It's Ok - allana jealous?

20.5K 772 8
                                    

Hii readers

TYPO BERTEBARAN

Don't forget to Vote and comment

Follow account author chrytallovely

Happy reading
.
.
.
.

Waktu sudah larut malam, Lana serang di ruang keluarga, Lana masih kepikiran tentang ucapan Freddie semalam, tidak mau memiliki anak dari anak seorang pembunuh, apa sebenarnya maksud Freddie? Yang dibmaksud Freddie itu Lana atau mungkin Mommy, tapi tidak mungkin mommy membunuh seseorang.

Perkataan Freddie Terus terngiang- giang di kepala Lana, sejak tadi Ia bingung mau bertanya kesiapa, mau bertanya langsung ke Mommy ia tidak enak takut untuk menyingung.

"Lanaaaa" Teriak leyna Tiba-Tiba datang dan memeluk lana.

"Aawww" ucap lana kesakitan memegang perutnya, Luka yang kemarin Freddie sudah kering tapi sakit di perutnya masih terasa.

"Lana kamu kenapa?" Tanya leyna khawatir.

"Hmm tidak apa cuma ini...hari pertama aku datang bulan jadi sakit banget" Kata lana Bohong, ia tidak mungkin berkata jujur ke leyna.

"Maaf, aku gak sengaja" ucap leyna merasa bersalah.

"It's okay, kamu kemarin kemana setelah acara aku tidak melihat kamu" Tanya lana

"Aku kemarin menginap dirumah sahabat aku, aku pikir kalian sudah berangkat honeymoon tapi Mommy bilang kalian tidak honeymoon, yaudah aku kesini hari ini" jelas leyna

"Ohiya aku mau cerita sama kamu" lanjut leyna

"Masalah cinta?"

"Yaps benar"

"Aku mana ngerti masalah cinta leyna"

"Gak apa-apa, kamu cukup jadi pendengar aku aja udah cukup, rasa nya kalau udah di keluarin lega"

"Baiklah"

"Hmm Aku menyukai seorang pria dari aku masih kecil, Dia tampan, baik, pintar, dan sangat cuek, tapi pria itu hanya menganggap aku sebagai adiknya Aja, padahal aku udah sering kasih dia perhatian lebih, dia juga gak ngelirik aku sama sekali, aku bingung harus apa lagi"

"Siapa Emang pria itu?"

"Hmm kamu mengenalnya lana, Arlo sahabat Freddie"

Lana tersenyum,"pilihan yang tepat leyna, Arlo pria yang sangat Baik" Ucap lana

"Ya, tapi aku bingung harus gimana untuk menarik perhatiannya, sebenarnya itu salah satu alasan kenapa aku memilih untuk kuliah di Italy untuk menghindari Arlo"

"Kamu tidak usah terlalu memberi perhatian ke dia, menurut aku kalau emang arlo menyukai kamu juga, mendekat dengan sendiri nya ke kamu" ucap lana berpendapat.

"Benar juga" ucap leyna menyetujui perkataan lana.

"Kenapa kalian masih disini?" Tanya Freddie yang baru Aja sampai, ia melihat lana dan leyna sedang asyik mengobrol di ruang keluarga.

Lana dan leyna menoleh kearah Freddie,"Freddie, kamu baru pulang?"

Freddie mengdehem sebagai jawaban,"kenapa kamu kesini leyna?" Tanya Freddie

"Aku akan menginap disini untuk beberapa hari atau beberapa minggu atau beberapa tahun hehe" ucap leyna Dengan senyumnya.

Freddie memutar bola matanya, kalau leyna selalu dimansion, bagaimana nanti ia melaksanakan aksinya, pokoknya Freddie harus mencari cara untuk membuat leyna tidak tinggal lama dimansion nya kalau tidak, gagal semua rencana yang sudah ia buat selama ini.

"Yaudah sana ke kamar istirahat"

"Aku masih mau disini bersama lana, Freddie"

"Tidak sekarang kekamar istirahat"

"Dasar manusia tidak asyik, yaudah kalau begitu cepat berikan aku keponakan ya" ucap leyna tersenyum lebar lari ke kamarnya takut terkena marah oleh Freddie.

Tidak akan - batin Freddie

Lana membulatkan Matanya, bagaimana leyna bisa berbicara seperti itu kalau Freddie aja membencinya, lana menghela nafasnya,"aku akan ke kamarku juga" ucap Lana, tapi lengannya di tahan Sama Freddie.

"masuk ke kamar saya" kata Freddie

"Aaku tidak mau" tolak lana gugup, ia takut kejadian kemarin terjadi lagi. Bukannya mengiyakan tapi Freddie semakin mencengram lengan Lana,"ikutin kata saya" Dengan pasrah Lana menganggukan kepalanya, Lana hanya bisa Berdoa sekarang, apapun yang terjadi dengannya nanti.

✨✨✨✨✨✨

Mata hari sudah terbit, lana sedang berada di meja makan bersama Freddie dan leyna untuk sarapan bersama, kemarin malam lana tidur di kamar Freddie Dan untung nya Freddie meminta nya kemarin tidur di sofa, Dengan alasan ia tidak Sudi untuk tidur di samping anak dari seorang pembunuh.

Lana kemarin sempat mau menanyakan apa maksud perkataan Freddie, tapi kemarin Freddie mungkin sudah tau apa yang di ada di pikiran lana, Freddie memotong perkataan lana, ia lebih baik untuk tidak melanjutkan bertanya Karena ia takut Freddie mengoreskan pisau kecil itu ke perutnya kembali.

Mereka makan dengan keadaan diam, tidak ada Satu pun topik untuk mereka bicarkan membuat leyna bingung, sangat canggung.

"Good morning" Sapa Sophia tiba-tiba  datang Dengan senyum yang lebar dan tangannya membawa kota makanan.

"Sophia..." Gumam lana

"Hmm kamu wanita yang kemarin di pesta pernikahan yang selalu mendekati Freddie kan?" Kata leyna mematiskan wanita yang datang ke mansion kakaknya.

Sophia terdiam, ya memang benar semua yang di Katakan leyna itu benar,"bukan mendekati tapi ngajak ngobrol aja, benarkan Freddie" ujar Sophia, Freddie hanya diam menyaksikan ketiga wanita itu.

"Sophia ada apa kamu datang pagi-pagi kesini" Tanya lana

"Oh iya, aku membawakan makanan untuk kalian" ucap Sophia duduk sambil menyiapkan makanan yang sudah ia buat untuk diberikan ke Freddie Dan lainnya.

"Wahh, pasti sangat enak" ucap lana tersenyum, Sophia memang mahir dalam urusan memasak jadi tidak mungkin makanan yang dibuat tidak enak.

"Pasti, kalian harus Coba" ucap Sophia tersenyum bangga.

Mereka melanjutkan kembali sarapannya, tapi lana heran kenapa Sophia sangat datang pagi-pagi ke mansion hanya untuk kasih sarapan, selama ia bersahabat dengan Sophia, Sophia tidak pernah melakukan bal seperti ini sebelumnya, sikapnya juga berbeda, tapi ia tidak boleh berpikir negative ke sahabatnya.

To be continued

✨✨✨✨✨✨

Hi readers bagaimana part kali ini? Seru gak?

Don't forget to VOTE AND COMMENT

Follow account author chrytallovely

Stay at home

Social distancing

Physical distancing

#dirumahaja

Love CL

It's Ok (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang