Setelah beberapa menit menunggu antrian akhirnya Attalas dapat bernafas lega. Attalas berjalan menghampiri Sya. Terlihat gadis itu masih nampak murung akibat ocehan dari gadis-gadis kurang kerjaan tadi.
"Ayo masuk," ucap Attalas ketika sudah sampai dan memperlihatkan kedua tiketnya.
Sya mendongak menatap Attalas terlihat mata gadis itu sedikit memerah akibat menahan tangis. Attalas tersenyum kala gadis itu menatapnya. Sya merasa bahwa senyum Attalas itu membuat hatinya sedikit tenang.
"Nggak usah peduliin, yang penting lo punya gue," ucap Attalas.
Seketika tubuh gadis itu diam mematung, membuat jantungnya berdegup tak karuan. Sya mengagguk menuruti ucapan Attalas. Perkataan segerombolan gadis tadi pun seketika menghilang dari otak Sya.
"Attalas itu orangnya beda. Dingin tapi penuh kejutan."
------
Mereka berdua mulai memasuki tempat bermain bola tersebut, terlihat banyak anak kecil yang bermain di sana dan hanya terlihat beberapa orang tua yang menemani anaknya bermain.
Sya sangat terlihat senang, sesekali Sya melempar bolanya kearah Attalas, pria itu pun langsung membalasnya dan melempar balik bolanya kearah Sya. Terjadilah aksi saling lempar-lemparan bola antara Attalas dan Sya.
Attalas berdiri dan diam-diam memotret gadis itu mengguanakan handponenya.
Attalas tersenyum kala berhasil memotret gadis polosnya itu. Sya yang menyadari bahwa Attalas diam-diam memotretnya pun langsung berdiri mengambil handpone Attalas."Ihh, Attalas kok ngambi foto Sya diem-diem si!!" ucap gadis itu.
"Ma-maf Sya," ucap Attalas terbata-bata takut jika Sya marah karena memotretnya diam-diam.
"Kalo Attalas mau foto Sya, bilang dong biar Sya siap-siap," ucap Sya dengan pedenya.
"Ayo sini," suruh Sya pada Attalas agar sedikit mendekat dengannya.
"Senyum," ucap Sya dan mulai berselfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attalas [Hiatus]
Teen Fiction"Maafkan aku, bahkan hingga kau menutup mata, aku tak akan pernah bisa melupakan sosokmu, sosok yang begitu sangat ku cintai sampai saat ini" Jika ada kesalahan kata atau huruf mohon dimaafkan ya... Soalnya belum direvisi dan lagi males ngerevisi h...