10. Strange But Nice (21+)

116K 3.6K 261
                                    

Hei Guys.... Welcome Back to MY Story...!!!!!

Author comeback... seneng gak???

hari ini mood Author lagi baik, jadi nulis langsung up...  dan kabar baiknya.. mulai ada adegan twenty plus di sini. hahaha tapi masih dikit sbnernya.. gak kaya si baby dan Anne yg langsung jebol hari kedua mereka tinggal bareng...

penasaran sama keseruan di chap ini??? langsung saja hope you enjoy it, let's check this out

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Dexter menonton film keluarga di ruang keluarga rumahnya. Ia hanya menonton sendirian karena Bella sejak tadi seperti menghindarinya. Istrinya itu terlihat sibuk dengan ponselnya. Bella pun terlihat beberapa kali menelepon seseorang dan berdebat masalah pemotretan. Oh iya Dexter lupa lagi, istrinya itu adalah seorang model.

Tiba-tiba perasaan tidak mengenakan menyerang Dexter. Mengingat Bella seorang model, sudah pasti istrinya itu memiliki tubuh yang sangat indah. Terbukti saat malam pertama mereka, Dexter akui tubuh Bella sangat indah, hanya saja waktu itu dia tidak terlalu memikirkannya. Sedangkan sekarang ini ia baru menyadari, tubuh seindah itu sudah pasti akan digilai oleh lelaki kebanyakan. Mendadak Dexter merasa geram. Ia tidak rela jika tubuh Bella menjadi konsumsi publik. Bella adalah istrinya, hanya kepadanyalah Bella boleh memperlihatkan tubuh indahnya.

Dexter menghela nafasnya dengan berat. Pikirannya benar-benar menguras tenaga dan emosi. Entah kenapa tenaganya juga terkuras, padahal dia tidak melakukan apa-apa, Dexter pun menutup matanya lelah. Tanpa sadar, Dexter telah tertidur di sofa.

*

Bella yang sedang berjalan menuju dapur terhenti ketika melihat suaminya yang tertidur. Ia menghela nafas. Kejadian tadi malam membuat dirinya merasa tidak enak kepada suaminya sendiri.

Bella pun menghampiri Dexter dan melihat suaminya yang kelelahan sepertinya. Ia pun duduk di sampingnya dan menyentuh pipi Dexter dengan lembut.

"I'm sorry" bisik Bella masih mengelus pipi Dexter. Ia merasakan jika ia mulai menyayangi suaminya itu. Melihatnya yang tampak tertidur kelelahan membuat Bella tidak tega.

Dexter yang merasakan sentuhan di pipinya itu perlahan membuka matanya. Ketika dilihatnya istrinya yang sedang menyentuhnya membuat perasaannya sangat nyaman. Bella tersenyum melihatnya.

"aku mengganggu tidurmu?" Bella bertanya lembut.

Dexter tidak menjawab dan hanya kembali memejamkan matanya lagi. Nyaman sekali. Dexter justru mendekati Bella dan tertidur di bahu Bella.

Bella yang melihatnya menjadi terkejut. Dexter tampak nyaman dan terlelap dengan mudah di bahunya. Perlahan senyum tulus muncul di bibir Bella. Ia menatap suaminya yang sudah mendengkur pelan di bahunya, tampak menyamankan posisinya dengan masuk ke dada Bella, lalu kembali tidur dengan lelap.

Bella tertawa kecil. Dasar Dexter, seenaknya saja menjadikan dada kenyalnya sebagai bantalnya. Tapi Bella justru merasa lucu dengan itu, sepertinya Dexter tidak menyadarinya, kalau yang ia jadikan bantal itu adalah aset berharga milik istrinya.

Bella berakhir membiarkan Dexter tertidur di dadanya dengan nyaman. Sebelah tangannya menyentuh kepala Dexter dan memainkan rambutnya dengan lembut. Ia tersenyum simpul dan kembali memainkan ponselnya.

*

*

*

Malamnya, Dexter tampak segar dengan rambut basah yang menandakan ia baru selesai mandi. Ia memperhatikan istrinya yang sedang menyiapkan makan malamnya dengan santai. Dexter tersenyum senang, ia jadi ingat tadi siang saat ia baru saja bangun tidur, ia menemukan Bella ada di sampingnya menjadi tempat tidurnya. Istrinya hanya mengacak rambutnya dan menyapanya setelah bangun tidur. Dexter merasa malu sekali sudah tidur di dada Bella, tapi ia juga senang karena rasanya nyaman sekali, selain itu Bella juga tidak kembali memarahinya seperti sebelumnya.

My Possessive Gay Husband (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang