36

7.4K 418 14
                                    

" Kau yakin ingin bertemu mereka hari ini hemm ? " Bara meyakinkan kata-kata sheila yang diucapkannya tadi pagi setelah bangun tidur masih dalam keadaan di atas ranjang Sheila menatap wajah bara sangat dalam.

Saat ini bara dan Sheila sedang bersantai menonton televisi yang menayangkan berita di negara itu . Sheila dengan posisi berbaring di paha bara mengaah keatas melihat sosok tampan dan menggoda dihadapannya itu ..

Tatapan itu bukan tatapan meyakinkan tapi tatapan kagum dengan sosok yang ada didepannya , demi apapun kalian harus ingat Sheila sangat takut bara pergi darinya .

Bara menoel hidung Sheila , agar sadar dari lamunannya . Sheila tersenyum bangkit dari baring nyamannya diatas paha bara lalu segera duduk mengangkang diatas bara dan langsung memeluk bara mencium aroma khas yang sangat memabukkan bagi sheila.

Demi apapun jika bara tidak memikirkan kesehatan Sheila saat ini juga ia akan membuat Sheila mendesah hingga suara wanita itu habis karena terus mendesah menyebutkan namanya.

Mati-matian bara menahan hasrat nya namun Sheila dengan segudang sikap manja terus-menerus menerus membuat pertahanan bara terkikis ..

Setelah puas dan merasa lega dengan dada yang tiba-tiba sesak kini Sheila melepas pelukannya dan menatap bara dengan senyum lalu mengangguk

" Sebentar - bara tidak ingin Sheila melanjutkan kata-katanya dulu Bara ingin menikmati bibir manisnya Sheila.
Bara menarik tengkuk Sheila lalu melumatnya dengan sangat lumbut namun menuntut ..

" Eghhh ~ desahan Sheiladan gerakan Sheila diatas pahanya  membuat bara terbakar.

Bara menghentikan lumatan nya atau dia takkan bisa menahannya lagi nanti ... Setiap hari bersama Sheila  tanpa menyentuh Sheila itu membuat bara sangat tersiksa .

"Kita pulang ke Indonesia besok dan menikah lusanya ! Tidak ada penolakan Sheila ini perintah . - bara mengatakannya dengan tegas penuh gairah .

Bara merogoh ponsel nya dan menghubungi seseorang disana tanpa melepaskan tangan nya yang dengan setia memegang pinggang Sheila agar tak kemana-mana ..

" Kau harus membantuku menyiapkan keperluan pernikahan . Lusa .. ya lusa aku ingin lusa semua persiapan sudah siap.

".... ... ...

" Aku tak peduli aku ingin secepatnya aku akan membayar 3 kali lipat dari harga yang kau berikan!!

" .... ....

" Arrgggghhh .. hubungi aku secepat nya !!

Tampak nya keinginann bara untuk menikah cepat tidak bisa dilaksanakan karena tadi saat menghubungi EO pernikahan itu mengatakan minimal 1 minggu untuk bisa mempersiapkan sesuai keinginan bara .

Bara menarik nafas dalam-dalam , membuang nya dengan kasar . Bara memilih menarik Sheila kedalam pelukannya untuk meredam emosinya .

" Ada apa .. tanya Sheila lembut ..

" Mereka meminta waktu 1 minggu untuk pernikahan kita dan itu terlalu lama .

Bara kini menatap wajah wanita yang ada di hadapannya , menampilkan wajah kesalnya karena tak bisa menikahi wanitanya segera.

Sheila hanya diam , tidak menjawab hanya senyum ketir namun bara tak memperdulikan itu yang sekarang bara lakukan adalah membuat Sheila terikat dengannya , ia tak ingin wanita itu lepas dari nya .

Masih dengan posisi yang sama bara mmemainkan anak rambut Sheila , sedangkan Sheila masih fokus memandang  wajah bara .

Ntah Sheila memikirkan apa namun ia tak ingin suasana rusak jika ia berbicara , karena jujur Sheila belum mau menikah tapi juga sangat takut kehilangan bara .

Cinta Gila IparkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang