"Pernikahan itu bukan sebuah akhir, tapi sebuah awal merajut kasih dalam sebuah bahtera rumah tangga"
--Mira & Nusa--
Suasana halaman belakang kediaman Pak Widodo tampak mulai riuh dengan beberapa kerabat yang mulai berkumpul. Meja dan kursi di tata sedemikian rupa dengan banyak hiasan warna putih. Kedua orang tua Nusa dan orang tua Mira berada di dekat pintu masuk acara pernikahan Nusa dan Mira, menyalami beberapa kerabat yang sudah mulai berdatangan.
Sudah hampir sebulan sejak pertemuan dua keluarga, yang secara tidak langsung menjadi acara lamaran untuk Mira. Selama sebulan itu pula, kedua keluarga mempersiapkan segala hal untuk acara pernikahan Mira dan Nusa. Mereka sepakat jika pernikahan itu harus dilakukan secepat mungkin.Sesuai permintaan Mira, acara pernikahannya digelar dengan sederhana, hanya mengundang kerabat dekat dan juga sahabatnya saja. Selain karena perut Mira yang sepertinya mulai membesar, Mira juga ingin agar Ryan tak sampai tahu perihal pernikahannya dengan Nusa. Dia takut jika Ryan tahu, dia akan memaksa datang dan merusak semuanya. Bahkan yang lebih buruk, Ryan akan tiba-tiba mengaku kalau ia adalah ayah dari janin yang kini sedang dikandungnya.
Angin berhembus perlahan menembus jendela kamar Nusa, menyibakkan beberapa helai poni rambutnya. Nusa merapikan kerah jasnya, mematung di depan cermin besar yang memantulkan bayangan tubuhnya. Jantungnya berdetak cepat menanti janji suci pernikahan dengan Mira, dengan wanita yang selama ini sangat dicintainya. Nusa tak menyangka bahwa perasaan yang dulu hanya bertepuk sebelah tangan, kini nyata terwujud dengan Mira sebagai pengantinnya.
Nusa mengembuskan napas dalam, tersenyum menatap cermin dan kemudian berjalan keluar dari kamar. Langkah demi langkah, kakinya terus bergerak menuju altar pernikahan. Jantungnya terus memompa cepat, tapi entah kenapa langkahnya justru semakin mantap. Saat dirinya semakin mendekat ke babak baru dalam kehidupannya.
Sementara itu di ruang pengantin, Mira baru saja menyelesaikan riasan terakhirnya. Seorang MUA memberikannya sebuket bunga sambil tersenyum puas melihat hasil kerjanya. Mira tampak cantik dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya. Ketiga sahabatnya mengerubungi Mira, berkali-kali memuji betapa Mira tampak sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL LOVE [COMPLETE]
RomanceCerita Sudah Lengkap dan Masih Utuh Tidak untuk DIJIPLAK !!! *** Mira dan Ryan, dua manusia yang saling mencintai. Bagaikan kisah romance Romeo dan Juliet, mereka berdua harus menyembunyikan kisah cinta mereka karena terhalang restu dari kedua kelua...