Epilog

4.6K 172 6
                                    

"Pokoknya aku tidak mau tahu Mom, Mommy harus bilang ke Daddy kalau aku tidak mau kuliah di Indonesia, dan tinggal bersama Oma dan Opa, Mom."

"Kalau kamu tidak mau, berarti kamu memilih kuliah disini sekalian membantu Kakak-Kakak mu di kantor mereka."

"Apa tidak ada penawaran yang lain, Mom?"

"Atau kau menikah dengan Varun!"

Gadis bermata hijau itu hanya bisa mendegus kesal ketika sang Ayah tiba-tiba menyahut percakapannya dengan sang Ibu. Penawaran sang Ayah kali ini benar-benar bisa dinalar lagi. Bagaimana bisa sang Ayah memimtanya untuk menikah di usia yang masih sangat muda, yakni di usia 17 tahun dan baru saja satu bulan yang lalu lulus SMU.
Lantas gadis itu meninggalkan ruang makan tanpa sempat mengisi perutnya terlebih dahulu. Ia pun bergegas pergi menuju kantor sang Kakak untuk mencari pembelaan, serta bantuan supaya kedua orangtuanya tak menempatkannya dalam posisi yang sulit seperti ini.

Ini semua sebenarnya hanya saja masalah sepele, menurut gadis tersebut. Dimana ia kelepasan sewaktu party kelulusannya, sehingga menyebabkan gadis tersebut mabuk berat. Lantas membuat kedua orangtua sang gadis sangatlah murka, dan berniat untuk mengirimkan sang gadis ke Indonesia supaya tinggal dan dididik oleh sang Oma yang kebetulan pindah ke negara tersebut sekitar lima tahun yang lalu.

"Kak, ayolah bantu aku sebentar! Seenggaknya Kak Saga bisa bicara dengan Daddy, atau nggak dengan Mommy supaya tidak jadi mengirimku ke Indonesia!" Rengek gadis tersebut pada sang Kakak, yang kebetulan tengah sibuk dengan layar komputer dihadapannya.

"Fellicia, ini semua salahmu. Kau harus mempertanggung jawabkan semuanya! Kakak sudah berulang kali mengingatkanmu, jangan sampai kelepasan kalau sedang minum. Tapi, kau sama sekali tak mendengarkan ucapan Kakak!" Ucap Saga yang ketampanannya mewarisi dari Sang Ayah.

Fellicia hanya mengerucutkan bibirnya tanpa berniat menyahuti ucapan sang Kakak lebih lanjut. Ia benar benar merasa sedang di titik paling rendah dimana tidak ada orang yang mau menolongnya.

"Selama ini Kakak selalu menolongmu, menyelamatkanmu dari omelan Daddy dan Mommy ketika kau kepergok keluar malam, clubbing, serta party-party tidak jelas bersama teman-temanmu. Dan sekarang kau harus belajar mempertanggung jawabkan apa yang kau lakukan Fellicia. Kau sudah beranjak dewasa, Kakak tidak mungkin selalu membelamu, memanjakanmu, karena Kakak tahu ini semua hanya akan menghancurkanmu secara perlahan." Saga berjalan lantas duduk tepat di samping sang adik yang masih saja memberengut kesal terhadapnya. Di rangkulnya bahu ringkih sang adik, berharap gadis itu bisa mengerti apa yang Saga ucapkan padanya.

Bukan karena apa, Saga sudah mulai mengerti jika pria itu terlalu memanjakan sang adik selama ini. Fellicia adalah satu-satunya adik perempuan yang Saga miliki, jadi ia sangatlah menyayangi gadis tersebut. Namun Fellicia bukanlah gadis yang manis, penurut ataupun gadis yang bisa tahan di rumah kecuali jam nya untuk tidur.

Kehidupan Fellicia selama ini terlalu bebas, gadis itu suka clubbing, party bahkan gadis berbadan tinggi semampai itu suka sekali minum sesuatu yang membuatnya mabuk. Dan kalau itu sudah terjadi, maka Saga-lah yang akan menjadi penolong serta malaikat untuk Fellicia. Ia akan menyembunyikan sang adik di apartmennya, sampai keadaan membaik. Jadi, kedua orangtua mereka sama sekali tidak tahu bagaimana Fellicia di luaran sana.

Dan puncaknya adalah sewaktu acara pesta kelulusan Fellicia tempo hari, gadis itu terlalu banyak minum sehingga membuatnya mabuk. Entah kenapa tepat saat itu, Saga sedang berada di luar negeri untuk mengerjakan suatu bisnis atas perintah sang Ayah. Jadi, tidak ada sang penolong kala itu. Dan membuat kedua orangtua Fellicia begitu shock dan tidak habis pikir dengan apa yang telah anak gadis mereka lakukan.

"Aku juga tidak mau kuliah disini apalagi membantu Kakak di perusahaan. Kakak tahu kan, kalau aku tidak suka berbisnis! Aku mau jadi model, bisnis bukan dunia ku!" Lagi-lagi Fellicia mengeluh tentang penawaran kedua orangtuanya."Kalau begitu, kau memilih penawaran ketiga! Yaitu menikah dengan Varun, dengan itu kau bisa kuliah disini, tanpa harus susah-susah membantu Kakak di kantor. Dan kau juga bisa mewujudkan keinginanmu untuk menjadi model." Jawab Saga dengan santai.

"Varun, Varun, Varun! Memang siapa sihh Varun? Lantas ada hubungan apa antara Daddy, Kak Saga dan juga Varun? Sehingga kalian ingin aku menikah dengan si Varun ini!" Cerocos Fellicia dengan kesalnya.

"Kau akan bertemu dengannya pada acara ulangtahun perusahaan, lusa! Dan percayalah, kau akan jatuh cinta padanya!" Saga mengacak pelan puncak kepala adiknya, lantas kembali ke tempat duduknya untuk mengerjakan tugas yang belum sempat ia selesaikan.

~End~

Mungkin kisah Fellicia akan Mami share dengan mengedit cerita "When I Love You"  untuk di jadikan Sequel nya.

Thanks before, big love and big hug from Mami to all♥️♥️♥️♥️

I Wanna You x Michele Morrone #2 (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang