Aku akan bertahan di sel penjara ini. Menebus semua dosa dan kesalahanku, dan tidak akan mengganggu kalian, dengan catatan Recclub tidak akan ada lagi!
- Bianca
.
UPDATE LAGI YEE
SMNGT BENTAR LAGI
MASUK SKUL ONLEN.
HAPPY READING
🌲🌲🌲.
“Sumpah gila !!!” Adu Jocelyn sambil mengacak-acak rambutnya kesal.“Ga habis pikir gue. Parah sih Gladys emang ga ada otak!” Jocelyn frustasi mendengar kabar mengenai peristiwa penembakan Gladys di kawasan Rebecca Club. Ingin sekali ia menghajar wanita bernama Guenny yang menjadi penyebab awal sahabatnya malah berurusan dengan Bianca.
Jocelyn sedang berada di lorong rumah sakit yang sama ketika Gladys juga pernah dirawat waktu itu.
RS Riveras lantai tiga. Bersama dengan Vira di sampingnya.“Vir, ada apa sih?” Sapa Aries yang tiba-tiba datang kepada mereka.
“Sendirian aja lo? Erland mana?” Bukannya menjawab, Vira malah menanyakan hal lain.
“Gue bawa rombongan noh tapi beda alam.” Jawabnya ketus.
“Gue nanya apa, lo nya jawab apa.” Sambungnya lagi.
“Gue juga ga tau, Jocelyn tiba-tiba kerumah gue, terus ngajak gue ke rumah sakit.” Ujar VIra menghendikkan bahunya tak mengerti. Perasaan khawatir dan campur aduknya.
“Yaudah ntar gue ngajak lo ke pelaminan aja dah abis ni!” Setelah mengatakan itu, Aries langsung beranjak menghampiri Gibran yang terlihat diam dikursi seberang, sedang menelungkupkan wajahnya. Sedangkan Vira hanya bisa memaki-maki Aries dalam hatinya.
“Dih seram amat kaya putri duyung.” Batin Aries.
“Gibran.” Sapanya. Gibran lalu mengangkat wajahnya yang terlihat frustasi.
“Yaelah orang ganteng udah kaya jin iprit aja. Abis ngapain si lo?”
“Thanks banget deh, lo nyuruh gue datang ke sini, jadinya gue bisa liat kenyataan, bahwa gue lebih ganteng dari lo haha, bakalan jadi sejarah ya kan.” Kekeh Aries.
Keadaan Gibran saat itu sangat kacau. Tersirat dari kedua mata abu-abunya yang menjelaskan makna yang tidak bisa ditebak apalagi kalau Aries yang menebaknya.
Cekrek.
Aries berniat untuk mengabadikan moment ini, moment dimana ia merasa lebih ganteng dari kaptennya sendiri, padahal tidak sama sekali.
Bagaimana pun juga keadaan cowok itu, kaum hawa tidak akan berpaling dengan ketampanannya.
Mungkin ini bisa jadi bahan pamernya Aries kepada Erland lagi, jika keduanya mulai membacot kembali.
“Diem diem bae lo. Gib, gamau nanyain Erland lo?” Aries membuka suara dengan serius walaupun kedengarannya seperti candaan. Tapi tetap saja, tak dijawab oleh Gibran.
“Erland lagi jemput dia, katanya bentar lagi nyampe Jakarta.” Gibran lalu menoleh dengan cepat.
“Baguslah.” Jawab Gibran singkat.
“Yaelah gitu doang.” Batin Aries.
Gibran berdiri lalu mendekati Jocelyn, berniat pamit dan memintanya agar menjaga Gladys yang masih terbaring di ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADYS
Fiksi Remaja[REVISI SETELAH UPDATE] Rahasia terbesar seorang Gadis yang selama ini dipandang buruk itu, dikuak oleh the leader of the Riveras Basketball Team, dan menjadi mimpi buruk terhadap Ratu Rebecca. Dia Gladys, Gladys Florista. Gadis pemalu, yang selalu...