.
.
.Petang.
Lan XiChen terbiasa menghabiskan sore hari di kediaman adiknya. Duduk di teras Jingshi ditemani secangkir teh hangat dan beberapa buku bacaan. Dia sedang menyesap teh bunga krisan favoritnya ketika Lan SiZhui dan Lan JingYi berjalan memasuki gerbang Jingshi.
“Zewu-Jun, selamat sore.” Lan SiZhui dan Lan JingYi mengucap salam berbarengan sambil membungkukkan badan.
Lan XiChen tersenyum, menenggak sisa tehnya lalu menjawab kedua juniornya, “Selamat sore.”
Lan JingYi, “Zewu-Jun, apa kau akan ikut berburu malam bersama kami?”
“Tidak, bukan aku. Orang lain yang akan ikut bersama kalian.” Senyum Lan XiChen masih belum pudar sedikitpun.
Kedua Lan junior saling berpadangan. Kemudian kedua bola mata mereka melebar, seperti bisa membaca isi pikiran masing-masing. Lan SiZhui lalu menoleh pada Lan XiChen yang langsung menjawabnya dengan anggukan. Lan JingYi melotot lebar sekali, sementara Lan SiZhui kebingungan.
“Zewu-Jun, Wei Gege bukan seorang kultivator, bagaimana mungkin dia ikut perburuan malam? I-ini akan sangat berbahaya untuknya.” Raut khawatir terlihat jelas di wajah manis Lan SiZhui.
“Itu tugas kalian berdua untuk melindunginya.”
Lan XiChen awalnya juga sangsi membiarkan Wei Ying ikut dalam rutinitas berbahaya yang hanya boleh dilakukan oleh seorang kultivator. Namun, Lan WangJi memberikan alasan paling masuk akal yang tidak bisa disangkalnya. Adiknya itu mengatakan bahwa ini adalah semacam bentuk ujian untuk kedua junior sebelum benar-benar dilepas tanpa pengawalan dua bulan lagi. Ini akan mengajarkan mereka rasa tanggung jawab dalam melindungi yang lemah. Ini juga akan membentuk keseriusan mereka dalam menangani kasus, membuat mereka menjadi lebih dewasa. Selain itu Lan WangJi juga meyakinkan bahwa Wei Ying akan aman bersamanya.
Lan XiChen memikirkannya, dia tidak menemukan satu kata pun yang bisa digunakan untuk mendebat Lan WangJi. Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut adiknya itu lebih seperti ultimatum yang tidak bisa diganggu gugat. Maka dia pun setuju. Lagipula semua perkataan Lan WangJi benar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Satu kalimat Lan WangJi kembali terngiang di dalam kepalanya, Xiongzhang, setidaknya kau harus mempercayai SiZhui. Dia lebih dari mampu melakukan apapun saat ini. Lan XiChen tersenyum. Dalam hati membenarkan hal itu. Lan SiZhui, remaja satu ini benar-benar istimewa. Di usianya yang masih sangat muda, dia telah menguasai hampir seluruh teknik berpedang sekte Gusu Lan, di samping itu, dia juga sangat cerdas, kepribadiannya pun juga sangat baik. Lan XiChen tersenyum lagi.
Kini, saat dia melihat dua wajah kebingungan di hadapannya, senyumnya malah semakin melebar, “Kenapa dengan wajah kalian? Bukankah ini salah satu tugas kultivator? Melindungi yang lemah?”
Lan JingYi mengerjapkan mataya tiga kali, “I-itu benar, Zewu-Jun, t-tapi...”
Ucapan Lan JingYi terpotong saat melihat Lan WangJi keluar dari Jingshi, mengenakan pakaian putihnya seperti biasa. Di belakangnya, Wei Ying menyusul, masih terlihat lucu dengan jubah putih kedodoran milik Lan WangJi. Rambut pendeknya berantakan, namun wajahnya kelewat sumringah.
“Kau sebahagia itu?” Lan JingYi tidak tahan untuk berkomentar.
“Ya, adik manis. Akhirnya aku JJM juga.”
Lan JingYi mengerutkan kening, “Je je em?”
“Jalan-Jalan Malam.” Wei Ying tersenyum lebar.
Lan JingYi hendak membuka mulutnya lagi, namun Lan SiZhui memotong, “Gege, ini sangat berbahaya.” Lan SiZhui masih tidak menyetujui ide Wei Ying ikut dalam perburuan malam ini, kemudian pandangannya beralih ke Lan WangJi, “HanGuang-Jun, Wei Gege—”
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Past and Your Future [Mo Dao Zu Shi] Fanfiction WangXian
FanfictionBerkisah sekitar dua bulan sebelum Mo XuanYu melakukan ritual pemanggilan jiwa Wei WuXian ke dalam tubuhnya. Wei Ying dari masa depan melakukan time travelling setelah menemukan pembakar dupa aneh di tengah hutan di atas gunung. Di masa lalu yang as...