Chapter 7, Aneh

181 27 23
                                    

Jadilah Wanita Sholeha Meski Dunia Tidak Mengenal Mu Tapi Syurga Sellu MerindukanMu🤗

@riripuspita❤
——————————————————


"Di sebuah desa, ada seorang gadis yang sedang sakit parah, sakit yang sudah di vonis akan berbahaya bagi nyawa nya,"

"Dia hidup dalam kesedihan yang teramat dalam, keluarga yang dicintainya, keluarga yang di hormatinya, yang di sayanginya, malah tidak perduli dengan ia yang sedang berjuang antara hidup dan matinya,"

"Hingga suatu ketika, dia sedang lemah, sakit kanker otak stadium akhir telah menyerang kembali, hingga darah segar menetes di hidung mancungnya,"

Ia berkata, "Ilahi Robba, sebegitu cinta kah kau padaku, hingga kau memberi hamba ujian berat ini, jika iya, terimakasih telah mencintai ku, aku bersyukur apapun yang kau beri pada hamba..."

"Di setiap sujud dan setiap malamnya dia terus berdoa buat keluarga nya, agar di beri kesehatan, cukup dirinyalah yang menanggung sakit itu sendirian,"

"Suatu ketika, Ibunya mengalami gagal ginjal, dan membutuhkan pendonor yang ikhlas memberi satu ginjalnya, agar dia dapat di operasi secepat mungkin,"

"Dan sampai lah ketelinga anaknya ini," Ya Robb, mengapa kau kasih cobaan ke Ibu hamba, Ya Allah, hamba ingin menolong ibu hamba, jika kau sayang hamba, bantulah hamba untuk menyembuhkan Ibu hamba dengan memberi satu ginjal hamba, InsyaAllah hamba ikhlas Ya Robb..."

"Kemudian gadis itu pergi ke rumah sakit untuk bertemu dokter, semuanya tidak ada yang tau jika dia lah orang pendonor ginjal buat ibu nya, dia meminta agar semua dokter dan suster untuk merahasiakan semuanya,"

"Hingga suatu ketika, perlahan lahan ibunya telah sembuh, tetapi berbanding balik dengan gadis itu, dia terbaring koma selama sebulan, tidak ada tanda-tanda akan siuman, dan keluarganya sudah sebulan juga berpikir bahwa anaknya tidak melihat ibunya dirumah sakit untuk menjenguk,"

"Hingga pikiran-pikiran negatif muncul, dia mengira anaknya itu kabur dan bersenang-senang di luar sana, timbul lah rasa benci itu kembali,"

"Tetapi itu semua tidak berlangsung lama, hingga dia mendapat kabar dari orang suruhannya dan pemberitahuan oleh pihak rumah sakit, bahwa gadis itu yang telah memberikan satu ginjal nya dalam keadaan sakit parah yang dialaminya,"

"Timbul lah penyesalan dalam diri keluarganya itu mendengar berita seperti tersebut, dan mereka pergi ke ruang inap anaknya itu, tapi nihil, anaknya telah menghembuskan nafas terakhir dengan sebuah senyum manis menghiasi wajah nya, MasyaAllah."

"Perlahan-perlahan, keluarga nya sudah mulai menerima kenyataan, dia berjanji tidak akan lagi membuat kesalahan untuk yang kedua kalinya." berakhirlah cerita dari Ayna.

"Selesai,.... Alhamdulillah, jadi ada yang dapat di petik dari cerita ini adik-adik?" tanya Ayna.

"Ada kak," jawab semuanya.

"Apa coba?" tanya dia lagi.

"Jangan membenci anak," jawab salah satu dari muridnya.

"Ahhh MasyaAllah, itu juga bagus," kata Ayna dengan senyuman lebarnya.

"Jadi gini, kita sebagai anak ataupun orang lain, tetap lah sabar atas apa-apa yang telah terjadi, Ikhlas atas apa yang telah diberi, jangalah mengeluh atas-Nya, ingat, jika kau tak mendapatkannya hari ini, masih ada hari esok, dan jika kau tak mendapatkannya hari esok, masih ada suatu saat nanti, didunia maupun diakhirat, paham semua," lanjut Ayna menjelaskan.

"Paham kak, terima kasih," ucap mereka.

"Sama-sama, sebelum pulang kita baca Sholawat dulu oke," kata Ayna menyarankan.

DIA Penyempurna ImankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang