Chapter 8

36 2 0
                                    

"Dia yang berbuat, gue yang suruh tanggung jawab"
~Vera

Tampak seorang gadis cantik dengan rambut terurainya yang menggunakan seragam putih abu-abu sedang menuruni tangga rumahnya

"Tu cowok siapa sih?" Ucap gadis itu sambil menyipitkan mata melihat kearah cowok tampan yang kini sedang duduk di sofa sambil memainkan benda pipih yang dibawanya.

"Justin, ngapain lo disini?" Tanya gadis itu lagi

"Ngapel in bude lo" Kata Justin

"Ya jemput lo lah" Ucap justin lagi dengan nada ketus

"Lo berangkat aja sendiri. Gue mau bareng sama kak Arka" Sahut Vera

"Kakak lo udah berangkat goblok" Sahut Justin kemudian memasukkan hp nya kedalam saku dan beranjak dari tempat duduknya, kemudian langsung menggandeng tangan Vera dan berjalan meninggalkan ruangan tadi.

"Ih, kebiasaan banget sih lo gandeng tangan orang sembarangan" Vera melepaskan gandengan Justin tadi

"Seharusnya Lo itu seneng bisa digandeng sama cowok paling tampan di SMA Merah Putih" Ujar Justin dengan tampang songong nya

"Tampan dari Hongkong kalik. Lo tu blass ga ada tampan tampannya"

"Kejebak rayuan maut gue awas Lo"

"Ih lo nyebelin banget sihhh" Vera menghentak-hentak kan kaki nya

"Gapapa nyebelin, yang penting ganteng" Kata Justin dan berjalan mendahului Vera

"Sombong amat sih Bambang"

"Udah ganteng, keren, tajir. Apa lagi sih Ver yang Lo cari?" Justin menoleh kepada Vera dan mengedipkan sebelah mata nya

"Najis" Vera memandang Justin dengan pandangan jijik

***

Saat sampai di sekolah banyak pasang mata yang memandang Justin dan Vera berboncengan

'nah kan deket lagi ma cogan di SMA kita'

'gue laporin Dona aja tuh kan Justin lagi ngedeketin Dona'

'Aaa soswet'

'Coba aja gue cantik kek Vera pasti dari dulu gue bisa deketin tuh Justin'

'cocokan sama Brian daripada Justin'

Vera yang tak tahan dengan hujatan bisikan-bisikan itupun menyuruh Justin untuk segera pergi duluan.

Saat perjalanan menuju ke kelas, Vera tak sengaja melewati sebuah gerombolan anak laki-laki didepan salah satu kelas. Banyak pasang mata menatap Vera takjub dan juga iri, gadis itu hanya berjalan santai menghadap kedepan lurus, tak menghiraukan kanan kirinya,

'brakk' dia tak sadar bila ada salah satu kaki yang sengaja menyandungnya, untung saja dia tidak sampai terjatuh karena dia berpegangan pintu dekat kelas itu

"Kaki siapa sih?" Tanya Vera menghadap ke arah cowok-cowok tadi dengan sorot tajam.
Tino dan Brian melirik ke arah justin

"Kaki gue" Ucap salah seorang pria dengan ejekan ngakak. Vera hanya menatapnya dengan tatapan tajam yang menusuk. Dia masih mengingat apa saja yang dilakukan Justin padanya

"citt cuitttt"

"Asek asek jos"

'sabar... sabarrr veraaa... saaabaaarrr...untung gue baik, kalau nggak udah gue tabok tu muka' Batin Vera kemudian langsung pergi meninggalkan para cowok-cowok tadi. Justin dan Tino pun menatap Vera heran.
Brian memandang punggung Vera yang kini mulai menjauh, pasalnya akhir-akhir ini Vera jarang sekali mengajaknya berbicara, Brian terheran heran apa dia punya salah? Dia juga tidak tau.

Stuck Love At School (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang