Chapter 30

8 2 0
                                    

"Semua itu butuh tindakan, bukan cuma lamunan. Mau Lo berharap setinggi langit, kalau kegiatan lo cuma ngelamun aja, Lo ga bisa meraih keinginan Lo itu"
~Justin

"I-iya pa" Vera gugup setengah mati melihat papa nya yang terlihat mengeraskan rahangnya itu

"Gak Ver. Papa gak ngijinin kamu"

"Tapi kenapa pa?? Vera berhak mengetahui siapa orang tua kandung Veraa" Ujar Vera dengan mata berkaca kaca

"Ver, bukan gitu maksud papa. Mereka udah naruh kamu dipanti asuhan, mereka juga mengganti identitasnya agar kamu gak menemui mereka lagi." Ujar Doni melembut karena melihat putri kesayangannya itu sudah meneteskan air mata

"Vera cuma ingin tau pa, lagian Vera juga ga akan ikut mereka"

"Yasudah kalau itu mau kamu, papa ga bisa nolak permintaan kamu. Tapi satu hal yang kamu harus tau nak, disini mama sama papa sayang banget sama kamu."

"Mas, ayok kita tid--" Ucapan wanita paruh baya yang tiba-tiba datang

"Veraa, kok kamu belum tidur" Tanya wanita paruh baya itu saat mengetahui ada anak gadisnya di dalam ruang kerja suaminya.

"Belum ngantuk ma" Sahut Vera sambil menatap Rani dengan nanar

"Kamu kok berkaca kaca gitu sih, ada masalah?" Tanya Rani lalu mendekati putrinya

"Maaa, Vera pengen tau orang tua kandung Veraa. Cuma pengen tau aja, Vera juga ga bakal ninggalin mama sama papa" Vera merengek manja dan memeluk perut mamanya.

Tak biasanya Vera berperilaku manja seperti ini, Rani menatap Doni dengan tatapan tanya kemudian mengangguk

"Kalau itu bisa buat kamu bahagia, mama sama papa ijinin kamu kok. Pintu rumah ini juga akan selalu terbuka untuk mu nak" Rani membalas pelukan anaknya

"Beneran ma? Mama ga bohong kan? Awas aja kalau mama bohong" Vera semakin memeluk erat Rani, Doni pun ikut memeluk kedua wanita yang disayanginya itu

"Saya bahagia punya keluarga kecil seperti kalian"

"Aku lebih bahagia" Sahut Vera

***

"Kalian mau berangkat sekarang?" Tanya Rani yang melihat Vera dan Justin turun dari tangga sambil membawa koper masing-masing

"Iya ma, mama sama papa disini hati hati ya" Ujar Vera sambil menyalami kedua orang tuanya, begitupun juga dengan Justin

"Jus, om nitip anak om satu satunya ya"

"Pasti om" Sahut Justin sambil tersenyum

"Kamu ga pamitan sama Oma dulu?" Tanya Rani

"Gak ma, ngapain juga Vera pamitan sama Oma. Oma kan gak pernah menganggap kehadiran aku"

'jleb'

"Yaudah kalian hati hati ya"

***

"Ver, Lo udah cari tau dimana panti asuhannya?" Tanya Justin sambil menyetir mobil

"Kata papa sih, di panti asuhan Jakarta Jus" Sahut Vera yang menatap nanar ke arah jendela mobil

"Udah tau ver. Maksud gue itu, nama nya panti asuhan" Justin melirik ke arah Vera

"Aisyah"

Mereka berkeliling Jakarta untuk mencari panti asuhan Aisyah, karena nama yang sama dengan panti asuhan Aisyah bukan hanya satu. Tapi ada banyak sekali

Stuck Love At School (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang