Remake Take To The Begining Chanbaek from Metibyun...
Setelah kejadian dimana Hyunjin di prediksi hamil, setiap mengalami muntah Seungmin bukannya iba tapi malah menertawakan suami nya itu. Seperti sekarang, Hyunjin sedang sibuk mengeluarkan muntahannya. Ia duduk bersimpuh di lantai kamar mandi, mencengkeram kuat kedua sisi kloset bermaksud menguras habis isi perut nya. Seungmin hanya tertawa geli sementara tangannya dengan sabar memijat tengkuk Hyunjin.
Mual yang di rasakan memang tidak separah hari-hari lalu. Hyunjin hanya mengalami gejolak di perutnya ketika malam menjemput. Pagi hari dia akan menjadi sangat sehat, dan bisa beraktivitas. Pekerjaannya di Indonesia sudah berjalan empat puluh lima persen, berarti hanya sisa lima puluh lima persen lagi. Hyunjin rasanya ingin segera menyelesaikan dengan kilat, dan kembali pulang ke Korea.
"Aku ini sebenarnya kenapa Min?" Hyunjin merosot lemah karena tenaga nya benar-benar kosong. Seungmin lagi-lagi terkikik, melihat raut pucat suaminya. Hyunjin kehilangan daya, hanya mampu memeluk kloset sebagai pelampiasan rasa lemasnya.
"Hihihi, jangan memeluk kloset begitu. Ini-" Seungmin memberikan handuk kecil, untuk membersihkan wajah Hyunjin.
"Jangan tertawa Minnie.."
"HAHAHA, mungkin dokter klinik hotel ini benar. Kau sedang hamil." Disela tawanya, Seungmin membantu Hyunjin untuk bangkit dan kembali ke ranjang.
"Selama kita berhubungan badan aku masih sangat ingat kalau aku yang memegang kendali Seungmin."
"Seperti kata Mami, tidak ada yang tidak mungkin. HAHAHA" Mendengar perkataannya di balik oleh Seungmin secara reflek Hyunjin menarik badan mungil Seungmin untuk masuk kedalam pelukannya, gemas.
"Jinnie, apa proyek nya masih lama ? Aku bosan setiap hari hanya menghabiskan waktu di hotel."
"Maafkan aku, seandainya saja perut ku bisa berkompromi. Sepulang bekerja pasti akan ku ajak kau berkeliling." Seungmin bangkit untuk duduk di sisi Hyunjin dan menggeleng.
"Bukan seperti itu. Maksud ku kau memang sakit meskipun belum di ketahui kau sakit apa. Tapi kondisi mu setiap malam sangat menyedihkan. Jadi aku hanya ingin segera pulang ke Korea. Siapa tau badan mu memang tidak bisa beradaptasi dengan Indonesia." Hyunjin menarik tubuh Seungmin lagi untuk masuk ke dalam pelukannya dan berbaring bersama.
"Minnie-"
"Hm ?" Seungmin mendongak untuk menatap Hyunjin yang sedang menyandarkan dagu di atas kepalanya.
"Ini aneh. nafsu makan mu yang bertambah banyak. Tapi kenapa yang merasakan mual justru aku ?"
"Aku juga tidak tau, mungkin karena makanan di Indonesia cocok dengan lidah dan perut ku."
Seungmin
Halooo mama Lixie….
Jisung hampir melempar ponselnya karena terlalu senang menerima notifikasi pesan dari Seungmin. Kebetulan siang ini dia sedang menikmati waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga. Felix sedang tidur siang, dan pekerjaan rumahnya juga sudah selesai. Ia mengambil posisi duduk paling nyaman di atas ranjang. Memainkan ponsel untuk bertukar pesan dengan Seungmin sekaligus mengawasi Felix yang masih terlelap dengan posisi tengkurap nya. Sesekali ia terkikik saat teman baru nya itu menulis teks yang berisi lelucon. Atau dia akan menampakkan wajah serius saat Seungmin mulai menceritakan tentang apa saja yang dialami selama di Indonesia. Ah, Jisung sangat rindu. Jika Seungmin sudah kembali nanti, ia ingin sekali menyampaikan jika dirinya sangat rindu dengan senyum manis serta leluconnya. Rasanya Jisung sudah menganggap Seungmin sebagai sahabat. Mereka berkomunikasi layaknya sepasang sahabat yang sudah saling mengenal cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me To The Begining (Hyunmin Ver)
Fanfiction"Aku tidak mau menikah denganmu dasar dower" -Seungmin "Aku juga tidak mau menikah denganmu dasar mong" -Hyunjin