Miracle

766 72 9
                                    

Remake Take Me To The Beginning Chanbaek Ver from Metibyun...



Lelaki berdarah Korea-Australia itu menghabiskan sepanjang waktu nya untuk menyesali semua. Ia tidak memiliki muka untuk menampakkan diri di depan seseorang yang di cintai karena sudah terlalu dalam ia menyakiti.

"A-aku hamil Chan, aku tidak tau jika ternyata aku memiliki rahim." 

Seharusnya Chan saat itu berbahagia. Tapi yang terjadi dia malah sibuk menenangkan diri karena ketakutan konyol nya. Ia takut menjadi ayah, takut mengganggu pekerjaan nya, dan takut kasih sayang Minho akan terbagi. Ia hanya ingin Minho memusatkan seluruh perhatian untuk nya seorang, egois.

"Hueeekk. Hueeekk. Mmhhh…" 

Chan memejamkan mata saat bayangan Minho yang tersungkur di depan kloset melintasi pikiran nya. Masih tergambar jelas dalam ingatan nya saat Minho mengerang, mengeluarkan seluruh isi perut nya. Menahan sakit nya gejolak karena kehidupan baru yang tumbuh di dalam perut.

"Aku ingin minum coklat panas bersama mu, mau kah ?" 

Dulu seharusnya Chan mengangguk setuju, kemudian menuntun Minho untuk duduk dan menghabiskan waktu berdua di temani segelas coklat panas. Tapi semua sudah terlambat, kebencian pada calon anak nya membuat Chan berlalu pergi meninggalkan Minho sendiri. Ia luput mendampingi istri nya menikmati masa tersulit atas kehamilan nya-

Pagi ini Jeongin sudah selesai di mandikan, namun rewel saat akan di pakai kan baju. Bayi gembul itu lebih memilih bergelandotan pada ibu nya dan terus menyusu tanpa mau melepas.

"Kenapa tidak pakai baju ?" Hyunjin datang dengan baju kerja rapi, namun dasi nya masih tersampir bebas di leher.

"Seperti yang kau lihat, ia terus menyusu seolah tak ada hari esok." Hyunjin mengangguk, dan duduk di samping Seungmin. Mencondongkan tubuh nya kedepan memudahkan istri nya untuk menata dasi kerja nya seperti biasa.

"Pegangi Jeongin dulu.." Hyunjin menuntun tangan nya untuk memegangi Jeongin yang masih terus menyusu. Sedangkan tangan Seungmin di alihkan untuk menjalin dasi di leher Hyunjin agar terbentuk rapi.

"Hari ini aku ingin membawa Jeongin ke toko. Ada janji temu dengan Jisung dan Minho Hyung." Hyunjin menatap ragu.

"Kau yakin ingin membawa Jeongin ke toko tanpa aku ? Tanpa mami atau mama ?"

"Di sana ada karyawan ku Jinnie, tenang saja." Seungmin menepuk pundak Hyunjin sekali, setelah menyelesaikan jalinan dasi nya.

"Bulan depan kita akan pindah ke rumah baru. Jeonginie semakin besar, apartemen kita tidak akan lega untuk tempat bermain nya. Kau tidak ingin ku beri babysitter ?" Hyunjin menatap teduh ke dalam mata istri mungil nya.

"Tidak, kau tau sendiri anak mu bagaimana ? Aku hanya butuh tukang bersih-bersih saja. Karena jika sudah pindah ke rumah yang lebih besar pasti butuh tenaga ekstra." Hyunjin mengangguk kemudian. Menyadari anak nya sangat pemilih untuk di dekati. Hanya ingin bersama ibu nya. Jeongin memang antisipasi dengan orang asing yang baru di temui.

"Pakai baju mu nak, kau bisa sakit." Hyunjin menepuk paha montok putra nya dengan gemas.

"Minnie…" Seungmin mendongak menatap Hyunjin.

"Kenapa setelah Jeongin lahir aku jadi memiliki keinginan hidup lebih lama bersama kalian ?" Seungmin tertawa mendengar perkataan suami nya yang tidak terduga.

"Itu karena kau merasa sempurna." Hyunjin mengangguk, memutar posisi untuk memeluk dua kesayangan nya itu.

"Ini berat… Tapi aku harus pergi bekerja. Padahal aku ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan kalian." Hyunjin menampakkan raut sedih dan kecewa, karena waktu bersama keluarga kecil nya yang terbatas.

Take Me To The Begining (Hyunmin Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang