Sudah hari ke sepuluh dan saat ini mereka semua sangat khawatir. Tidak ada seseorangpun yang saling mengabarkan atau menceritakan tentang masalah mereka sejak kemarin. Mereka tidak tahu siapa cewek yang depresi itu.
"Aduhh siapa ini!?" Yuju daritadi mondar-mandir ia sangat khawatir kepada siapapun itu yang selama ini memendam kesakitannya. Padahal sekarang yang masuk ke sekolah baru lima orang, Yuju,
"Menurut lo siapa?" Tanya Bangchan pada Hyunbin.
"Yang harusnya lo tanya tuh dia. Soalnya di diary itu main characternya dia." Hyunbin menunjuk Eunha yang sedang melamun.
"Eunha."
"Woi Eunha!" Eunha sontak terkejut lamunannya buyar ketika Hyunbin melambaikan tangannya didepan wajahnya.
"Menurut lo siapa?"
Eunha mengangkat bahunya, "Gak tau."
"Lo gak deket sama siapa?"
"Banyak."
"Aduh." Hyunbin memukul dahinya.
"Apa jangan-jangan rose? Soalnya kan Junhoe udah gak ada." Celetuk Byungchan yang daritadi juga ikut berpikir.
"Gak lah gamungkin Rose orang Rose ada nama panggilannya di buku itu, Mawar."
"Kalo gitu cewek yang gak ada nama panggilannya siapa?" Byungchan menengok kekanan dan kekiri lebih tepatnya kearah teman-temannya.
"Rose, Yuju, Mina, squad Thailand berarti.. Minnie sama Lisa. Terus temennya Mina Jihyo." Jelas Bangchan.
"Lah kalo gitu sisa Jiho, Jinsoul, Gyuri, sama Miyeon dong?"
"Woi Eunha!" Hyunbin menepuk meja didepan Eunha. "Menurut lo dari keempat itu siapa yang paling gak kelihatan bisa depresi?"
"Kenapa nanya gu-"
"Karena lo main characterrnnyaa! Di diary itu ketulis kalo si main characternya ga nyangka dia bakal depresi."
"Gyuri."
"Gue mikirnya Gyuri."
Yuju yang daritadi mondar mandir akhirnya berhenti menoleh ke arah Eunha. "Eunha ayo!" Yuju meraih lengan Eunha.
Eunha mengernyit, "Lah kenapa?"
"Ayo kita selamatin Gyuri!"
"YUJU!" Bangchan sontak berdiri dan menghalangi Yuju, "Kita kan udah sepakat buat gak ngubah takdir!"
Ting.
Mereka yang ada disitu langsung mengecek HPnya karena ada notifikasi yang muncul. Mata Yuju membulat sempurna ia refleks menutup mulutnya.
Group (24)
Jiho : Gyuri
Jiho : GYURI!📖
Hai, gue mau berterima kasih dan sekaligus minta maaf sama kalian semua. Makasih udah mau jadi temen gue, dan makasih selalu ada buat gue. Gue minta maaf gue harus pergi dulu dan gapernah cerita soal keadaan gue ini. Semenjak gue tau tentang buku itu gue sebenernya menghindar, gue gak jadi berniat untuk bunuh diri. Tapi.. itu bisa ngebahayain nyawa kalian. Gue gak mau ngubah takdir gue. Dan bagi kalian, gue harap kalian bisa bijak ngambil keputusan, jangan egois. Dan gue berharap sebenernya gak ada korban lain, dan semua ini cepet berakhir. Jaga diri kalian... thankyou lagi buat semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary | 97 Line ✔️
Fanfiction❝You've opened that diary and now all of you are in danger.❞ 〖Mystery〗 〖Thriller〗 ❗️Same Universe with 'XPeriment' not prequel/sequel! (Jadi gak nyambung cuma berkaitan sedikit, gabakalan bingung kalo gak baca XPeriment)❗️ ⚠️Warning •Bahasa semi-bak...