Diary | 97 Line ✔️

vi) We Are Really Cursed -❀ུ۪ ﾟ

Mereka menghela napas. "Liat kan? Kita gak bisa ngubah takdirnya. Kita gak bisa ngubah takdir!"

"Ngubah takdir?"

Jihyo dan yang lain mendekati mereka, lebih tepatnya orang-orang di kelas yang belum tahu tentang buku tersebut. Mereka terdiam saat mendapat tatapan intens dari teman-teman mereka yang belum mengetahui soal buku itu.

"Kalian nyembunyiin sesuatu kan?" Tanya Jiho penuh selidik.

"MINA!"

Yuju refleks membentak Mina ternyata selama ini diary itu ada ditangannya. Ia memperlihatkan diary itu kepada teman-temannya yang belum mengetahuinya.

"Buku apaan ini?" Jihyo mengernyit.

"JANGAN DIBUKA KALO LO GAK MAU MATI!" Yuju masih mencoba merahasiakan soal buku ini.

"Buka aja jangan dengerin Yuju!" Mina dan Yuju saling bertatapan.

Mereka membukanya dan membacanya beberapa menit. "Buku ini.."

"Iya ini buku yang bisa ngasih tau masa depan kita tapi kita udah terkutuk."

📖

"Jadi maksud kalian Junhoe ngorbanin dirinya buat gue?" Rose mulai menangis ia tidak bisa menahannya setelah apa yang mereka ceritakan.

"Kenapa kalian rahasiain?" Gyuri sudah kesal daritadi.

"Jadi kalian sengaja rahasiain supaya cuma kalian yang untung gitu? Kita gak bisa ngubah takdir kita supaya kita mati nanti gitu?" Ujar Byungchan.

"Bu...bukan gitu."

"Pasti gitu!" Celetuk Hyunbin mereka masih tidak percaya kalau mereka merahasiakan hal sebesar ini.

"Weh, kok tulisannya nambah?" Miyeon terkejut setelah mengecek diary itu lagi. Walaupun sudah mengetahuinya dari cerita teman-temannya namun melihatnya secara langsung membuatnya ketakutan.

"Udah sampe habis?" Eunha membulak-balikkan buku tersebut.

"Lah itu kan ada tiga halaman lagi." Minnie menunjuk ke buku tersebut.

"Iya tapi dari awal tiga halaman ini gak ada tulisan trustnya kan."

Jinsoul menjentikkan jarinya, "Arti kata trust itu mungkin kepercayaan kita sama buku itu, jadi tambah banyak orang yang percaya tulisannya bakal muncul sampe habis!!"

"Wahhh." Akhirnya Jinsoul yang memecahkan teka-teki tentang kata trust itu.

"Eh tapi kalian yakin semua udah percaya? Kok kayaknya halaman terakhirnya ngegantung?" Kata Minnie ia membacanya tadi.

Aku rindu teman-temanku. Mereka yang sudah tiada di dunia ini. Dan beberapa dari mereka yang tidak seperti dulu. Aku menyesal sudah berpindah kesekolah ini. Apa akulah penyebab semua kejadian ini terjadi? Apa akulah pembawa sial bagi mereka apa_/