e m p a t t i g a - panik ✨

35 2 0
                                    

~gue cuma pura-pura benci sama lu, tapi hati gue masih sayang sama lu, gue sekarang cuma butuh lu di samping gue, gue butuh semangat dari lu~
-Alexa Maula Trinanda-

anak alastor sudah sampai dirumah sakit medica dengan menggunakan mobil witan, anak alastor yang tidak ikut tawuran saat itupun datang karena mendapat kabar kalau ada tawuran dan 3 temannya menjadi korban, kali ini ada 3 orang yang menjadi korban yaitu alex, resa, dan daffa, mereka sudah masuk di ruang UGD dan langsung ditangani oleh dokter, sedangkan anak-anak alastor lainnya menunggu diluar dengan cemas karena takut terjadi apa-apa pada ketiga temannya itu, di sisi lain ariel dan dimas sedang sibuk mendatangi rumah alex, resa, dan daffa untuk memberi kabar pada keluarganya kalau mereka menjadi korban tawuran, yang pertama di datangi adalah rumah alexa, pada saat itu di rumah hanya ada naza dan asca saja karena mama dan papanya sedang ke surabaya karena papanya mendapat tugas negara dan mamanya menemani papanya bertugas disana, asca dan naza yang bersiap untuk tidur karena malam itu sudah pukul 00.15, tiba-tiba mendegar suara pintu rumahnya di gedor-gedor, karena mereka semua cewe dan takut itu maling atau perampok akhirnya mereka membawa alat pelindung berupa sapu

tok tok tok tok

Ariel dan dimas sedang terburu-buru sehingga mereka langsung mengedor-gedor pintu rumah alex tanpa mengucap salam, sedangkan di dalam ada asca dan naza yang berdiri di salah satu anak tangga, tadinya mereka mau naik ke lantai 2 lalu ke kamarnya untuk tidur, tapi karena mendegar suara pintu yang di gedor-gedor akhirnya mereka balik ke lantai 1

"siapa teh malem-malem gedor-gedor pintu" tanya naza pada kakaknya asca

"aku juga gatau, apa jangan-jangan mereka maling atau perampok yang nyoba masuk ke rumah kita" jawab asca membuat naza takut dan bersembunyi di belakang asca

"ihh tehh..jangan nakut-nakutin atuh, kita cewe semua, kalo sampek bener mereka maling atau perampok gimana?" ucap naza ketakutan

tok tok tok tok tok

"tehh gimana?" tanya naza

"kita buka pintunya aja bareng-bareng" jawab asca

"tapi nanti kalau orangnya ngapa-ngapain kita gimana?" ucap naza

"kita bawa senjata, bentar aku ambil sapu dulu di dapur" ucap asca sambil meninggalkan naza

"jangan lama-lama teh" teriak naza ketakutan

"iyaa bentar" jawab asca

beberapa detik kemudian asca kembali dari dapur membawa 2 sapu ditangannya, dan satu sapunya diberikan pada naza

"kamu dibelakang aku aja ya" ucap asca

"iyaa" jawab naza pelan

Beberapa langkah lagi mereka sampai di depan pintu, mereka semakin takut saat akan membuka pintunya, karena mendengar suara orang yang sedang mengobrol diluar

"lama banget sih bukanya, apa kita dobrak aja ya?" ucap ariel

"ngaco, ntar kalau pintunya lepas gimana? lo mau ganti rugi?" ucap dimas sambil menonyor kepala ariel

sedangkan di dalam asca dan naza masih mengatur ancang-ancang untuk membuka pintunya

"aku hitung sampek 3 aku buka pintunya trus kamu langsung gebukin pake sapu" ucap asca

"okee" jawab naza

"1"
"2"
"3"

Pintu terbuka

"nah udah dibu-" ucap ariel terputus karena tiba-tiba naza memukulinya dengan sapu

"aduh, aduh, stop woy stop" teriak dimas dan ariel

sedangkan naza tetap memukulnya dengan sapu tanpa melihat orangnya karena dia menutup matanya rapat-rapat, asca yang mengenali suaranya segera membuka matanya lalu berhenti memukulinya

"dimas? Ariel?" ucap asca

"iyaa ini ki-" ucapan ariel terputus karena naza masih memukulinya

"aduhh, udah woy sakit" ucap ariel dan dimas

Lalu asca menyuruh naza berhenti memukulinya dan membuka matanya

"udah za, mereka bukan maling" ucap asca

Lalu naza membuka matanya pelan-pelan dan melihat kalau itu dimas dan ariel bukan maling ataupun perampok

"hehehe maaf ya, aku kira kalian maling, lagian ngapain kesini malem-malem" ucap naza

"udah teh gabisa dijelasin sekarang, aku buru-buru, teh asca sama teh naza ikut aku sama dimas ya ke rumah sakit medica ya sekarang" ucap ariel

"siapa yang dirumah sakit" ucap naza mulai panik

"alex teh" jawab dimas

"kenapa kok bisa adek gue masuk rumah sakit?" tanya naza dan asca kebinggungan

"nanti aku jelasin di rumah sakit aja, sekarang aku buru-buru mau ngabarin keluarga anak-anak yang lain" jawab ariel

"tapi aku gaada kendaraan" ucap asca

"kita anter kalian ke rumah sakitnya, kita bawa mobil, ayo" ajak ariel

"aku ngunci rumah dulu, sama ambil hp sama hijab" jawab naza dan asca sambil berlari ke dalam rumah, kini mereka sangat khawatir dengan keadaan adiknya sampai-sampai mereka ke rumah sakit masih menggunakan piyama

"oke" jawab ariel

Beberapa menit kemudian naza dan asca keluar dari rumahnya dan mereka langsung masuk ke mobil ariel, beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah sakit medica

"udah sampai teh, gua sama dimas duluan ada urusan lain" ucap ariel

Sedangkan naza dan asca hanya mengangguk lalu segera berlari ke lobi lalu bertanya pada suster yang sedang berjaga

"sus, pasien yang bernama alexa maula trinanda sekarang dirawat di kamar mana?" tanya asca sedangkan naza sibuk mengabari mamanya

"bentar saya cari dulu" jawab susternya

"pasien atas nama alexa maula trinanda sedang di UGD" ucap susternya

"ruang UGD dimana sus?" tanya naza

"kalian lurus lalu belok kiri" ucap suster mengarahkan

"makasih sus" ucap naza dan asca lalu berlari ke UGD

Sedangkan susternya hanya membalasnya dengan senyuman

Saat mereka sudah sampai di UGD naza dan asca melihat anak alastor yang berjejer-jejer di depan UGD naza dan asca segera berlari lalu menemui mereka

"dimana alex? " tanya naza

"alex di dalam, masih ditangani dokter" ucap yudha

Lalu naza dan asca mengintip adiknya lewat jendela, ia melihat adiknya yang terbaring lemah dengan cairan infus di tangannya dan beberapa alat-alat lainnya

"kenapa alex bisa kayak gini" tanya asca

Sedangkan naza menangis karena tidak kuat melihat keadaan adiknya sekarang

"gue gatau, karena waktu kejadian gue ga lihat siapa yang mukulin alex, kamu bisa tanya sendiri ke alex kalau dia sudah siuman" jawab yudha

lalu asca duduk di samping naza menenangkan naza yang sedang menangis sambil memberi kabar diva

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo gais, btw makasih 1k readersnya, rajin-rajin ngevote yaw
969 kata gais
tunggu part selanjutnya ya
makasih:)

ᴏɴʟʏ ᴜ.ꜱ [ᴀʟᴇxᴀ ᴍᴀᴜʟᴀ ᴛʀɪɴᴀɴᴅᴀ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang