Cemburu

282 169 135
                                    

"Ohh jadi gitu toh ceritanyaa," ucap Amel.

"Heem," balasnya sambil mengangguk.

"Yaudah lupain aja si Attalas, cowok kan banyak Sya, jangan kaya orang jelek deh"

"Ihh Amel, Amel kira ngelupain Attalas itu mudah? Enggak Amel"

"Sya lo itu cantik, terus banyak juga lagi yang suka sama lo"

"Tapi Amel Sya itu sukanya cuman sama Attalas titik enggak pake koma"

"Serah Lo deh Sya serah, batu emang kalo dibilangin," ucap Amel pasrah.

"Ihh Amel bantuin Sya dong supaya Sya bisa deket sama Attalas," ucapnya sambil mengguncang bahu Amel.

"Shasya Lo mau minta bantuan sama gue? Gue aja kaga punya pacar Sya, gimana mau bantui Lo"

"Hehe iya ya Amel kan jomblo," ucapnya sambil nyengir tak berdosa.

Amel hanya mendengus kesal sudah biasa dirinya ini dikatakan jomblo, eh bukan jomblo di lebih tepatnya singgel.

"Yaudah deh sebagai gantinya ntar Sya bantuin Amel deket sama Rama kalo nggak mau sama Rama yaudah sama Arya aja, gimana?"

"Sya lo mau bikin temen Lo ini mati dijahilin," ucap Amel sungguh terkejut.

"Hah? Enggak Amel Sya cuman mau bantuin Amel ko, seriusan," ucapnya sambil mengangkat kedua jarinya.

"Dari pada sama dia mending gue jomblo seumur hidup Sya"

"Ihh Amel gak boleh ngomong gitu"

"Hmm, yaudah ah yu kekantin leper gue dengerin Lo ceramah," ucapnya dan langsung berdiri.

"Ih Amel Sya belum selesai ngomong," sambil menarik tangan Amel agar kembali duduk.

"Bodo Sya gue laper, lama gue tinggalin lo," ucapnya dan berlalu pergi.

"Ihhh Amel tungguin Syaaa," teriak Sya sambil berlari mengejar Amel.

Amel tidak menghiraukan teriakan Sya dan masih berjalan menuju kantin.

"Ih A-mel ko Ja-hat ba-nget ninggalin Sya," ucap Sya ngos ngosan dan mengambil minuman Amel.

"Ihh Shasya ini tuh minuman gue, kalo Lo mau minum pesen sendiri," ucap Amel dan mengambil minumannya dari tangan Sya.

"Pelit banget si Amel"

"Biarin blee," ucapnya sambil menjulurkan lidah.

"Kalo pelit ntar minuman nya diminum setan Lo"

"Berarti Lo dong setannya"

"Ih Amel, yaudah deh Sya pesen sendiri aja," ucapnya dan berdiri untuk memesan minuman.

Tiba-tiba sebuah tangan menghentikan Sya.

"Ini buat lo," ucapnya dan memberikan sebuah pop ice.

"Albar?"

Iya orang itu adalah Albar, cowok yang dibilang Sya aneh.

"Gue boleh gabung disini?" Tanya Albar.

"Boleh, boleh ayo duduk disini," ucap Amel penuh semangat.

Sya masih diam ditempat cukup terkejut dengan kedatangan Albar.

"Syaa duduk," tegur Amel.

"Em eh iya," ucap Sya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Diminum Sya," ucap Albar.

"Eh iya Albar makasih ya," ucap Sya dan mulai meminum pop ice pemberian Albar.

Attalas [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang