari tempat duduknya dan hendak menuju ke kamarnya

"Ga ada sopan santunnya sama sekali" Nenek itu menyindir Vera

"Gue ke kamar" Kata Vera sambil memandang neneknya dengan tatapan datar

"Udah numpang hidup, nglunjak lagi" Nenek itu memandang Vera dengan senyum meremehkan

"Bun, apaan sih. Vera itu juga cucu bunda" Sahut mama Vera yang dari tadi mengamati

"Cucu?? Kamu kira saya akan menganggap dia cucu saya? Jangan bermimpi kamu" Wanita tua itu menunjuk Vera dengan jari telunjuknya. Vera yang kesal pun segera menuju ke kamar nya

"Kenapa sih Oma itu dari dulu gak suka sama gue?" Vera bermonolog sambil merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya

'gue punya salah apa sih? Orang tua gue berantem terus kan juga karena salah paham. Bukan salah gue, Tu nenek peyot kapan balik lagi sih ke mansionnya sendiri' Batin Vera kesal

Stuck Love At School (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang