Chapter 7 ~ Kolam Air Dingin I

1.4K 207 200
                                    

.
.
.
.
.
.

Alunan merdu seruling masih belum mencapai nada terakhirnya. Lan WangJi memandang Wei Ying yang tengah terpejam menikmati permainan serulingnya. Tiupan demi tiupan. Wajah tampan itu sama persis seperti di ingatan Lan WangJi, alis tebal itu, bulu mata lebat dan panjang itu, hidung mancung itu dan... bibir itu.

Lan WangJi masih belum melupakan rasa manis dari bibir Wei WuXian saat pertama kali menciumnya di gunung Baifeng bertahun-tahun yang lalu. Dan rasa bibir itu masih sama hingga kini. Orang di depannya ini adalah benar-benar Wei WuXian, Wei Ying-nya, orang yang sangat dirindukannya hingga nyaris gila. Tidak peduli seperti apa keadaannya sekarang, tidak peduli dari mana dia berasal, dia tetaplah Wei WuXian. Siapa yang tahu, mungkin ini memang takdir Dewa bahwa Wei WuXian kembali dengan cara seperti ini.

Bisakah menganggapnya begitu? Bisakah?

Lan WangJi mulai merasa sesak dengan pikirannya sendiri. Dia memutuskan mengalihkan pikirannya, lebih memfokuskan pandangannya pada bibir merah muda yang tengah meniup lubang seruling giok putihnya itu. Lalu perlahan semua kejadian tadi malam berputar di kepalanya seperti video yang direwind. Tadi malam dia tidak hanya mencium dan melumat bibir manis dan basah Wei Ying. Tapi dia juga mencium dan menggigit hampir sekujur tubuh pria itu. Seketika tubuhnya memanas lagi. Jantungnya juga berdegup kencang tak terkendali.

Tidak bisa seperti ini. Lan WangJi memutuskan bangkit berdiri. Bersamaan dengan itu, Wei Ying sudah menyelesaikan permainan serulingnya.

Wei Ying mendongak dengan mata berbinar, “Apakah permainanku bagus?”

Lan WangJi sudah berdiri dengan sikap sempurna. Tatapannya lurus ke arah pintu keluar.

“Mn. Bagus.”

“Lan Zhan—”

“Mandilah, Wei Ying.”

Wei Ying berdiri, “Kau akan pergi?”

“Mn. Aku harus menemui Paman.”

Wei Ying mendadak bersemangat, “Lan Zhan, apakah kebetulan pamanmu adalah Qiren Laoshi?”

Lan WangJi menoleh sedikit, melirik Wei Ying dan mengangguk, “Mn.”

“Waaah, luar biasa. Susunan keluargamu sepertinya sama saja baik di masa depan maupun masa lalu.” Wei Ying bertepuk tangan.

“Aku pergi. SiZhui akan membawakan makanan untukmu,” Lan WangJi berhenti senjenak untuk menatap Wei Ying dengan benar, “mandilah, Wei Ying.”

“Ah baiklah, baiklah. Kau menyuruhku mandi berkali-kali seperti kau sangat jijik melihatku. Bisa-bisanya kau begitu setelah apa yang kita lakukan semalam.”

Mendengar itu, telinga Lan WangJi yang sudah merah kini nyaris ungu. Dia memutuskan untuk tidak menanggapi perkataan Wei Ying dan bergegas keluar Jingshi.

“Apa-apaan itu? Tidak mau membahasnya? Yang benar saja. Apa mungkin dia... menyesal? Aishhh... LALU KENAPA KAU MELAKUKANNYA PADAKU!?”


##



Wei Ying sudah selesai mandi. Dia tengah duduk di dekat meja berisi tumpukan gulungan yang sama sekali tidak menarik minatnya. Dia alergi dengan tulisan yang terlalu banyak. Lagipula kenapa orang mau menulis sebanyak itu? Yang lebih parah lagi adalah bisa-bisanya ada orang yang mau membaca tulisan sebanyak itu?

Fine. Wei Ying selamanya tidak akan pernah paham dengan orang yang gemar membaca dan menulis. Sebaiknya dia berhenti memelototi gulungan-gulungan malang itu.

Duduk dengan memeluk lututnya, Wei Ying kembali berpikir tentang hal gila yang dilakukannya dengan Lan WangJi semalam.

“Wah, aku benar-benar sakit hati. Kenapa dia bahkan tidak mau membahasnya? Dia yang tiba-tiba menciumku. Dasar Lan Zhan gila.”

I'm Your Past and Your Future [Mo Dao Zu Shi] Fanfiction WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang