"Mahkota terindahmu sebagai seorang wanita adalah rasa malu, karena perasaan malu dan iman saling berdampingan, bila salah satunya hilang, maka hilang yang lainnya."
_(HR.Muslim)_✨Ayna Azkayra✨
___________________________________________Hy, selamat malam semua, InsyaAllah ini semua hasil halu aku sendiri kok, hehehe, selamat membaca❤
.
.
.
.Seminggu setelah penyelesaian sidang Ayna, tepat hari ini 22 september 2019 adalah hari bahagia dan hari yang di tunggu olehnya, dari perjuangannya yang sekarang telah sah memangku gelar Sarjana S1 jurusan Agama Islam.
Dan tepat pada hari ini juga Ayna berulang tahun yang ke 23 sebagaimana umurnya sudah semakin berkurang, Ayna sangat sedih akan mengingat itu, karena sisa umur dia makin menipis, dia tidak mau merayakannya.
Dia berpikir, "Ngapain merayakan ulang tahun jika umur kita semakin berkurang,?" itulah yang selalu dia ucapkan ketika dia bersama teman dan keluarganya jika ada yang ingin merayakan.
"MasyaAllah Ay, kamu cantik bangetttt..." puji ummi Ayna yang memegang dagu nya.
"Ih ummi ni bisa aja, mi aku cemas mi..." rengek Ayna memegang tangan ummi nya, pasal tangannya sudah teramat dingin.
"Bismillah sayang, InsyaAllah berjalan lancar kok, sana masuk gih, gabung sama temanmu," ucap umminya menyuruh Ayna ikut bergabung bersama temannya lain, karena acara akan di mulai.
"Oke mi, Ay ke sana dulu ya, doa kan. Assalamualaikum," pamitnya.
"Waalaikumsalam..."
Semua proses acara telah berjalan dengan baik, tibalah saat giliran Ayna maju kedepan untuk meresmikan pengangkatannya menjadi sarjana, yang mana satu tali di sebelah kirinya di pindahkan ke sebelah kanan, tapi Ayna bertambah gugup, karena apa? yang di samping dosen dihadapannya itu ada Akram yang terus melihatnya, yang mana menambah rasa gugup Ayna makin menjadi.
"MasyaAllah cantik. Maka, nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan? Astagfirullah, belum mukhrim." batin Akram berkata demikian dan memalingkan wajahnya kedepan.
"Selamat ya, kamu telah menyandang gelar sarjana." ucap dosen nya setelah memindahkan tali itu.
"Terimakasih pak sudah membantu kami semua hingga bisa pada titik saat ini." ujar Ayna membungkuk sedikit.
"Sama-sama," jawabnya.
Ayna kembali turun dari atas panggung, dia sangat lega semuanya berjalan lancar.
"Aynaaaa, huaaaaaa aku senennggg banget tau ga." teriak Erina yang tidak terlalu keras dan memeluk Ayna begitupun sebaliknya.
"Iya Na, aku juga sangat sangat bahagia," ujar Ayna juga dengan senyuman manis yang tercetak di bibirnya.
"Ayy, aku baru ngeh loh, kamu hari ini beda banget, cantik tau ga, sampe pangling aku." puji Erina sambil memegang satu tangan Ayna.
"Iya kah, Alhamdulillah, kamu juga cantik loh, beda dari hari biasanya." puji nya juga.
"Eh iya dong, Erina gitu loh." ucapnya bangga.
"Iya deh iya, yuk ke tempat ummi ku." ajak Ayna sambil menarik tangan Erina pelan yang diikuti oleh sang empu.
"Assalamualaikum ummi," salam Ayna dan Erina.
"Waalaikumsalam, wahhh selamat sayang..." ujar ummi memeluk Ayna, dan langsung mengucapkan selamat sekaligus memeluk Erina.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA Penyempurna Imanku
Spiritual[Rank 1 #Gemar, 03 November 2020] Fllw dulu sblm baca ya. Dia, Penyempurna Imanku Kisah perjalanan Hijrah seorang wanita bernama Ayna Azkayra. Yang begitu dia nikmati dengan rasa syukur dan penuh rasa sabar. Hingga suatu saat, setelah melalui banya...