Heyooo guysss bertemu lagi kita di cerita baruku huu. Semoga kalian suka cerita ini yaa jangan lupa Vomment supaya aku semangat buat ngeupnya makasihh udah mampir☺️☺️☺️
.
.
.
.
⚠️Disarankan bacanya pelan-pelan. Karena setiap kalimat disini penting alias bisa ngaruh ke ending dan alur cerita⚠️📖
Eunha memasuki tempat asing ini untuk pertama kali. Sepanjang perjalanan dari luar gerbang hingga masuk kekelas ia cukup wow dengan sekolah berlantai 3 ini. Sepertinya akan menyenangkan bersekolah disini, begitu isi pikirannya.
Eunha sontak mundur beberapa langkah saat sebuah bola kertas melayang hampir mengenai wajahnya. Ia menatap ke asal bola kertas itu dilempar, "O, sorry gak liat." Ujar pria tampan itu dengan nada sok.
Eunha kembali berjalan masuk ke kelas tersebut, walaupun bisa dibilang keadaan kelas tersebut sangat rusuh. Ia mengambil tempat duduk di paling ujung depan kiri.
"Apaan ini?" Eunha memasukkan beberapa bukunya ke dalam laci meja namun ia menemukan sebuah buku didalamnya. Buku berjudul Diary yang dipenuhi dengan debu. Ia mengambil tissue dari tasnya kemudian mengelap cover buku tersebut.
"Diary kok cuma ditulis satu halaman?" Ia membulak-balik setiap halaman namun cuma halaman pertama yang tertulis full. Sisanya ada tulisan 'Trust' yang besar namun tidak terlalu terlihat dengan jelas tintanya seperti berwarna abu-abu.
Eunha yang penasaran mulai membaca halaman pertama,
Hari ini hari pertamaku masuk ke sekolah baru ini. Sekolah baru suasana baru. Akupun duduk di tempat duduk paling ujung depan kiri. Jangan tanya mengapa. Tak lama setelah aku duduk ada seseorang yang menghampiriku...
"Haloo nama gue Yuju, anak baru ya? Nama lu siapa?" Eunha terkejut ketika seseorang menghampirinya dan mengulurkan tangannya.
Eunha langsung menaruh buku itu dan menjabat tangan Yuju, "Eunha."
"YUJUUUUUUU!" Seorang pria menghampiri mereka berdua. "PINJEM DUIIIT!"
"Aww!" Yuju menoyor kepala pria itu, "Lu ngutang sama gue dari tahun kapanpun kaga pernah dilunasin DOKYEOMM! Lunasin dulu baru gue pinjemin lagii!"
"Jahat dih, kalo gue meninggal karena kelaperan gimana." Dokyeom memasang wajah cemberut.
"Ya nanti gue dateng ngelayat."
"Dih anjing."
"Pfft." Tawa Eunha tidak sengaja lepas dari mulutnya. Ia langsung cepat-cepat menutupnya.
"Eh anak baru ya? Kenalin gue Dokyeom!"
Yuju menepis tangan Dokyeom, "Jangan mau kenalan sama dia di manfaatin doang lu cuma buat dia minjem duit."
"YUJUUUUUUU!"
"Eh bel. Marahnya disimpen buat nanti ya.." Yuju menepuk pundak Dokyeom dua kali.
📖
"Eunhaa!" Sahut Yuju dari ujung sana saat Eunha sedang pergi ke kantin.
"Kayaknya lu tersesat?" Eunha dari tadi menoleh ke kiri dan kanan ia mencari sesuatu.
"I.. itu antriannya emang panjang begitu ya?" Eunha menunjuk antrian di kantin ini yang sangat panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary | 97 Line ✔️
Fanfic❝You've opened that diary and now all of you are in danger.❞ 〖Mystery〗 〖Thriller〗 ❗️Same Universe with 'XPeriment' not prequel/sequel! (Jadi gak nyambung cuma berkaitan sedikit, gabakalan bingung kalo gak baca XPeriment)❗️ ⚠️Warning •Bahasa semi-bak...