Hei Guys... Welcome Back to my storyy...!!!!
kangen gak sama Author??
setelah sekian lama kesibukan dan kegalauan Author, akhirnya hari ini bisa up lagi. Hehehehe Author lagi coba move on menatap masa depan yang lebih baik dengan mulai melanjutkan cerita Dexter-Bella lagii...!!!
yeheey... kita langsung saja ya... hope you enjoy it, let's check this out..
enjoy and happy reading...
*
*
*
Hari ini Bella memilih menyibukkan dirinya dengan memanjakkan tubuhnya. Ia melakukan perawatan mulai dari lulur, facial, sampai perawatan kuku cantiknya. Sebagai seorang international model tentulah penampilan menjadi aset yang harus selalu dijaga. Ia sangat menjaga kecantikan tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam.
Namun sebenarnya dibalik semua kesibukannya itu, ia mempunyai maksud lain. Tentu saja untuk menghindari suaminya sementara waktu. Akibat perbuatan konyolnya kemarin ia masih memiliki bayang-bayang ambigu kepada suaminya sendiri. Maka dari itu ia harus mengontrol perasaannya dulu sembari perlahan mulai menjalankan misinya. Ia harus siap-siap mental untuk semua kenyataan yang akan dihadapi nanti.
Bella memilih mengurung dirinya di kamarnya sambil melakukan hal-hal yang akan memanjakan pikirannya. Ia menonton film romantis, menonton tutorial kecantikan, sampai menonton channel keluarga dengan anak yang baru lahir. Ia berpikir betapa indahnya jika ia dapat memiliki kehidupan seperti itu nantinya. Tapi ketika memikirkan kembali bagaimana kehidupan pernikahannya saat ini ia jadi putus harapan.
Bella menggeleng keras. Ia tidak boleh pesimis. Ia harus optimis dapat merubah orientasi seksual suaminya itu. Ia harus bisa membuat Dexter jatuh cinta padanya dan kembali ke jalan yang benar. Tapi Bella akan fokus memikirkan itu besok. Hari ini dia akan memuaskan dirinya dulu dalam menikmati hidup.
*
Berbeda dengan Bella, Dexter justru sedang merasa kesal karena seharian ini istrinya selalu mengabaikannya. Padahal ia tidak merasa membuat kesalahan kepada Bella, tapi kenapa istrinya itu mengabaikannya sampai sekarang. Belum lagi orang tuanya yang memaksanya untuk berhenti mengurusi kantor selama satu bulan setelah pernikahannya.
Dexter frustasi. Akan jadi apa dirinya jika harus berduaan dengan Bella selama satu bulan? Bahkan baru dua hari saja dia sudah diabaikan begini. Dexter membayangkan ia akan hidup seatap dengan Bella tapi seakan-akan dia hidup sendirian. Diperparah dengan tidak adanya dunia luar selama satu bulan. Fiks hidup Dexter akan sangat menderita. Mungkin ia hanya akan diam sepanjang hari, atau mengajak bicara ikan yang ada di aquarium rumah ini.
Dexter yang lapar karena Bella belum membuat makan siang dan sudah memecat semua pekerja di rumahnya kecuali tukang kebun dan satpam beserta tukang bersih-bersih rumah yang hanya datang pagi hari saja membuat Dexter tak berkutik. Ia tidak bisa memasak, dan ia sedang tidak ingin makan di luar. Maka satu-satunya opsi adalah ia harus mencari keberadaan istrinya itu.
Dexter menemukan Bella yang tengah berbaring sambil memejam dengan earphone di telinga dan timun di kedua matanya. Dexter mendekat.
"Hei.." panggil Dexter. Bella tidak menjawab.
"Bella.." panggil Dexter lagi. Namun Bella masih tak bergeming.
Dexter pun duduk di sofa yang digunakan Bella. Ia mengguncang tubuh Bella, membuat sang istri langsung melepaskan timun di kedua matanya.
"kau? ada apa?" tanya Bella begitu melihat Dexter di hadapannya. Ia sedikit kaget tentu saja.
"aku lapar" jawab Dexter datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Gay Husband (COMPLETE)
Romance[21+] Memiliki suami posesif mungkin biasa bagi sebagian istri. Hal itu wajar dan bukti bahwa sang suami sangat mencintai sang istri dan tidak ingin berbagi dengan lelaki lain. Tapi bagaimana jika suami posesif itu adalah seorang yang gay?. Hal itu...