29

8K 489 50
                                    

Pagi-pagi sekali bara sudah bersiap-siap dengan pakaian santainya. Sheila yang baru terbangun karena elusan lembut di kepala nya langsung terduduk memperhatikan tubuhnya ..

"kau tenang saja aku belum mau menyantap mu sekarang"
Bara seolah-olah tau apa yg dipikirkan oleh Sheila

" Bersiaplah ini sudah jam 8 kita harus sarapan dulu agar kau memiliki tenaga "

" Memangnya kita akan kemana?

Bara mencondongkan wajah nya lalu "cup" morning kiss honey
Sudah ku bilang ini kejutan kalau ku beritahu sekarang bukannya kejutan lagi .

Sheila langsung saja pergi kekamar mandi ia tidak ingin terjerat dengan bara yang semakin hari semakin gila , bisa-bisa nya dia membawa istri orang bahkan tebang keluar negeri

" Dan aku lebih gila , karena tak bisa menolak apapun yang dikatakan bara"

Jujur saja Sheila merasa nyaman saat didekat bara , apalagi sekarang dia tak perlu merasa bersalah dengan adiknya karena bara bukan pria adiknya lagi , namun dia masih harus tetap sadar posisinya saat ini masih lah istri seorang William.

Setelah sudah siap bara Sheila menikmati sarapan pagi di restoran hotel , Sheila terlihat santai tanpa beban seolah-olah menikmati yang yang ia makan sekarang.

Bara memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan Sheila , terkadang bara gemas dengan tingkah laku nya Sheila yang tiba-tiba seperti anak kecil jika marah .

Saat ini mereka sudah disalah satu buktik kenalana bara , " buat dia seperti yang aku katakan tadi pagi "

Bara mendorong punggung Sheilla masuk kesebuah ruangan dan ia akan menunggu di luar .

Sheila yang bingung Hanya mengikuti apa yang akan dilakukan pada diri nya ," yang jelas ini bukan hal buruk" batin sheila.

Sheila keluar dari bilik tirai namun saat bertemu muka dengan bara Sheila jadi tertawa lepas melihat tampilan bara dengan setelah culun wik yang gondrong dan jangan lupakan kumis tebal di atas bibir bara .

" Biar bagaimanapun pun aku tetap tampan " bara dengan percaya diri memuji dirinya sendiri

Sedangkan tampilan Sheila kini mirip dengan artis norak yang mau konser wik warna pink dan setelah baju warna merah ketat membentuk tubuh nya , seketika bara melepas jasnya dan menyuruh Sheila memakainya ..

Ya mereka saat ini sedang dalam misi penyamaran Sheila sebenarnya belum mengerti apa rencana bara namun bagi Sheila ini sangat menyenangkan karena dia bisa melenggang kemanapun dia mau tanpa harus diketahui identitasnya.

Sheila dan bara kini berada dirumah sakit dinegara itu , bara juga mendaftarkan nama Sheila di daftar pasien namun bukan nama asli Sheila tapi nama samaran juga

Bara dan Sheila sedang menunggu di ruang tunggu pasien karena dokter yang ditunggu belum juga muncul

" Jadi sebenernya buat apa kita kesini " Sheila bertanya sambil berbisik karena tidak ingin mengganggu pasien lainnya

" Kejutan , tunggu saja dokternya datang ...

Lama mereka menunggu dan Sheila mulai bosan karena dia pun belum tau apa tujuan bara membawanya kedokter Ini

Sheila memasang wajah lesu " aku bosan bara , lebih baik kita jalan-jalan saja ayo "

" CK .. diamlah atau kalau kau bosan aku bisa mencumbu mu disini ...

Sheila langsung mencebik " hissss lupakan !!! Aku akan menunggu dengan tenang . " Dasar mesum- dalam hati Sheila.

" Aku ingin ketoilet sebentar ..
Baru saja Sheila ingin beranjak dari tempat duduk nya namanya pun di panggil otomatis Sheila berdiri .

" Nyonya William ...

Sheila berdiri dan ingin pergi  menuju ruang dokter namun langsung di tarik oleh bara dan didudukan di sisi bara .." tunggu lah sebentar"

bara menggenggam tangan Sheila dengan erat dan setelah itu ada wanita yang maju " lihatlah kesana " bara menunjukan kode nya kearah wanita yang masuk kedalam dokter kandungan itu

Sheila menutup mulut nya rapat-rapat agar tak berteriak , air mata jatuh tanpa permisi dan lebih sesak lagi suami nya yang brengsek bernama William muncul tepat setelah wanita tadi masuk dan wanita itu adalah adiknya sendiri " Sherra "

Banyak pertanyaan yang ada kepala Sheila , mengapa menggunakan nama nyonya William dan mengapa William ada disini bukankah dia mengatakan untuk keluar koa saja bukan keluar negeri dan apa ini mengapa mereka bersama.

Sheila memukul-mukul dada nya yang terasa begitu sesak hingga bara terpaksa menarik tangan Sheila dengan kasar lalu memeluk Sheila dengan kuat " jangan sakiti dirimu karena pria brengsek"

" Aku disini untukmu , aku sengaja tak memberitahumu dari awal karena tanpa bukti aku akan terlihat buruk Dimata mu ..- bara meyakinkan Sheila agar tetap tenang namun Sheila malah semakin terisak.

Sheila sadar hanya bara yang dari awal selalu berada disampingnya , padahal bara baru beberapa bulan kenal dengan bara dan itu juga karena awalnya bara kekasih adiknya.

Sheila tak bisa lagi tidak curiga setelah melihat dengan jelas apa yang ada didepan matanya ,"Penghianatan ini terlalu kejam bagiku" hikss..hikss tangis Sheila semakin kencang bahkan menarik perhatian beberapa pasien yang sedang menunggu antrian , bara dengan sigap membawa Sheila dalam dekapannya dan membopong sheila memasuki mobil.

Tentu bara tak ingin sherra dan William tau kalau kalau mereka sedang di ikuti , karena bara tidak ingin ada kekacauan didepan umum yang akhir nya membuat Sheila seolah-olah akan jahat , bara hanya takut Sheila mengamuk didepan banyak orang , maka dari itu bara dengan cepat membawa Sheila pergi.

----------++++------
Sedihnya gaes ... Semangatin Sheila yuk gaes ...
Semoga besok bisa update lagi

Cinta Gila IparkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang