Chapter 14 ~ Dream II

932 135 36
                                    

♡♡♡♡♡♡♡

Note: Chapter ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang mengganjal macam bisul di pikiran kalian.

Cekidot.

♡♡♡♡♡♡♡

Wanita itu... Jiang Yanli, tengah terkulai lemas dengan punggung berlumuran darah. Matanya terpejam, tapi nafasnya masih ada. Lalu pemuda itu... Jiang Cheng, dengan gemetar meraih tubuh kakaknya dalam dekapan. Dengan suara lantang di tengah suasana ricuh, ia berteriak pada sosok berambut panjang terurai dengan mata merah di depannya, "Apa yang terjadi? Bukankah kau bilang kau bisa mengendalikannya?! Bukankah kau bilang semua akan baik-baik saja?!"

Pemuda berambut panjang terurai itu... jatuh bersimpuh di atas tanah, menatap nanar pada kakaknya yang bersimbah darah, "... Aku juga tidak tahu. Aku tidak bisa mengendalikannya. Aku tidak bisa...."

"A-Xian...." Jiang YanLi berujar lirih.

"Shijie, aku... aku di sini." Pemuda bermata merah membara itu menjawab.

"A-Xian... Kenapa kau pergi cepat sekali? Shijie belum sempat mengatakan sesuatu padamu. Shijie kemari untuk memberitahumu... A-Xian, kau harus berhentu dulu. Jangan, jangan..."

Tiba-tiba wanita itu mendorong tubuh pemuda yang dipanggilnya A-Xian itu bersamaan dengan belah pedang yang menembus tenggorokannya.

Duduk di atas tanah kotor, pemuda bernama A-Xian itu menatap tak percaya ke arah Jiang Yanli yang kepalanya sudah terkulai, darah mengucur deras dari tenggorokannya tanpa henti.

Tak berselang lama terdengar hujatan-hujatan yang diteriakkan pada pemuda bernama A-Xian itu, "Kau! Dulu kau yang menyebabkan kematian Jiang FengMian dan istrinya. Sekarang kau juga menyebabkan kematian putri mereka. Kau menderita karena perbuatanmu sendiri! Tapi kau masih melampiaskan amarahmu pada orang lain! bukannya berbalik, kau malah mengambil nyawa orang lain! Wei WuXian, kejahatanmu itu, tidak akan pernah diampuni!"

Bersamaan dengan hujatan dan kecaman yang diarahkan kepadanya, pemuda bernama lengkap Wei WuXian itu kini berdiri tegak, wajahnya tampak semakin menyeramkan, matanya memerah sempurna. Di tangannya kini tergenggam dua benda. Dia menggabungkan dua benda itu di hadapan semua orang, separuh di atas dan separuh lainnya di bawah. Dua benda itu menyatu, membuat suara gemerincing yang menggetarkan.

"Yin Hufu...." Lan Zhan bergumam dalam tidurnya, tapi jelas dia belum terbangun, "Wei Ying...."

"Wei Ying...."

"Enyahlah! Enyahlah! Enyah! Kubilang enyah semua!"

"Wei Ying...."

"Enyahlah...."

"Wei Ying!" Lan Zhan membuka matanya. Nafasnya tersengal, keringat mengucur deras di sekujur tubuhnya.

Mimpi yang sama lagi. Panjang dan melelahkan. Juga terlalu nyata untuk dianggap hanya sekedar mimpi tanpa arti. Di dalam mimpi itu jelas dia merasa ada di dalamnya. Mengalami segala kejadian menyakitkan itu dengan tubuhnya sendiri. Menyaksikan sosok-sosok yang dikenalnya berpakaian aneh dan melakukan tindakan-tindakan aneh. Terlebih lagi anak itu, Wei Ying. Lan Zhan tidak bisa melukiskan bagaimana rasa sakit yang dia rasakan ketika melihat Wei Ying di mimpinya menjerit kesakitan. Berteriak setengah gila. Rasanya tubuhnya seperti dicabik-cabik.

I'm Your Past and Your Future [Mo Dao Zu Shi] Fanfiction WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang