Chapter 9 ~ Jiang WanYin

1.2K 166 177
                                    

.
.
.

"Wei WuXian!"

Jiang Cheng berteriak dan melotot ke arah remaja di depannya untuk yang ketujuhbelas kalinya malam ini. Mereka tengah berada di atas perahu kayu kecil yang mengapung di tengah danau teratai di ujung selatan kota Yunmeng. Beberapa helai rambut panjangnya terlepas dari gelungannya akibat hembusan angin kencang musim panas. Jubah ungunya basah dan bernoda lumpur di sana sini.

Sementara pihak yang diteriaki masih melanjutkan kegiatannya memungut satu lagi tanaman teratai dari dalam air. Mengangkatnya tinggi-tinggi ke arah sinar bulan lalu tersenyum puas setelah melihat polong-polong biji teratai gemuk di sana.

Jiang Cheng melepas gelungan rambutnya, menyisirnya dengan kesepuluh jarinya sebelum menggelungnya kembali. Matanya terpejam. Rahangnya mengatup rapat. Dia sangat kesal, "Aku tidak mengerti kenapa aku harus berada di sini denganmu! Tapi aku senang kali ini kau tidak membawa Shidi-Shidi yang lain."

"Nah, tangkap." Wei WuXian melemparkan satu akar teratai ke arah Jiang Cheng, "Mereka gemuk dan menggemaskan. Rasanya sangat manis."

"Kau tidak mendengarkanku! Percuma saja." Jiang Cheng melemparkan kembali akar teratai itu ke dalam air.

"Jiang Cheng, aku tidak memaksamu ikut. Tapi kau yang ingin ikut, ingat?" Wei WuXian mengunyah biji teratainya yang kesekian ratus, bibirnya cemberut,"Kau sendiri yang memaksa pergi sebagai ganti Shidi-Shidi. Kau punya janji ke mereka untuk membawakan polong-polong biji ini! Bekerjasamalah denganku!"

Jiang Cheng membuang muka.Tatapannya bertemu dengan bulan murung di atas sana. Dia tidak akan mengakuinya, tapi dalam hatinya dia senang berada jauh dari rumah saat ini. Berlari sejenak dari suara teriakan ibunya dan tatapan tidak peduli ayahnya. Usianya kini hampir lima belas tahun, para Tuan Muda dari berbagai sekte telah diundang untuk mengikuti pelajaran di kediaman sekte Lan di kota Gusu. Jiang FengMian, ketua sekte Yunmeng Jiang bersikeras mengirim kedua Tuan Muda Yunmeng ke sana, namun istrinya, Yu ZiYuan tidak pernah setuju. Dia terus menyangkal gagasan bahwa Wei WuXian adalah Tuan Muda sekte Yunmeng. Dia berulangkali mengingatkan suaminya bahwa Wei WuXian hanyalah anak pelayan! Lalu Jiang FengMian akan mendebat perkara ini. Kalau sudah begini, perdebatan akan berlanjut ke asumsi Yu ZiYuan tentang asal usul Wei WuXian, dia akan membawa topik lama bahwa Wei WuXian adalah anak kandung Jiang FengMian, mengangkatnya kembali ke permukaan.

Jiang Cheng muak! Tidak bisakah orang tua berhenti membebani perasaan anak-anaknya dengan pertengkaran yang sama setiap hari?

"Jiang Cheng..." Wei WuXian melemparkan satu biji teratai, mengenai dada Jiang Cheng.

Jiang Cheng menurunkan pandangannya dari bulan murung, menatap Wei WuXian dengan malas.

Wei WuXian, "Jangan memikirkan apapun yang dikatakan Paman dan Bibi. Dan tidak perlu khawatir, aku tidak akan pergi ke Gusu atau ke manapun itu kalau kau tidak mau aku pergi." Wei WuXian tersenyum lebar, "Lagipula kau tahu aku pemalas. Aku tidak berminat pada hal-hal semacam ini."

Jiang Cheng menemukan biji teratai di dekat kakinya, melemparnya kembali ke arah Wei WuXian, "Kau tetap akan pergi kalau Ayah mengatakan kau pergi. Tidak peduli aku suka atau tidak."

"Aku bisa mengatakan bahwa aku tidak ingin pergi. Kau-"

"Lalu Ayah akan memarahiku lagi. Mengatakan aku egois dan kekanak-kanakan. Apa pentingnya pendapatku? Kau tetap akan pergi apapun yang terjadi."

Wei WuXian terdiam sejenak. Lalu kembali melemparkan biji lainnya ke arah Jiang Cheng, "Ya, baiklah. Lagipula aku tetap akan pergi, katamu. Maka aku akan pergi." Wei WuXian memperbaiki posisi duduknya menjadi tegap bersila, "Jiang Cheng, dengarkan aku, tidak peduli apapun yang dikatakan oleh siapapun, aku akan berada di pihakmu. Kau bilang aku pergi, maka aku pergi. Di masa depan aku akan tetap mengatakan hal yang sama." Senyum lebar menghiasi wajah Wei WuXian.

I'm Your Past and Your Future [Mo Dao Zu Shi] Fanfiction WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang