Endless Love

3.1K 193 12
                                    

Pesta telah usai beberapa jam yang lalu, anak anak juga sudah di bawa pulang oleh Mamanya. Lalu mereka putuskan untuk kembali ke Mansion Adam sebelum malam mulai larut. Lelah itu yang terpancar dari wajah Cathrina, namun senyumnya terkembang sejak ia memasuki mobil yang di kemudikan Adam. Jemari lentik itu tak henti hentinya mengusap dua buah cincin yang terpasang berdampingan di jari jarinya yang lain. Cathrina bahagia, hingga kebahagiaannya tak mampu lagi di ungkapkan dengan kata kata.

"Sayang, ini bukan jalan ke rumah!" Cathrina sedikit berjingkat ketika Adam membelokkan mobilnya, padahal arah kerumahnya lurus ke depan.

"Next party, bagaimana?" Lirik Adam.

"Aku lelah sekali!" Eluh Cathrina sembari menepuk pelan dahinya.

"Ayolah Sayang, sebentar saja. Aku harus mengunjungi club ku malam ini." Bujuk Adam seraya mengusap puncak kepala Cathrina.

"Club? Apa tidak salah kau mau membawaku kesana? Sebaiknya aku tidur di rumah saja!" Dengus Cathrina, ia sangat malas jika harus mengunjungi tempat tempat yang ramai dan sesak serta suara yang begitu berisik memekak-kan telinga.

"Sebentar saja, aku berjanji padamu!" Ucap Adam sembari melirik Cathrina sekilas.

Cathrina hanya diam tanpa menyahuti ucapan Adam lebih lanjut lagi. Ia benar benar merasa lelah hari ini, dan Adam masih juga tak membiarkannya untuk memejamkan mata walau hanya sekejab saja. Gadis berambut panjang itu mulai mengeryit ketika mobil Adam memasuki sebuah pelabuhan. Apa mungkin Club Adam ada di pesisir pelabuhan ini? Atau mungkin club itu ada di ujung pulau sana. Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang memenuhi isi kepala Cathrina.

"Kita harus menutup matamu sementara, Sayang!" Adam menutup mata Cathrina dengan sapu tangan yang tersembunyi di balik saku celananya.

"Untuk apa, Adam?" Eluh Cathrina.

"Kau akan tahu beberapa menit lagi!" Ungkap Adam.

Pria berotot itu lantas menuntun Cathrina menuju sebuah kapal motor yang sudah di hias sedemikian rupa. Dimana di dek paling atas kapal tersebut sudah di siapkan sebuah meja dan sepasang kursi dengan berbagai macam makanan lalu beberapa buah lilin yang menyala.

Adam sudah menyiapkan candle light dinner untuk sang kekasih di hari ulangtahunnya yang jatuh tepat hari ini. Pagi sampai sore tadi adalah pesta dimana Adam melamar Cathrina secara resmi. Dan malam ini adalah malam dimana Adam akan merayakan ulang tahun Cathrina.

"Happy Birthday, Dear!" Seru Adam ketika penutup mata itu sudah terbuka sempurna.

"Kau...

Cathrina benar benar tak mampu berkata kata untuk yang kesekian kalinya. Ini semua terlalu indah untuknya, tubuh ringkihnya berbalik namun ia sama sekali tak mendapati Adam dimanapun. Bahkan ia sangat yakin bahwa beberapa detik yang lalu Adam berada di belakangnya.

"Silahkan duduk, Nona!"
Tiba tiba saja Tyson datang lantas menggiring Cathrina untuk duduk dikursi yang sudah tersedia sejak tadi.

"Dimana Adam?" Tanya Cathrina.

Tyson hanya terdiam, membungkukkan badan lalu meninggalkan Cathrina sendirian.

My love, there's only you in my life
The only thing that's bright

Cathrina terkejut ketika suara petika gitar dan suara Adam terdengar dari belakangnya. Ia tersenyum, ketika pria itu menyanyikan lirik pertama lagu Endless Love milik Lionel Richie.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Cathrina lantas bangkit dari tempat duduk, kemudian ia nyanyikan lirik kedua lagu tersebut.

My first love
You're every breath that I take
You're every step I make

(Adam & Cathrina)

And I, I want to share
All my love with you
No one else will do

And your eyes, your eyes, your eyes
They tell me how much you care
Ooh, yes
You will always be
My endless love

Two hearts
Two hearts that beat as one
Our lives have just begun

Forever (oh)
I'll hold you close in my arms
I can't resist your charms

And love, oh love
I'll be a fool, for you I'm sure
You know I don't mind (oh)
You know I don't mind

'Cause you
You mean the would to me (oh)
I know I know
I've found, I've found in you
My endless love

Ohh
Boom, boom
Boom, boom, boom boom, boom
Boom, boom, boom boom

Oh, and love oh, love
I'll be that fool for you I'm sure
You know I don't mind
Oh you know I don't mind

And, yes
You'll be the only one
'Cause no one can deny
This love I have inside
And I'll give it all to you
My love, my love, my love
My endless love

Usai lagu romantis itu di nyanyikan, Cathrina langsung memeluk Adam, meraih tengkuk pria itu lalu melumat bibir merah yang selalu saja membuatnya tergoda.

"Thanks for all!" Bisik Cathrina ketika ciuma itu telah usai.

"Happy Birthday, Sayang! Jangan pernah bosan untuk selalu disisiku, jangan pernah bosan melihatku merajuk, jangan pernah bosan menjadi sandaran ketika aku jatuh dan terpuruk, jangan pernah bosan menjadi rumah ketika aku sedang lelah dan ingin pulang. Aku mencintaimu!" Ungkap Adam lantas mencium kening Cathrina begitu lama, tepat ketika itu puluhan kembang api tersulut mewarnai langit yang mulai menggelap.

Butiran airmata bahagia itu meleleh dari pelupuk mata kedua insan yang saling mencintai itu. Adam menangis haru sebab ia juga mengingat bagaimana perjalanan mereka dari awal hingga sampai saat ini. Ia yakin jika tidak akan ada lagi yang mengganggu hubungan mereka. Namun ia salah..

Dari ujung pelabuhan ada seseorang yang tengah menatapnya dengan senyuman sinis yang terkembang. Ia adalah pria yang mencintai Cathrina sejak dulu sampai saat ini. Entah apa yang ia rencanakan, tapi ia benar benar akan mencoba mendapatkan cinta gadis idamannya sejak dulu.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone #2 (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang